Persiapan Festival

141 5 3
                                    

"Tu..tunggu! Lu Punya sepupu?" Tanya Rani yang terkejut, "Ya dari dulu juga gw punya sepupu, Ini keponakan Gw, Ponakan gw yang ini nama nya Leo dan Dia Ayah nya leo sekali Gus adik sepupu gw nama nya Azka" Jawab sarah Yang Mengangkat anak kecil yang memeluk Boneka "Tumben kalian ke sini ada apa?,dan juga kenapa kalian memakai baju hitam?" Tanya Sarah.

"Ini Baju yang waktu itu kakak pesan sudah sampai" Azka lalu Memberikan Baju stelan blazer ke Sarah. Sarah hanya menerima nya.

"Yaudah makasih" Saat sedang mengambil Baju tiba-tiba Rani Mendapatkan Kabar. "Eh cok! Besok Persiapan Festival budaya!" Rani panik Karena Festival akan di Mulai beberapa hari Lagi."Festival?" Budi dan Sarah tampak kebingungan.

•••

"Ran, Maksudnya Tadi Festival Budaya apaan?" Tanya Sarah dan Budi. "Jadi Festival Budaya di SMK Cipta wiyata Itu bakal nampilin Semacam acara teater Gitu, tapi karena Voting Bebas jadi kita adain Setiap perkelas bakal ada satu perwakilan Anak, Dimana anak itu bakal Di suruh sama seluruh kelas buat ngelakuin dan kebetulan kelas Kita dapet nya Nari" Jelas Rani.

"Wait, Yang jadi perwakilan Nya siapa?" Tanya Sarah.

Richard, Rani, boby, dan Zaenal saling Tatapan tatapan "Elu". Sarah hanya mengangguk tiba-tiba menjadi Hening "Ha? HA!!!!". Sarah merasa bahwa Jiwa nya benar-benar melayang " jangan Dulu Sar! Gw masih bantuan Lu." Rani menggoyangkan tubuh Sarah.

"Kenapa harus gw sihh" Keluh Sarah.

"Ya gimana lagi, Lagian Lu bisa nari Kan?" Tanya Rani. "ya kaga lah!! Gw jago Bisa bela diri Doang!" Sarah benar-benar tak habis fikir lagi dengan teman teman nya.

Richard tiba-tiba berfikir, lalu tiba-tiba terfikir sesuatu "Sar, kenapa Gak Coba Tarian The Blue Moon Of Goddess" Ucap Richard. "Blue Moon Of Goddess? Ohh!, iya aku ingat tarian itu, Boleh dehh" Ucap Sarah. Rani tampak bingung.

"Tarian The blue Moon Of The Goddess?, tarian apa itu?" Tanya Rani. "Tarian itu mengisahkan tentang Seorang Dewi Bulan Purnama yang Mencari Sesuatu yang menarik, yeahh dulu gw ama Richard pernah satu sekolah dan ikut kegiatan Teater jadi kita anak teater tapi semenjak SMP berjauhan gw gak pernah main teater lagi" Jelas Sarah.

"Owh" Rani hanya mengangguk mengerti "ngomong-ngomong soal Tari, emang lu ada baju nya?" Tanya Rani.

"Beberapa Aksesoris gw ada, walaupun aksesoris nya agak berat, kalau soal baju mungkin gw belum punya tapi sketsa baru nya dahh ada dan bahan bahan nya pun kayak nya masih ada" Ucap Sarah.

"Okelah kalau gitu, Bob—" Rani yang melihat Boby asik Makan sedikit kesal "heh! Kalian gak tau malu banget." Ucap rani yang memarahi Kedua teman nya yaitu Zaenal dan Boby.

"Tapi Yang pasti, Turnament Raise Your Champion Gak Bakal di adain, Kemungkinan besar nya yang ngerasain cuman budi doang gak" Ucap rani. Semua hanya menghela Nafas. Akhirnya semua teman teman Sarah berdiskusi untuk Festival.

Banyak Hal yang mereka bicarakan di rumah Sarah. Entah kenapa rasa rasa nya Bagi Sarah sebuah perasaan hawa kehangatan mulai terasa seperti ada sesuatu yang terulang kembali.

Namun apa?

"ehh Gimana pas Di sekolah nanti, kita ke Cafe, tempat Zaenal kerja?" Tanya Rani.

"Gw gak Bisa Cuy ada kerjaan Ama Si Richard Juga" Ucap Sarah. "Tumben banget biasanya juga Richard ikut tuh, dia ke ampe malem kadang kadang aja" Ucap rani.

Richard yang mendengar Rani berkata seperti Itu Tubuh nya langsung Panik. Hawa Yang mencekat mulai terasa sebuah rasa Amarah serta Kekesalan mulai terasa, Sebuah Suara Jari tangan mulai kian terasa.

"Ohh..., sampe Malem Yahh... Pantesan Tiap kali gw kerja, kaga ada yang bantuin" Richard dengan penuh   kepasrahan akhirnya Kepala nya Di Pukul sampe Benjol.

"Ohh ya ngomong ngomong di mana si Budi? Perasaan tadi Di sini" Tanya Sarah.

"Tuhh" Zaenal Menunjuk Budi yang sedang memegang Sarung tangan Tinju, Sarah tiba-tiba punya ide. "Bud" Sarah memanggil Budi, Budi langsung melihat ke arah sarah "ada, apa?" Tanya Budi. "Mau Coba Sparing sama gw?" Tanya Sarah.

Semua langsung melihat ke arah sarah. Semua nya tampak Ragu Jika Sarah Melawan Budi karena Budi selama ini sudah mengalahkan Banyak Sekali Orang orang terkuat termasuk Ricco, Louis, dan Juga Alan rasa rasa nya Tidak akan mungkin menang Bagi Sarah.

"Gak ah mal-" Belum sempat melanjutkan kata kata nya Sarah langsung memotong "sebagai ganti nya kalau Lu menang Si Bobby bakal Traktir lu seminggu tapi kalau gw yang menang, Elu, Zaenal, Rani, sama Bobby kasih gw deposit 700 Ribu" Ucap Sarah.

Rani dan Bobby Langsung tercengang. "Setuju" Dengan enteng nya budi menerima tantangan tersebut, akhirnya mereka mengosongkan ruangan terlebih dahulu supaya sedikit leluasa, Budi memakai Sarung tangan boxer Tapi Tidak dengan sarah cukup menggunakan 2 Kainpanjang yang di lilitkan di tangan nya.

"Mari Kita Mulai Permainan nya"

Akhirnya Pertandingan Pun di Mulai, Awal Nya budi yang menyerang duluan, Bagi sarah serangan budi terlalu lambat, Budi Mencoba mengambil titik lemah Sarah tapi tidak bisa "HA!!!" Budi akhirnya Ingin meninju Perut Sarah, Sarah hampir lengah namun dengan cepat ia mengunci pergerakan dari Budi. Tapi walaupun begitu ada sesuatu yang membuat sarah tidak fokus.

Dengan mencari kesempatan yang pas, budi Langsung memukul bagian pinggang Sarah "Ahk!!" Sarah langsung merasa sangat kesakitan "ughh..." Perasaan sakit yang begitu sangat luar biasa sakit "eh sar!!" Budi dan yang lain Langsung panik, Budi langsung mendekati Sarah dan mengecek keadaan nya "sar sumpah gw minta maaf, Ehh Cokk ada yang sakit gak" Perasaan khawatir melanda hati budi.

"G-gw gak apa apa, Gak perlu khawatir, ugh... Mending lu istirahat aja di sini sama yang lain" Dengan tertatih-tatih Sarah berdiri dan berjalan ke kamar mandi, Ada perasaan Curiga dengan Sarah tidak seperti biasanya dia Merasakan sakit yang begitu dalam dari dulu dia tak pernah merasakan hal itu apalagi Sarah.

...

Malam hari nya Richard Berada di kamar Sarah. "Lu yakin Lu gak apa apa?" Tanya Richard "iyee gw gak apa apa lagian lu kenapa khawatir gitu dahh?" Ucap Sarah sambil melilit sebuah kain panjang ke pinggang nya "ya, lu kan tau sendiri gw takut Lu tiba-tiba Retak tulang rusuk lagi kayak waktu itu gimane?" Ucap Richard yang kesal. "Tumben khawatir" Ucap sarah.

Muka richard tiba-tiba muncul rona pink "Y-ya kan gw khawatir, lagian lu kan Tau gw ini orang nya khawatiran" Ucap Richard dengan malu "pft—hahahaha Lu ternyata bisa ngeblush juga ya chad~" Ucap sarah.

Richard langsung malu, Setelah sarah selesai melilit bagian pinggang sampai nya dengan kain Richard tiba-tiba bertanya "Sar, Soal Meninggal Angga..." Sarah tiba-tiba memotong "gw tau ulah siapa pasca Kematian Ayah, adek, dan Lacur itu gw tau, dan gw udah tau Sekolah mana yang perlu kita Waspadai, karena kita gak tahu apakah Si brengsek itu menambah member dari sekolah lain" Ucap sarah.

"Lu tau, Sar ada kala nya Seseorang dalam jiwa kita terbangun, dan Mungkin Suatu saat akan terjadi Sebuah Tragedi yang begitu Menyenangkan...." Ucap Richard "Setelah Ini apa rencana Mu" Tanya Richard.


"Rencana Ya...hahah~ Tidak perlu rencana Cukup Ikuti alur nya saja"

apa maksud dari  Alur Semua ini? apa sebenarnya tujuan Richard dan Sarah? akan kah terjadi sesuatu Yang Tidak di inginkan atau malah sebuah Kejutan, kedua remaja penuh dengan ke misteriusan

.


.


.


.




.



To be Continued

!Troublemaker Raise Your Gang!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang