Bab. 1.2

24 7 0
                                    

*Kediaman Linglong*

Kisah hari ini dimulai dengan kegiatan pagi di kediaman Linglong, para pelayan sibuk berlarian melayani seluruh keluarga. Seperti biasanya setiap jam 6 pagi anggota keluarga yang muda akan datang ke aula utama untuk memberikan penghormatan kepada anggota keluarga yang lebih tua, Ruyi tentu saja tidak terkecuali meskipun setiap kali dia pergi akan selalu di hina dan juga di usir pada akhirnya. Namun jika dia tidak pergi maka dia juga akan dihukum tidak menghormati yang lebih tua, hidupnya cukup rumit.

"Saya memberi hormat pada nenek, ayah dan juga ibu..."

"Ei, Bangunlah anak baik...", Ujar seorang wanita tua yang tengah duduk di bagian tengah.

"Baik nenek..."

"Hongli, Tahun ini kamu sudah berumur 15 tahun. Sesuai peraturan dari Kaisar, setiap anak berumur 15 akan pergi bersekolah di sekolah khusus. Disana kamu akan di ajarkan berbagai hal yang dapat membantumu mengembangkan kekuatanmu juga kemampuan mengendalikan kekuatan siluman yang membuat kontrak denganmu..."

Pria paruh baya yang dikenal sebagai Linglong Fushe berkata sembari menyisir kumis yang tumbuh di sekitar dagunya, para anggota keluarga nampak bahagia mendengarkan kabar yang diberitakan. Suatu kehormatan bagi kalangan bangsawan jika anak muda dikeluarga belajar di sekolah khusus yang di buat oleh Kaisar Wei, tidak hanya meningkatkan kekuatan namun juga bisa memberikan kebanggaan kepada keluarga dan semakin di kenal oleh kalangan masyarakat.

"Saya mengerti ayah..."

"Hmm, Kamu bisa mengundurkan diri sekarang..."

"Baik..."

Linglong Hongli beranjak bangun dari posisinya, berjalan dengan tenang keluar ruangan. Di depan pintu masuk dia mendapati Ruyi yang tengah berdiri diam dengan kepala tertunduk di samping pintu, tanpa berkata apa pun Hongli berjalan pergi hendak meninggalkan tempat.

"Se...selamat kakak..."

Hongli tidak berhenti ataupun membalikkan badannya, hanya terus berjalan tidak menghiraukan Ruyi yang masih tertunduk.

"Masuk-lah, Apa kamu ingin membuat semua orang menunggu?"

Linglong Fushe sedikit terdengar jengkel memanggil dari dalam ruangan aula, Ruyi yang mendengar tersentak dan bergegas memasukki ruangan. Semua orang terlihat mengacuhkannya, beberapa memilih untuk meminum teh sembari mengobrol.

"Saya memberi hormat pada para tetua..."

Pada dasarnya Ruyi tidak diperbolehkan untuk memanggil dengan akrab, dia hanya bisa memberi penghormatan seperti orang asing.

"Hm..bangunlah!"

Ruyi beranjak, dia tidak berani untuk menaikkan pandangannya dan hanya bisa menatap lantai kayu berkualitas tinggi yang selalu di injak oleh orang-orang rumah.

"Anak sepertimu jika keluar hanya akan membuat malu keluarga ini, seharusnya keluarga ini tidak membiarkanmu pergi namun karena ini adalah perintah dari Kaisar Wei dan nama mu telah terdaftar sebagai murid ajaran baru tahun ini maka mau tidak mau kamu harus pergi ke sekolah..."

Linglong Fushe seakan enggan menjelaskan hal ini pada Ruyi, sementara para anggota keluarga terdengar berbisik satu sama lain tentu saja semua orang tidak setuju dengan keputusan itu. Tapi mereka juga tidak bisa berbuat banyak karena perintah Kaisar, mereka hanya bisa pasrah membiarkan Ruyi pergi ke sekolah.

Ikatan Roh/Spirit BondsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang