chapter 4: spesial

163 11 5
                                    

Sanji membuka matanya

'silau, dimana ini?'

masih berat rupanya. ia kucek mata perlahan dan mengerjap ngerjap

ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, tapi memikirkannya malah membuat kepalanya makin jedat jedut

Sanji mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan. semuanya tampak biasa saja. ranjang, lemari, meja, pakaian menggantung, tiga buah katana..

'eh?

"aah! kamarnya Zoro senpai"

'tapi, kenapa aku tidur disini? dimana Zoro senpai?'

tok' tok' tok'

cklek

"ternyata udah bangun nih bungsu gue"
"ya-yamato-..san?"

Yamato masuk dengan nampan berisi mangkuk dan gelas, sepertinya makanan
lalu duduk di kasur, samping Sanji
"gausah formal² amat lah sama gue, panggil ne-chan aja hahahaha"
Sanji mengangguk canggung

"ne-chan"

"aAaaa lucu bangeetttt" saking gemesnya pipi Sanji habis dicubit sampai merah
"pantesan aja tuh ade gue kesemsem, ternyata klo diperhatiin emang lebih gemesin. beruntung banget dia nemu lo"

Sanji memiringkan kepalanya tidak mengerti
"..tapi Lo yang gak beruntung kayanya. baru ketemu sehari aja udah dibuat pingsan. gapunya otak emang si Zoro"

deg!

Sanji baru ingat kegiatannya kemarin dengan Zoro. tertunduk. wajah dan telinganya seketika memerah. Sanji tidak tahu harus berkata apa, apalagi Yamato ternyata tahu kejadian itu. Aakkhh.. memalukan!

Yamato menyadari perubahan di wajah Sanji, warna merah itu terlalu mencolok di kulit putihnya. syukurlah Yamato adalah orang yang peka

"Lo gausah khawatir. gue dah biasa kok sama kelakuan si Zoro. ini juga bukan pertama kalinya dia bawa orang lain ke rumah ini, dan Lo tau? semua orang itu ya cuma jadi mainan seks doang"

wajah Sanji terangkat. nyess..
'kenapa dadaku sesak mendengar itu? aku tau ini sebagai hukumanku tapi-

"tapi kayaknya Lo beda"
Sanji mendengarkan dengan seksama
"baru kali ini gue liat Zoro khawatir sama orang lain. asal Lo tau Zoro itu anaknya judes, kasar, seenak jidat, pokonya gaada baik²nya deh"

Yamato menghela nafas kasar
Sanji menunggunya meneruskan kalimat

"dan kemaren, waktu gue bawa makan kesini tu anak masi bugil lagi goyang²in badan Lo yang ngegeletak di lantai. mukanya panik dan terus manggilin nama Lo biar bangun"

flashback on

tok'tok'
cklek

"zor nih makan udah gue-"

"woy alis! bangun heh! nji.. Sanji.. bangunn. Lo kenapa hey?"
Zoro masih keadaan bugil dan Sanji tergeletak di lantai- pingsan. Zoro bersimpuh disamping Sanji sambil menepuk nepuk pipinya, berharap Sanji segera bangun.

"heh ada apaan lo ribut sambil bugil gitu?" Yamato menaruh nampan makanan di meja, lalu menghampiri dua lelaki itu, yang satu bugil dan yang satu lagi bocah seragam SMA yang ngejoprak di lantai

"bang.. ini kenapa bang? tiba-tiba aja dia pingsan" nadanya terdengar sedikit panik dengan tangan masih menangkup wajah Sanji

"wait.. lo beneran Zoro? sejak kapan muka Lo bisa panik gitu?



ehhee' i'm back
setelah sekian purnama:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He's only Mine [ZoSan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang