WILL BE HAPPY

PERTEMUAN???

Setelah kepulangannya dari Amerika Jungkook berniat untuk tinggal di apartemen nya seorang diri, tetapi Seokjin melarangnya dengan alasan bahwa dia masih merindukan dongsaeng nya setelah sekian lama tidak pernah bersama. Dengan berat hati akhirnya Jungkook memenuhi keinginan hyungnya itu.

Dan saat ini mereka sedang berkumpul di mansion jeon, mereka berniat membahas sesuatu yang dikatakan Jungkook saat di bandara.

" Jadi, bisa kau jelaskan sesuatu apa yang akan mau lakukan disini sehingga membuatmu harus pulang kook?" Namjoon mulai penasaran dengan itu.

Jungkook mulai berfikir, haruskah dia memberi tau kepada mereka semua sekarang?.
" Maaf Hyung, aku rasa sekarang bukan waktu yang tepat untuk membahas itu. Apalagi aku masih belum memulai apapun juga. Jadi, biarlah sesuatu itu mengikuti alurnya saja."

Hoseok mencoba mengatakan sesuatu tetapi terpotong oleh perkataan Yoongi yang membuatnya kembali diam.
" Baiklah jika itu keputusanmu kook, tapi ingat ada kita semua, jika kau membutuhkan bantuan untuk sesuatu itu maka hubungi kami."

" Ne Hyung pasti, gomawo sudah mengerti aku Hyung." Jungkook menatap yoongi yang juga menatapnya seolah mereka berbicara dengan mata batin.

" Bagaimana kabar eomma dan appa disana kook?." Pertanyaan itu dari hyungnya Seokjin.

Jungkook menatap Seokjin yang duduk di sebelahnya.
" Kabar mereka baik Hyung, mereka senang berada disana. sebenarnya mereka juga ingin ikut pulang denganku, tapi mereka memiliki urusan disana."

" Ya kalian bahagia disana sedangkan aku menderita disini." Kesal Seokjin dengan mempoutkan bibirnya.

Jungkook hanya terkekeh melihat kelakuan hyungnya.

" Jadi selama ini kau menderita bersamaku baby? Kau tidak bahagia?" Kini giliran namjoon yang merasa kesal.

Merasa ada bahaya Seokjin pun melembutkan wajahnya dan memeluk namjoon.
" Bukan begitu joonie, aku kan juga ingin bertemu dengan mereka."

Namjoon membalas pelukan Seokjin tak kalah erat. Emang dasar bucin ya jadi gak bisa lama-lama marahnya.

" Baiklah, kapan-kapan kita berkunjung kesana untuk menemui orang tuamu."

Seokjin melepas pelukannya dan menatap namjoon
"Benarkah joonie?" Tanyanya berbinar

" Benar baby." Namjoon mencium kening Seokjin.

Yoongi dan Hoseok yang melihat pasangan namjin membuat mereka bergumam.

"Aku jadi merindukan Minki." Gumam Hoseok.

" Dimana Jimin?" Gumam Yoongi yang juga memikirkan kekasihnya.

'apalah dayaku yang jomblo ini' dalam hati Jungkook.

"Oh iya, yoongi Hyung, Hoseok Hyung dimana pasangan kalian? Biasanya kalian tidak bisa berjauhan." Tanya Jungkook yang penasaran.

" Ntahlah minki sekarang sibuk saat Jimin mengatakan kalau mereka mempunyai teman baru." Hoseok mulai memikirkan kekasihnya.

Yoongi mengangguk.
" Bahkan Jimin bukan hanya sekarang,
Beberapa tahun ini dia memang jarang bersamaku apalagi jika itu siang hari, dia jarang bersamaku."

Jungkook mengernyitkan darinya. Tidak biasanya pasangan dari sepupu dan sahabatnya seperti ini.

" Apa yang kau pikirkan kook?." Seokjin bertanya pada Jungkook yang mengernyitkan dahi nya.

" Ah ani Hyung, aneh saja pasangan mereka jarang bersama mereka, biasanya kan tidak bisa ditinggal."
Mereka semua kompak mengangguk saat mendengar jawaban Jungkook.