chapter 6

3.9K 233 7
                                    

"Anak mama aku apa marsha sih" Zee merenggut kesal.

"Ngambekan banget" Ucap shani melihat zee duduk disamping Marsha dengan muka cemberut.

"Kak zee" Panggil Marsha.

Tapi zee tidak bicara dan hanya diam.

"Udah sha biarin aja" Ucap shani.

"Kamu masih sekolah? " Tanya shani.

"Iya ma"

"Zee kamu bener bener ya nyari nya anak sekolah" Ucap shani.

"2 bulan lagi juga Marsha lulus ma" Ucap zee.

"Kita shopping aja yuk sha" Ucap shani.

"Tap-" Ucapan Marsha terpotong oleh zee.

"Nggak!!, zee ga ijinin Marsha baru sembuh dari sakitnya masa mau diajak shopping sih" Ucap zee kesal.

"Kamu sakit apa sayang? " Tanya shani  pada Marsha,bukan Marsha yang menjawab karna setiap Marsha ingin ngomong zee memotongnya.

"Tipes" Jawab zee.

"Mama nanya Marsha bukan kamu!" Ucap shani.

"Kemarin ara bawa pacarnya juga kesini namanya chika, mama seneng deh kalo calon mantunya cantik cantik gini" Ucap shani tersenyum membuat Marsha sedikit salting.

"Mama bisa aja" Ucap Marsha malu.

"Kamu kok mau sih sama zee,diakan orang nya ngambekan" Ucap shani.

"Ya maulah orang aku keren gini" Ucap zee, memotong Marsha.

"Zee kalo kamu motong pembicaraan Marsha terus,mama hantam ya" Ucap shani, Marsha hanya menahan tawanya karna melihat tingkah zee dan ia senang karna keluarga zee baik dan menurutnya selalu bisa membuat tertawa.

"Papa mana? " Tanya zee.

"Ke kantor,bentar lagi keknya pulang deh" Ucap shani.

Zee hanya mengangguk, saat mereka sedang asik bicara ara datang bersama gracio dan chika.

"Assalamu'alaikum papa pulang!! " Ucap gracio yang mendapat tatapan tajam dari shani.

"Waalaikumsalam" Jawab shani dan zeesha serentak.

"Wah zee juga bawa calon mantu nih" Ucap gracio.

Lalu chikara dan gracio duduk disofa.

"Nama nya siapa? " Tanya gracio.

"Marsha om" Jawab Marsha tersenyum.

"Kak ara ngapain dah kesini? " Ucap zee.

"Lah emang napa ini kan juga rumah gua" Ucap ara.

"Chika gimana kabarnya? "Tanya shani pada chika.

" Alhamdulillah baik ma"ucap chika.

"Zee ara kalian ikut  keruangan papa" Ucap gracio dan ara zee menggangguk dan mengikuti gracio.

"Aku keatas dulu ya sha" Ucap zee pada Marsha dsn Marsha mengangguk.

Shani Marsha dan chika mengobrol dengan asik sambil menonton drakor kesukaan mereka.




Diruangan gracio...

"Ada apa pa? " Tanya ara.

"Ini gawat, kantor kita mengalami penurunan saham dan juga kita kecolongan uang 2,3M" ucap gracio.

"Terus apa rencana papa? " Tanya zee.

"Belum tau zee, karna regano menejer keuangan kabur dan ia juga diduga korupsi diperusahaan dan juga membuat beberapa laporan palsu" Ucap gracio.

"Dan sekarang regano kabur tidak tau dimana, para bodyguard dan juga pihak kepolisian sudah mencari dan melacak regano"lanjutnya

"Regano anjing, udah dikasih kepercayaan malah kayak gini!! " Umpat ara.

"Besok kalian berdua ke kantor, dan kita menyusun rencana untuk menangkap regano, papa udah ngehubungin temen papa namanya aran dia bakal bantu kita" Ucap gracio ara dan zee mengangguk paham.

"Yasudah kita kebawah" Lanjut nya.

Lalu mereka bertiga keruang TV dan melihat shani chika dan Marsha sedang asik menonton.

"Hay sayang" Ucap zee menghampiri Marsha.

"Widihh nonton drakor ye" Ucap ara.

"Iya yang cowoknya keren banget tau kak" Ucap Marsha pada zee.

"Kerenan juga aku" Pede zee.

"Sipaling keren dah" Ucap Marsha memeluk zee.

"Chika kita pulang yuk ini juga udah sore" Ucap ara chika mengangguk karna hari sudah sore.

"Ma ara sama chika pulang dulu ya" Ucap ara.

"Hati hati" Ucap shani saat chikara menyalimi nya.

Chikara sudah pulang ke kediaman ara, sedangkan zeesha belum mereka masih bermesraan.

"Kalian berdua nginep sini aja, mau kan sha? " Ucap shani.

"Seterah kak zee aja ma, takut dia ga ngijinin" Ucap Marsha melirik zee sekilas.

"Zee nginep sini aja lagian kamu udah juga jarang kesini" Ucap shani dan zee mengangguk.

"Yaudah sha kita kekamar ya aku ngantuk" Ucap zee.

"Iya iya" Ucap Marsha, lalu zeesha kekamar zee yang berada di lantai atas.

"Yaudah kalian istirahat mama juga mau kekamar" Ucap shani pergi kekamar nya.

Dikamar zee.....

"Kak zee" Panggil Marsha.

"Apa? " Jawab zee.

"Kamu besok mau ke kantor? "

"Iya"

"Yahh aku sendiri dong" Ucap Marsha cemberut.

"Kamu ikut aku aja"

"Aku kan  ujian besok "

"Emm kamu ujian online aja, aku tadi udah bilang sama gurunya" Ucap zee dan Marsha langsung memeluk zee.

"Jangan tinggalin aku" Ucap Marsha dipelukan zee.

"Iya, aku gabakal tinggalin kamu, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, dan aku bakal lindungin kamu, kamu jangan takut ya aku disini kalo ada apa-apa bilang aku " Ucap zee.

"Aku takut kak zee, semenjak ketemu kamu aku senang aku jadi kayak gini juga karna kamu, dari dulu aku ga pernah dapet keadilan aku selalu dibully sama aurel dkk bahkan dibuang oleh keluarga sendiri aku gamau kehilangan kamu kak zee aku sayang sama kamu aku takut nanti aurel beneran rebut kamu" Ucap Marsha yang mulai menangis.

"Heyy aku gabakal tinggalin kamu, aku juga ga suka aurel, kamu itu udah jadi prioritas utama aku, aku gabisa tanpa kamu, kamu juga jangan tinggalin aku.... Ingat hati aku cuma buat kamu" Ucap zee menghapus air mata di pipi Marsha.

"Hiks hiks aku cuma takut kalo au-"

"Ssstt udah ya jangan ngomongin aurel lagi sekarang kita tidur ya, besok kan mau ikut aku kekantor" Ucap zee dan Marsha mengangguk.

"Aku mau pelukk" Ucap Marsha dan zee langsung memeluknya dan mencium kening Marsha sekilas

Cup

"Good night sayang"

"Too"

Keesokan harinya.....

"Eugghh" Lenguh zee saat terbangun ia tersenyum  menatap Marsha yang menurutnya sangat cantik.

"Sayang... Bangun yuk" Ucap zee.

"Kak zee" Ucap Marsha saat membuka mata nya.

"Bangun sha" Ucap zee lembut.

"Aku mandi duluan ya" Lanjut nya dan Marsha hanya mengangguk.
































Segini dulu guys 😁

Jangan lupa vote ya👍🏼

-sugar daddy

sugar daddy (Zeesha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang