CHAPTER3

547 39 7
                                    

*Di chapter ini author bakal ambil beberapa dari sisi sudut pandang bachira.
IKUZOOOO!!!!                        

“kenapa kau melakukan ini Rin...
Padahal aku sangat mencintaimu...
Tapi kenapa kau mengabaikan ku..
  

                             *****

“Rin-channnnnn ohayouuuu
Rin tidak menyahut bahkan dia tidak melihat bachira sedikitpun.
“Rin-Chan kau sedang ap-
Omongan bachira terpotong ternyata Rin sedang memperhatikan Isagi dari jendela kelas.
Dilihatnya isagi sedang mengobrol dengan seseorang.
Dia teman sekelas nya bernama kurona.

Bachira terus menerus memanggil Rin,tapi Rin tetap mengabaikan bachira.

“hah......
Sekali saja...
Kumohon....
Andai saja kau melihat ku Rin...

                             *****

*jam istirahat

“ne.... Rin-Chan
hari ini kau bawa bekal atau makan di kantin?
Hari ini cuacanya ceerah ya...
Sebentar lagi liburan musim panas apa yang akan kau lakukan?
Kau suka es krim tidak?
Hei rinn...Rin... Rin-chann...

“bersik!
Bisa tidak kau jangan mengikuti ku terus!
Aku risih tauk!
“mang eak??
Dug!!! (Rin menepak kepala bachira)
“ni anak bikin darah tinggi mulu

                              *****

“hei Rin-Chan hari ini kau sibu?-
“sibuk.
“yahh...padahal aku ingin mengajak mu ke pasar malam.
Yaudah gapapa...
Lain kali aja deh....
Sampai jumpa Rin-Chan.....
Rin tidak menyahut sama sekali.

Rin berjalan meninggalkan kelas.
Ternyata bachira dari tadi mengikuti Rin.

“rin-chan mau pergi kemana?
Sepertinya menuju kls2?
Tunggu...itukan kls Isagi.
Apa dia akan pulang bersama Isagi??
Kenapa ya aku sering melihat mereka berdua Mulu??
Apa ada rahasia yang mereka sembunyikan???

“maaf lama tadi aku piket dulu. (Isagi)
“engga apa apa, aku gak keberatan. (Rin)
“ayok kita pulang.
“ayok.
Selama perjalanan mereka berdua bergandengan tangan.
Walau dilihat nya sangat romantis tapi agak hening.

“hei Rin.
“iya?
“apa menurut mu kita beritahu bachira saja soal hubungan kita.
Aku takut dia akan kecewa kepada ku.
Kalau dia curiga gimana?
“dia gabakal curiga.tenang aja.
Lagian kalau dia tahu dia gabakal ganggu aku lagi jadi aku bisa tenang.
“hah...baiklah.

“malam nanti ayok ke pasar malam.
Aku Benar-benar ingin kesana.
Kamu bisa kan?
“hmmm boleh. Lagipula aku ga terlalu sibuk.
“benarkah terimakasih Rin.
“iya sama-sama.
“oiya inget jangan sampe lupa!!
“iya iya
*Cup
Rin mencium bibir Isagi.
Tanpa mereka ketahui bachira sudah melihat semuanya.

“jadi benar ya mereka punya hubungan rahasia....
Jadi begitu ya....
Teganya kamu Rin.....
Padahal aku sangat mencintaimu tapi kenapa kau mengabaikan ku....
Hiks....
Bachira berlari menjauhi mereka.
Dia berlari sambil menangis.
Karena tidak fokus jalan akhirnya dia tersandung batu.
Lututnya berdarah.

“aww sakittt sakittt sakittt dia merengek kesakitan....

“yang sakit itu bukan lututmu!
*ini yang ngomong cerita nya Monster nya bachira. Di dalam imajinasi bachira Monster nya seakan akan selalu mengikutinya.

“yang sakit itu bukan lututmu!
Tapi hatimu kan.....
“a-apa maksudmu....
“aku mendengar banyak jeritan di dalam hatimu.
“tidakkkk! Itu tidak mungkin!! Hatiku tidak apa apa!!!
“bohongg!
Hatimu terus menjerit karena sakit yang kau rasakan sekarang sudah menjadi besar.
Hatimu terus berkata aku mencintaimu Rin,aku menginginkanmu itoshi Rin.
“Tidakkkkkk.!!! Itu semua tidak benar!!!

                               *****

“Hiks....
“aku capek...
Aku ingin mati saja.
Aku ingin menyusul ibu disana.
Sekarang aku tidak punya alasan lagi untuk hidup, bahkan orang yang paling ku percaya meninggalkan ku.
Hiks....
Dengan begini mungkin aku bisa tenang.
Selamat tinggal Rin-Chan.
Selamat tinggal semuanya.

*Bachira akhirnya melompat dari balkon apartemen.

                               *****

1 hari setelah kematian bachira.
Hubungan Isagi dan Rin kini sudah berakhir.
Rin menjadi lebih pendiam dari biasanya.

Saat pulang sekolah ada seseorang yang tiba-tiba menghampiri nya.

“hei Rin.
Rin melihat kebelakang.
“maaf namaku Alexis Ness.
Aku temannya bachira.
Maaf mengganggu aku hanya ingin memberikan bingkisan ini untukmu.
Sebenarnya ini dari bachira.
Sebelum dia mengakhiri hidupnya dia sempat bilang kepadaku lewat telefon, kalau aku harus memberikan ini untukmu.
Aku pergi dulu.

                               *****

Sesampainya dirumah Rin cepat² membuka bingkisan yang diberikan Ness tadi.
Isinya ternyata sebuah surat dan....... seperti kado?sebuah kado?

Di surat itu tertulis

hei Rin kalau kau baca surat ini berarti aku sudah tidak ada.
Aku benar-benar berterimakasih atas semua hal yang kau lakukan kepadaku.
Terimakasih juga karena telah mengajariku bahasa Inggris, maaf kalau aku sangat merepotkan.
Aku senang karena bisa bertemu denganmu.
Maaf karena selalu membuat masalah.
Sejujurnya aku benar-benar ingin kau melihat ku, memperhatikan ku, aku selalu berharap kau juga menyukai ku.
Maaf aku terlalu memaksa ya....
Tapi sampai kapanpun aku akan terus mencintai mu.

Terimakasih Rin.....

Air mata Rin pun keluar saat membaca surat itu.

Dia membuka kado yang diberikan bachira juga.
Di kado itu ada sebuah surat kecil yang bertuliskan.

selamat ulang tahun Rin-Chan”

Air mata Rin tidak berhenti keluar, bahkan walau bachira sudah tidak ada, bachira tetap ingat dimana hari ulang tahun Rin.

                              *****

Hari ini libur musim panas.

Tok...tok..tokkk
“rinn...hei rinnn
Mau sampai kapan kau mengurung diri dikamar terus.
Sudah hampir dua hari kau belum makan
Nanti kalau kau sakit aku juga yang repot. (Sae)

Rin membuka pintu kamarnya.
Lalu dia duduk kembali di kasur.

“hah.....
Aku tau ini salahmu sendiri Rin.
Tapi kau tidak boleh begitu..
Bachira akan sedih kalau melihat kondisi mu sekarang.
Bukankah kau tidak ingin membuat nya kecewa lagi.

“dia tidak akan membenci mu.
Sudahlah ayok makan.





Makasih semuaaaa yang udah bacaaa💕💕💕💕💕

Makasih semuaaaa yang udah bacaaa💕💕💕💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














[Keajaiban itu nyata]  <BachiRin/RinBachi>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang