Hari ini adalah hari ulang Tahun nya, aku senang karena aku berkesempatan membacakan surat di seintansai nya nanti, sejak Show pertama dia terlihat bahagia banyak ucapan yang datang kepadanya, begitu pun dari ku, sebelum memulai ke show dua kami seluruh Member JKT48 di persilahkan beristirah sejenak untuk mengeringkan keringat dan lelah kami di show pertama tadi.
Semua fans dan member tau bahwa aku dan dia sangat dekat, memang selepas kepergian Diasta, dia seolah menjadi pengganti di dalam kekosongan ruang yang di tingalkan Diasta, dan banyak Fans dan Member yang sudah menebak bahwa aku lah yang akan membacakan surat untuk nya, ya memang benar .
Aku melihatnya tengah mengobrol bersama Kak Melody saat beberapa member tengah makan da nada sebagian yang memilih untuk sekedar tidur sebentar, sementara aku tengah memepersiapkan diriku untuk acara seintansai nya aku ingin moment ini menjadi berkesan untuk nya, meskipun aku tahu jika pun bukan aku ada member lain yang mungkin lebih istimewa siapa lagi kalau bukan kakak nya Melody.
*tring
Sebuah pesan Line masuk ke HP ku.
Melody : hei
Ghaida : iya ?
Melody : semangat ntar baca in surat nya ya Hehe
Ghaida : heheh iya teh
Aku melihat pada teh melody yang berada sedikit jauh dari ku, dan frieska berada bersama nya, entah kenapa aku sangat deg-deg an, meskipun fans tau kedekatakan ku dengan Frieska hanya sebatas fansservice saja , dimana aku berada diantara Laksani sister ..
Namun jauh dari itu semua ada perasaan nyata antara aku dan dia, ya sejauh ini kemi seolah berpura-pura namun tidak, mungkin maksudnya kami terjebak pada perasaan yangbawalnya hanya ke pura-pura an yang awal nya aku dan dia sering pura-pura saling protektif dan saling cemburu, yang awal nya ke pura-pura an itu ternyata malah terbawa menjadi kenyataan.
Mungkin sampai sekarang sikap cemburu dan protektif nya , masih dia anggap sebagai pura-pura saja hanya untuk fansservice saja namun aku, aku mulai nyaman dan merasa semuanya sungguhan.
Mungkin yang selama ini Fans kira aku dan dua laksani itu hanyalah mendrama kedekatan kami bertiga sebagai fansservice semata, benar awalnya fansservice namun ternyata 2 dari kami sepertinya mulai terbawa dengan hal pura-pura ini.
Sekitar 30 menit kemudian Show 2 pun di mulai kami bernyanyi dan mengadakan MC seluruh acara berjalan denga lancer, hanya sedikit berbeda dengan balloon dan bando mata yang berada di bagian standing belakang yang cukup memeriahkan show kali ini, sampai pada bonus song dia menjadi center di salah satu lagu , aku senang dia masih mempertahankan senyumannya meskipun aku tahu dia pasti lelah.
Saat ankoru, semua meneriakan namanya dan bernyanyi sebentar untuk nya, dari balik stage dia menghampiri ku sebentar kami mengobrol singkat namun sedikit membuat ku senang, karena dia masih membicarakan hal semalam ketika aku memberondong nya dengan miskol an lewat hp sebelum pukul 00:00 karena aku ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan kata-kata itu.
Kini kami semua telah berjajar rapih diatas panggung, dan sedikit mengobrol kami memberitahukan bahwa hari ini adalah hari ulang tahun nya, aku senang dia terus tersenyum seja tadi, Gaby memwa kue dari belakang dan The Melody menyalakan Lilin nya
Music kembali mengalun, kami sama – sama bernyanyi untuk nya merayakan kelahiranya ke dunia ini, se isi theater bergema meneriakan namanya, lihatlah Fries biar pun kamu belum senbatsu tapi saat ini semua mata tertuju pada mu hanya pada kamu Mpriies.
Sampai pada detik dimana aku harus membacakan surat itu, jujur aku sangat deg-deg an, dan beberapa candan dari Fans maupun menambah tingkat nervous ku, oh ya beberapa kali kami maksud ku Aku , Frieska dan The Melody membawa Fans dan yang lainnya terbawa dalam drama kami, yang sangat terlihat natural dan nyata karena memang sesungguhnya sebenarnya itu lah yang benar-benar terjadi diantara kita.
Se usai acara dan berakhirnya Show hari ini, untuk ke dua kalinya aku mengucapkan ulang tahun kepada mu, selamat ulang Tahun Frieska, selamat ulang Tahun..
"babang selfie dulu yuk" ajak mu saat aku sudah berganti kostum dan bersiap untuk pulang
"oke deh ayok"
"ckrek"
Kamu berhasil mendapatkan gambir kita dengan beberapa kali shot , dan sehabis itu kamu bersiap untuk berganti kostum juga, oh ya Friesa.
Maafkan aku jika telah berbohong di hari ulang tahun ini, surat tadi bukanlah satu-satu nya surat untuk mu, karena aku memiliki surat lain yang ku rahasia kan dari siapa pun bahkan dari kamu.
"babang anter ke apartment yuk, teh imel Mau meeting dulu katanya" ajak mu setelah stage sepi karena semua member telah pulang dan waktu puun sudah sangat larut.
"oh oke deh, tapi ntar aku kemaleman ??"
"ih ya nginep aja kali , " tanpa basi-basi kamu menarik tangan ku keluar Theater dan berjalan menuju FB dimana disana pintu masuk menuju ke apartment kamu.
Ini memang sudah sangat larut , aku senang menjadi orang yang kamu butuhkan disaat seperti ini, aku senang ketika aku menjadi orang yang kamu cari saat kamu memiliki sedikit masalah.
"oh iya bang"
"apa ?"
Kamu menghentikan langkah mu saat kia sudah hamper sampai di pintu apartment mu, aku yang berada di belakang mu sontak ikut menghentikan langkah ku.
"ada apa ? Mpriies ?" Tanya ku heran, kamu berbalik dan menatap ku dengan tatapan berbeda
"tolong jelasin dong"
"apa Priis ?" Tanya ku tak mengerti
Tiba-tiba kau berlari kearaah ku dan berhambur memeluk ku, air mata mu terasa mentesi pundak landau ku, ada apa dengan mu Priis ?
"babang kenapa gak bilang darinawal ?" isak mu pecah aku semakin tidak mengerti dengan apa yang kamu maksud Frieska.
Kamu merogoh saku jaket mu kemudian mengeluarkan secarik keretas yang taka sing bagi ku, karena keretas itu yang tadi malam menemani ku , ketika aku bertelanjang hati dan menumpahkan selurunya perasaan ku pada secarik keretas putih itu.
"kenapa babang mikir kalau semuanya hanya Fansservice ? "
"ka..karena ak...."
"eh dari mana kamu dapet itu ?" sambung ku teringat bahwa keretas itu tidak pernah aku keluarkan dari tas.
"tas ini jatoh pas babang ngambil Hp, dan kebetulan aku ada di belakang babang waktu kita mau masuk ke backstage pas show satu" jelas nya lagi.
"aku seneng banget aku gak tahu harus ngomong apa , tapi yang pasti aku bahagia banget hari ini, bang kenapa babang gak jujur dan bilang dari awal?"
Tanya mu dengan pertanyaan bodoh yang sukses membrondong ku membuat terdiam kaku
"abis aku pikir semua nya Cuma pura-pura doang kan ?"
Ungkap ku, dan kamu menggeleng lemah kemudian menangkup kedua pipi ku yang besar.
"enggak bang enggak, perasaan aku ke babang itu seriusan! Aku kira aku doang yang baper"
"aku , sayang kamu Mpriis bukan Cuma fansservice" Lirih ku hamper menangis
Kemudian frieska kembali memeluk ku kali ini lebih erat dengan bonus ciuman di pipi kanan ku.