AKUMA WA SONO DAKARA DESUKA?

1K 24 10
                                    

aku bersandar di dinding kaca, di sudut ruangan yang bising dengan bising decit sepatu dan dentuman lantai dan sepatu kets yang beraduh, mengusap peluh dikening ku dengan handuk dari fans yang kudapat dari event HandShake minggu lalu, handuk cukup menarik, bertuliskan nama paruru dan sulaman kecil bunga mawar sudut nya.

"hufhh.. latihan yang sang melelahkan"

aku memperhatikan rekan ku dari sudut ini mereka membentuk formasi gerakan yang tertata rapih dengan Yuko-san sebagai center nya..

"yuko-san, dia begitu bersemangat.."

gumam ku, kami berada disini dalam latihan persiapan untuk konsernanti , dan yang lainnya terpilih dalam senbatsu single ke 50, dan penampilan kami di Tokyo Dome nanti sekaligus sebagai peluncuran single terbaru AKB..

hufhh rasa nya ini sangat melelahkan

"paruru-chan!!"

seseorang memanggil ku dari arah yang kuperhatikan..

"ya! yuko-san!" aku bangkit dari duduk ku dan menghampiri yuko..

"bisa kau ambilkan handuk ku di ruang ganti ?"
pinta yuko yang masih sibuk dengan gerakan-gerakan, tarian nya, aku melihat keringat yuko-san membanjiri tubuh nya yang mungil, apa dia tidak lelah ? aku tinggalkan gumaman ku dan kembali pada yuko

"baiklah"..
tukas ku. se kembalinya aku dari ruang ganti, aula latihan terlihat sepi dari decit spatu, dan lantunan lagu pengiring, mungkin jam istirahat sudah tiba, tapi aku tidak menemukan yuko. .

"eh sayanee?"

"ya?"

"apa kau melihat yuko?"

"aku rasa tidak, bukankah dia sudah pergi lebih awal?"

aku menyeritkan dahiku, lantas kemana dia?

"coba kau cari diatas gedung!" iwata keren menyaut dari pojok ruangan.

"hmm wakata!" aku berlari kecil menaiki tangga per tangga yang membawa ku ke lantai paling atas dari gedung ini ? apa yang dilakukan yuko? ? aku tidak tahu kalau dia memiliki hobi aneh seperti ini, saat ku buka pintu besi , dan seketika cahaya matahari menyambar wajahku, sedikit menyilaukan, dan aku melihat yuko berdiri tidak jauh dari pintu besi, dia menyilangkan tangannya, dan mata nya menatap jauh memandangi barisan-barisan gedung akihabara yang berdiri angkuh, semilir angin musim semi menerpa tubuhnya yang mungil.

"yuko-san!" .

"eh! apa kau mencariku?"

yuko berbalik, matanya membulat , jika sedang diam seperti ini dia terlihat sangat cantik.

"emm handuk mu" aku mengasongkan handuk merah yang kubawa dari ruang ganti.

"ooii, iya! aku melupakannya, gomenesai, kau sampai harus lari kesini, ah aku sangat merepot kan" yuko membungkuk cepat sebagai rasa permohonan maaf.

"iie mada-mada desu! sudahlah jangan membuat ku merasa tidak enak yuko-san, emm apa yang kau lakukan disini ? "

aku berjalan mendekati yuko, dan membiarkan angin menerpa, mengganggu poni ku.

"tidak ada, aku hanya ingin menghirup angin musim semi " .

"yosh, lebih baik kita duduk disini, ayo duduklah"

ajak yuko, dan kami duduk mengayunkan kaki di tepian gedung..
"hmm yah musim semi, aku tidak sabar melihat sakura bermekaran di sepanjang jalan! warna merah muda yang lembut" sambung ku.

"sakura ya? sakura yang imut dan kenyal" tukas yuko..

"maksud mu?"

tanya ku, sedikit tidak mengerti.

ONE SHOT COLECTIONWhere stories live. Discover now