pantai

5.4K 169 46
                                    

Hello selamat sore semuanya!

i am back

*****

pejalanan menuju tempat liburan di isi dengan musik yang sengaja jevano nyalakan agar di perjalanan tak membosankan, kadang mereka ikut bernyanyi jika tau lirik tapi ketika tak tau lirik mereka hanya menggeleng-geleng kan kepala mereka.

Saat ini chendra tertidur karena kecapean, waktu chendra tertidur haidhen menyandar kan kepala nya di pundak chendra.

Setelah menempuh perjalanan yang menghabiskan berjam jam akhirnya mereka sampai di tempat penginapan yang dekat dengan pantai dan pengunungan/bukit.

" akhirnya nyampe juga " ucap chendra saat ia selesai mengumpul kan nyawa nya
" badan gue pegel banget, serasa habis di sanderin orang berjam jam " ucap nya lagi sambil merenggang kan Otot otot nya.

" kan gue nyender ke lo " ucap haidhen jujur.

" hah? kapan? " tanya chendra.

" pas lo tidur di perjalanan tadi "

" ketempelan ya lo? " tanya chendra dengan menyipit kan mata nya yang sipit.
" sakit banget badan gue cok, sumpah " lanjut nya lagi sambil mengeluh.

" OMONGAN LO SAT "

******

Sesampainya di depan penginapan mereka melihat lihat dulu dari luar dan ternyata penginapan nya sangat bagus, mereka memakai dua kamar. jadi satu kamar perisi 4 penghuni dan satu kamar lagi berisi 3 penguhi.


" kalo ada apa apa bangunin gue aja, gue mau tidur cape banget soalnya " ucap maven sebelum masuk ke dalam kamar yang dia tempati.


di penginapan ini memiliki dua kasur dalam satu kamar, jadi orang bisa berempat bahkan berlima di dalam satu kamar.


" btw, tadi yang lempar batu siapa dah " tanya jibran karena tadi di perjalanan ada yang melempar batu ke arah mobil mereka


" salah liat kali? mana ada batu terbang sendiri " ujar jevano karena dia tak melihat apapun tadi " di tengah hutan lagi orang gabut banget di tengah hutan siang bolong " lanjut nya lagi.

" ya justru karena gabut lah mbing " ujar rendra ngegas.


" iya juga ya "

" ga mungkin lah salah liat " ujar chendra
" gue, maven, sama haidhen di kursi belakang jelas jelas liat tuh batu, rendra ama jibran yang di kursi tengah juga liat kok " sambung nya.


" ada apa nih "

Mereka semua pun masuk ke kamar yang udah mereka tentukan.

Tiba tiba.....

" INI APAAN NGETOT NGETOK JENDELA KAMAR KITA " ujar jaendra saat ada yang mengetuk ngetuk jendela kamar yang ia tempati.

" jevano se gabut itu ya jaen " tanya Rendra.

" JEVANO LAGI MANDI BABI "

" landak-eh bodoh, gagak? " tanya jibran.

" gue rasa 5 gagak ga se gabut itu ngetokin jendela rame rame " yang di katakan jaendra ada benar nya juga.

Sore hari nya...

" ayo maen ke pantai " ajak chendra.

" gue dari tadi nungguin pantai nya rame " ujar haidhen karena sedari tadi pagi sampai sore pantai nya sepi " tapi ini kok sepi ya? " lanjut nya melihat kearah pantai yang sepi.

" maven ini pantai emang sepi ya? " tanya jevano ke maven yang ada di dekat jibran.

" terakhir kali gue kesini rame kok " ujar maven karena memang perkataan nya terakhir kali dia kesana pantai nya rame tapi ga tau sekarang kenapa sepi " ini juga libur panjang padahal " sambung nya.

" positif thinking "

" karena libur panjang, jadi mereka memilih tempat liburan yang lebih jauh " ujar jaendra dan ucapan jaendra di angguki semua teman nya. mungkin orang orang pada liburan ke luar kota ucap batin mereka.

" lope sekebon buat jaendra " ujar haidhen sambil membentuk tangan nya bentuk
Love ❤.

" alay dek "

Mereka semua menuju pantai yang dekat d dengan penginapan yang mereka tempati, tapi sebelum ke pantai mereka berganti pakaian dulu menjadi pakaian santai, yakali pakai baju gamis atau jas kan ga lucu. Ntar di kira mau pergi pengajian atau kantor.

" saat ini jaendra, jevano, haidhen, dan chendra sedang berjemur di bawa matahari yang masih terik, mereka memakai kacamata hitam sebagai pelindung mata kecuali jevano yang tak memakai pelindung mata atau kacamata.

mereka berempat sedang bersantai di pinggir pantai dan haidhen, jaendra yang  sedang menatap langit yang biru dengan awan putih yang menghiasi langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mereka berempat sedang bersantai di pinggir pantai dan haidhen, jaendra yang sedang menatap langit yang biru dengan awan putih yang menghiasi langit.

Tangisan laut berdarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang