Dewasa itu melelahkan ya...

4 0 0
                                    


capek ya... pura-pura bahagia, padahal lagi sedih sesedih-sedihnya,

nggak enak juga ya, saat harus pura-pura kuat... padahal lagi sakit sesakit-sakitnya,

kadang sedih juga,

ketika terpaksa harus pura-pura senyum,

padahal lagi pengen teriak sekencang-kencangnya,

nggak banyak pengen sebenarnya... cuma kadang,

kepengen banget tenang,

pengen lepas dari rasa kepura-puraan,

pengen istirahat, pengen nyender...

pengen ngeluh, ngeluh tentang banyak hal,

tentang kerjaan, tentang asmara, tentang keluarga, tentang kehidupan dan tentang tentang yang lainnya...

cuma sama siapa?


lucu ya...

ketika sadar, kalau ternyata...

kita harus ngelewatin semua ini sendirian,

rasa capek, sedih kecewa, dan semua hal tentang ketidakenakan ini, harus kita hadapi sendirian...

beda banget ketika kita lagi ngerasa seneng,

ketika kita lagi rasa bahagia,

rasanya tuh?... enak aja gitu,

mau berbagi sama siapa aja juga,

iya enteng,

nggak ada ke overthinking-an,


pernah nggak sih,

nangis, tapi nggak keluar air mata? kayak benar-benar dipaksa beradu sama pikiran sendiri,

menyalah-benarkan diri sendiri, dan itu tuh... itu tuh nguras tenaga banget,

capek, tapi nggak nemu Jalan keluar...

akhirnya cuma bisa ngomong, dan ngeluh sama diri sendiri

sampai kapan?


ternyata... dewasa itu melelahkan ya,

makin ke sini, makin banyak peran yang harus dijalani,

ngabisin waktu... cuman buat bikin orang lain bahagia, sampai lupa sama diri sendiri.

dan lucunya, sampai harus ngemis perhatian sama orang lain,

dan berharap, dia bisa ngasih kebahagiaan buat kita,


konyol memang... tapi ya mau bagaimana?

kadang, pengalaman juga malah bikin kita makin capek sama hidup,

makin sibuk sama keterpurukan, sama kesakitan yang kita buat sendiri

sampai akhirnya kita harus jatuh, berulang kali pada lubang yang sama,

rasanya tuh?... kayak bener-bener lagi dihantam,

sekeras kerasnya sama kenyataan, kalau hidup kita tuh... emang tanggung-jawab kita sendiri,

dan orang lain, nggak pernah peduli, nggak akan peduli...


seandainya bisa kembali, dan memilih kehidupan,

mungkin,

tetap menjadi anak-anak adalah pilihan,

paling menyenangkan kali ya,

menjalani tiap detik waktu,

tanpa terbebani pikiran, pikiran berlebihan, yang nyatanya cuma bisa nyiksa diri sendiri...

melewati malam-malam, dengan tidur pulas, tanpa harus ber-insomnia... karena sibuk beradu sama pikiran sendiri,

dan tetap menjadi pelipur lara, dan penyemangat bagi orang tua,

yang lelah menjalani kehidupan yang penuh dengan kepura-puraan ini...


untuk kalian, yang lagi ada di-fase kayak gini... semangat ya,

yang kuat, yang tegar, karena waktu masih berdetak... dan hidup masih terus berjalan,

dan kita nggak pernah tahu, bakalan sampai kapan, di-mana, dan bagaimana akhir dari semuanya...

semangat ya....



Bagi yang mau dengerin audionya, bisa mampir ke youtube Sebulan dilangit ya... dan jangan lupa di Subscribe ya, terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dewasa itu melelahkan, ya...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang