MENERIMA

655 57 1
                                    


Jam menunjukkan pukul 8 malam yoongi baru sampai di apartemen nya
Dia langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Setelah membersihkan diri dia dikejutkan oleh 2 orang yang duduk di sofa ruang tamunya.

Dua orang itu adalah Jimin dan Minki yang tiba-tiba masuk dan duduk di ruang tamu apartemen yoongi.
Yoongi mendekati mereka terlihat mereka sedang murung seakan tak punya semangat hidup.

" Sedang apa kalian disini?" Begitulah Yoongi yang langsung to the poin.

Jimin dan Minki mendongakkan kepala mereka menatap Yoongi. Yoongi mengangkat satu alisnya melihat mereka yang bergeming.

Jiminpun bangkit dan memeluk Yoongi yang dibalas dengan hangat oleh Yoongi.

" Ada apa hmm?" Tanya Yoongi yang hanya dibalas gelengan oleh namja dipelukannya.

Yoongi terus mengusap punggung Jimin seolah menenangkannya. Setelah melepas pelukannya Yoongi membawa Jimin duduk di pangkuannya yang tetap memeluknya kemudian melirik Minki yang seolah tak terganggu.

" Dan kau sedang apa disini, ini sudah malam." Yoongi mengatakannya dengan nada datarnya.

Minki menatapnya malas.
" Ayolah Hyung aku sedang malas sekarang. Berasa ada yang kurang Hyung. Tanyakan saja pada Jimin."
Perkataan Minki mendapat anggukan dari Jimin yang duduk dipangkuan Yoongi dan masih memeluknya.

Tanpa pikir panjang Yoongi menghubungi Hoseok agar datang ke apartemen nya untuk menemui kekasihnya.

Tanpa menunggu lama Hoseok datang ke apartemen Yoongi. Dia langsung masuk karna sudah tau password apartemen Yoongi, juga tuan rumahnya sedang bermesraan.

Hoseok pun mendatangi Minki yang masih murung.

" Ada apa baby? Kenapa kau murung begini? Apakah kau merindukanku? Jika kau merindukanku datang ke apartemen ku jangan ke apartemen Yoongi Hyung." Perkataan Hoseok membuat Minki memukul lengannya.

" Siapa juga yang merindukan mu, kau saja sibuk berpacaran dengan berkas-berkas sialanmu itu." Minki menatap hoseok tajam.

Hoseok merasa tak terima dengan perkataan Minki.
" Kau jangan protes padaku sayang, kau protes saja pada Jungkook dia adalah boss ku dan dia yang memberiku semua tugas itu."

Mendengar nama Jungkook membuat Minki sedikit takut. Karna dia tau seperti apa namja itu jika sudah dalam mode bekerja.

" Ah tidak jadi sayang, aku tidak Maslaah jika kau sibuk dengan berkas-berkas itu aku mengerti." Ujar Minki dengan cengirannya membuat Hoseok menggelengkan kepalanya.

" Yoongi Hyung." Suara Jimin terdengar membuat mereka semua memandang Jimin termasuk Yoongi.

" Ada apa baby?" Tanya Yoongi sambil mengelus pipi chubby Jimin.

" Aku merindukannya." Perkataan Jimin membuat elusan Yoongi di pipi Jimin berhenti dan menatap Jimin dalam.

Minki yang mendengar itu menjadi kembali murung.
" Aku juga merindukannya."

Perkataan dua orang itu membuat Yoongi dan Hoseok saling pandang dengan Yoongi yang menaikkan alisnya dan Hoseok yang mengedikkan bahunya.

" Siapa yang kalian maksud?" Tanya Yoongi.

" Yang kami rindukan adalah Taehyung. Dia adalah sahabat kami, sudah 2 hari sejak kami menghabiskan waktu bersama, aku dan Minki tidak lagi bertemu dengannya. Bahkan dia juga tidak bekerja di cafe tempat biasa dia bekerja, saat ku tanyakan pada karyawan disana mereka juga mengatakan tidak tau kemana Taehyung." Minki mengangguk mendengar penjelasan Jimin.

WILL BE HAPPY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang