Anak sekolah sebelah

188 11 0
                                    

Setelah Kejadian tadi, Sarah Juga sering mendapatkan Rumor Dari beberapa anak Perempuan yang Sering sekali Menggosip Tentang diri Nya, tapi walaupun Begitu Sarah Juga tidak peduli.

"Sar emang Lu gak Marah apa sama anak anak Kaum dempul yang ngomongin Lu terus?" Tanya Richard ke sarah, Sarah Yang sedari tadi Fokus Bermain Game sambil Menaruh kepala nya di Paha Richard Hanya Bisa Menjawab dengan singkat "Ngapain Juga gw ngurusin Begituan, lagian juga Gw gak begitu peduli amat ama rumor rumor gak jelas" Sarah hanya benar-benar Fokus Dalam Game nya, Richard Hanya menghela nafas melihat perilaku Teman nya itu, tapi ya sudahlah di wajarkan saja, Richard tiba-tiba teringat sesuatu "Sar, Anak anak Geng sebelah kaga gangguin Elu lagi kan?" Tanya Richard kepada sarah, Suara Gigitan Permen tiba-tiba terdengar bersamaan dengan Suara game yang kalah, "kaga, Gw Males Ngurusin nya paling Nanti siang Juga mereka datang" Nada suara sarah berubah menjadi dingin.

Richard Hanya mengangguk Mengerti, Entah kenapa menurut Richard Sarah akhir akhir ini lebih sering bersama nya ketimbang Orang Lain, tapi walaupun begitu Richard Masih sangat khawatir dengan kondisi Sarah yang akhir akhir ini sering keluar masuk kelas entah pergi kemana, Di sisi Lain Budi, Rani, Zaenal, Dan Boby sedang berada Di tempat Biasanya Mereka Mengobrol bersama.

"Kau kenapa Bob, Muka kau ke Kusut begitu?" Tanya Zaenal yang dari tadi Memperhatikan Boby yang cemberut Entah karena apa "biasalah Tuhh, dia cemburu gara gara Crush nya gak pernah panggil nama nya" Jawab Budi,Boby semakin mengerucutkan Mulut nya, Zaenal dan Budi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Tingkah Laku Teman laki-laki nya itu, "Ran Lu ko ngeliat HP terus sihh?mana liat HP nya kayak Serius gitu" Tanya Budi, Rani yang tadi Fokus Langsung Sedikit Terkejut.

"Ehh iya kenapa?" Rani langsung melihat ke arah Budi, "gw tadi nanya Lu kenapa Fokus Bet sama HP lu, Ke orang Lagi ada kerjaan serius ae lu" Canda Budi, Yang lain hanya tertawa, "engga Lah, Ini gw lagi Liat Berita sama Rumor rumor baru di Grub"kata rani yang masih fokus dengan handphone nya.

"Rumor apaan emang?" Budi sepertinya Penasaran Dengan Rumor tersebut, Rani lalu menjelaskan tentang rumor yang ada di grub "jadi rumor nya itu tentu sarah ama Richard, kata nya sihh rumor kalau sarah adalah Agent sekali Gus Mantan Petarung Judo dan Taekwondo, Dan juga Umur sarah Bukan 17 tahun, melainkan 20 tahun" Rani awal Nya Tidak percaya lagian Juga menurut nya ini hanya rumor.

Budi hanya menghela nafas "Mana ada Rumor kalau sarah itu umur 20 tahun, Muka muda kayak gitu di sebut 20 tahun, sangat aneh, Richard juga Gak mungkin pacaran ama Si sarah tiba-tiba, kan aneh" Kata Budi, Rani Pun Bingung Harus berbuat apa, Apalagi Ia masih Bingung Dengan Ada nya Pendekatan Hari Dengan Turnament Raise Your Gang.

Lalu tak berselang Lama Tiba-tiba Ada Salah satu anak Dari Kelas Sebelah Datang dengan keadaan panik "RAN GAWAT RAN!" Anak Itu benar-benar Panik "kenapa Dahh ?" Rani Menjawab dengan sedikit kebingungan "Anak sekolah Sebelah.....!"

.

.

.

.

.

"SARAH!" Anak laki-laki Dari kelas lain Tiba-tiba datang Ke sarah yang sedang asik Tidur Tidur an di Paha Richard sambil bermain Game Nintendo Milik Richard "hah?" Sarah langsung melihat Ke arah Suara.

"Apaan?" Sarah Masih Fokus Dengan Nintendo nya "Anak Sekolah Sebelah Tiba-tiba Nyariin Elu! Kayak nya mereka mau Ketemu Elu" Ucap anak tadi, "Tchh Ganggu aja, Si Budi Ada di sana Juga?" Tanya sarah yang Kini Mulai Bangkit, "iya ada bang Budi Juga" Anak itu sepertinya Tampak Panik.

"Yaudah Kalau gitu Makasih Info nya, Nihh Buat Lu Dua ratus Rebu" Sarah memberikan Yang Seratus ribu Nya ke anak tadi "tapi ka aku kan gak Mint—" Sebelum Menyelesaikan kata kata nya Sarah memotong perkataan nya "gw tau Lu sebenarnya Butuh Uang buat beli Makanan Buat adek Lu yang di rumah, Lu juga udah susah payah Ngebahagiain Adek Lu, gw denger semua keluh kesah Lu Kemarin waktu gw pulang sekolah" Ucap sarah, anak tadi Langsung Terdiam Matanya Mulai Berkaca-kaca "Makasih Ka"

Sarah hanya tersenyum Tipis, ia lalu mengusap Kepala Anak tadi, Lalu pergi Richard hanya mengikuti Dari belakang "Sar sebenarnya Lu Baik, tapi Juga Mengenaskan" Batin Richard Terlintas dengan Kata kata seperti Itu.

.

.

.

.

Kini sarah Sudah berada di Lapangan, Ia bahkan tak melihat segerombolan anak remaja laki-laki Yang Menunggu Kedatangan Nya Karena Ia Fokus Dengan Game Nitendo Nya, "Aghh Tai Kalah Lagi, Chad Ini Gimana Nyelesain Nya" Sarah mengeluh Ke Richard "Itu Nanti Lu Tinggal Pake Kekuatan nya aja Tadi Lu salah" Kata Richard.

Rani Dan Budi Bingung harus berbuat apa, Karena ke 2 teman nya itu menganggap Bahwa Ini Hal sepele, "Oy! Yang nama nya sarah mana?!" Salah satu Murid Maju Dengan membawa senjata yang tak lain adalah Tongkat Baseball, "Hmm" Sarah hanya Berdehem, Anak laki-laki Itu merasa kesal Terus Terus An Di Cuekin seperti tidak ada yang terjadi.

"apa mau kalian Ke sini?" Budi menatap dingin Segerombolan anak anak Dari sekolah Sebelah, "Ya Kami Cuman mau Nyari Cewek cantik, lagian Juga Sekolah Ini kan banyak Cewek cewek Cantik, kayak Temen Lu Itu" anak laki-laki Melihat ke arah Rani, Rani hanya menatap Jijik dan memberikan Jari tengah kepada anak laki-laki tersebut.

" LU!" Anak laki-laki Tersebut Benar-benar Mulai Emosi "Oy dedemit, Gw Punya tawaran gimana?" Sarah Tiba-tiba maju "tawaran?" Semua anggota di sana Nampak kebingungan "Yup tawaran, Tawaran nya adalah Anjing di garda terdepan Kalian Milik gw, gw bakal Tuker sama Salah satu Anjing kesayangan Gw gimana?" Sarah Ternyata membuat Penawaran Yang Cukup Aneh.

"Tchh Emang siapa anjing Lo Itu" Anak laki-laki itu langsung maju "gw anjing Milik sarah" Richard maju dan berdiri di samping Sarah, "Hohohoho begitu rupa nya, Baiklah jika itu penawaran Mu" Anak laki-laki Itu Memberikan isyarat supaya Memanggil Anjing Liar nya.

Tak berselang Lama seorang Anak Laki-laki Bertubuh besar cukup tinggi Datang dan berdiri di samping yang sepertinya sang ketua, anak Laki-laki Tersebut Nampak Memakai Collar Dan Juga Muka nya penuh dengan Hansaplast, "Kita akan melakukan bertukaran bersama sama mengerti?" Anak laki-laki Itu Tampak Percaya diri.

"Baiklah" Sarah menyuruh Richard maju, Anak laki-laki besar tadi Langsung maju, Kini Richard ada di Pihak Lawan Dan Anak laki-laki tadi ada di Pihak sarah "SAR LU GILA! ITU TEMEN GW SAR!" Budi benar-benar tak habis Fikir Lagi "Lalu?" Sarah melirik ke arah Budi, Sarah tiba-tiba tersenyum miring.

"Terimakasih atas pertukaran nya" Sarah maju lalu ingin mengulurkan tangan nya untuk berjabat Tangan, anak laki-laki tadi tersenyum ia lalu membalas uluran tangan Tersebut "Terima kasih karena Aku bisa mendapatkan apa yang seharusnya menjadi Milik Ku" Sarah tersenyum seperti seorang penjahat, Richard yang tadi berada di samping Ketua tadi, Langsung Menusukkan Sebuah Jarum suntik ke bagian leher belakang.

"Selamat Tidur Tuan Muda" Sarah Benar-benar seperti iblis yang Licik, Anak laki-laki tadi yang berjabat tangan Tiba-tiba Langsung tergeletak tak berdaya, seluruh murid yang ada di depan gerbang hanya Bisa  terdiam, "menjijikkan Benar-benar menjijikkan, Bawa Anak ini keluar dari sekolah Ini, KALIAN SEMUA PERGI KE WILAYAH KALIAN MASING-MASING ATAU KU PATAHKAN LEHER KALIAN SATU PERSATU?!" Sarah menatap penuh amarah Ke arah depan gerbang 2 anggota langsung Membawa Ketua mereka.

Semua yang ada di sana Langsung terdiam "nahh Sebagai gantinya gw traktir kalian?!" Sarah tersenyum seperti tidak terjadi sesuatu "HE...!!!!"

.



.



.




.




.

~TO BE CONTINUE~

!Troublemaker Raise Your Gang!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang