M A L O V I A

2K 47 12
                                    


"BRUG!!"

farey mengentakan tubuhku , hingga aku terpelanting menabrak meja dan kaca kaca beling kecil dari pecahan gelas-gelas kristal seperti terbang, aku hanya mengusap sudut bibir ku yang sedikit sobek lantas kembali bangun, kacamata ku sudah terlempar entah kemana, dan farey pun sama, kami saling hantam dengan pandangan yang sedikit kabur karena memang aku dan farey sama-sama menggunakan kacamata minus..

dengan sekuat tenaga aku menyergapnya aku menghantam kepalanya dengan sekali dua kali hantaman dan farey tumbang..
Dia tersungkur jatuh dua meter dari ku,

Sial! namun dia masih terlihat baik - baik saja, meja makan berubah menjadi arena pertarungan , suara gaduh bersautan dengan sesekali aku atau farey mengerang menahan sakit saat kami saling menghantam satu sama lain.

Dan darah dari masing-masing pelipis kami mulai merembes.. Perih memang namun aku tidak gentar hanya dengan luka seperti ini, toh farey pun memilki keadaan yang tidak beda jauh dengan ku.

"BANGSAATTT!!!! Loe jangan sok , sok an ngatur hidup gue hhannjjiiiinnkkk!!!!"

' aku mengantam tubuh farey yang bersandar memegangi pipinya, namun dengan sigap farey bebalik mencengkram leher baju ku, dan menyeret ku, menyudutkan tubuhku di muka di sudut dinding..

"INI SEMUA DEMI KELUARGA KITTAAAA, BUKA MATA LOE!! " serga farey mata nya tajam menghujam ku.
Mulutnya menggonggong tepat di depat mata ku seolah ingin menelan kepala ku bulat-bulat.

"persetan!! Gue gak peduli!!" Aku mendorong tubuh landai farey dengan kasar.

"hhanjjingg loe!! "

"Bugh!!"

Farey!mengantam wajah ku degan bogeman yang dahsyat hingga aku tersungkur jatuh, dan darah, darah mulai menetesi lantai marmer di bawah ku.

Ya, hampir setiap hari aku dan farey seperti ini, kami sudah seperti iblis yang sama sama berebut tahta neraka, namun bukan tahta yang kali ini jadi perkara diantara aku dan farey, namun kedekatan ku dengan Shania yang selalu menyulut emosi farey.

Farey sangat melaknat kedekatan ku dengan shania, dengan alasan, masalah keluarga, kami adalah keluarga Lung sedangkan shania dari keluarga wen, kenapa, alasannya cukup rumit,

keluarga ku adalah keluarga mafia hongkong yang kembali ke indonesia setelah sebelumnya menetap dan tinggal lama di hongkong, dan kami adalah MAFIA..

Dulu keluarga lung dan keluarga wen tergabung dalam 1 organisasi ke mafiaan bersama tiga keluarga lainnya, dan aktifitas kami berjalan di luar sepengetahuan negara, berpuluh puluh tahun bahkan organisasi ini di mulai sejak kakek ku masih hidup, Ong Tan Lung, semua berawal ketika keluarga Shania yang di pimpin oleh kekek Shania
memutuskan untuk keluar dari organisasi dan memilih memeluk keyakinan lain..

Ya, keluarga wen meninggalkan organisasi dan berhenti secara total dari dunia mafia dan beralih keyakinan menjadi keluarga katholik, sedangkan kami yang masih terikat dalam organisasi harus tetap mematuhi peraturan organisasi dengan tetap memeluk konghucu agama leluhur kami, leluhur kami yang datang dari Han, china utara.

Dan peraturan dalam korganisasi keluarga mana yang keluar maka di tetapkan sebagai keluarga yang di jauhkan, dan tidak boleh ada komunikasi, karena keluarga yang telah keluar berstatus sebagai penghianat
dan pantas di buang,
Peraturan dalam organisasi xien a kwang memang bersifat kotoriter, dan absolut. Untuk mengatur setiap anggota agar tetap berada digaris tradisi yang di wariskan oleh orang - orang terdahulu kami. Tidak ada yang tahu tentang gerak gerik kami, tidak seorang pun, selain anggota per anggota.

ONE SHOT COLECTIONWhere stories live. Discover now