12

1.3K 153 11
                                        

Eiko yang melihat Kazuha seakan mengerti dengan apa yang ada di dalam pikiran Kazuha, dia sedikit tersenyum kepada dirinya sendiri, kemudian kalimat darinya pun kembali terdengar.

"Kata tante yang merawatku, wajahku dan gaya rambutku mirip seperti mama. Bedanya rambut mama pendek"

Dia sedikit tersenyum sembari memainkan rambut panjangnya
"Itulah kenapa aku dengan sangat mudah mengenali wajah mama tadi malam saat aku melihatnya" Tambahnya

Kazuha yang memperhatikan reaksi dari Eiko mengerti, gadis itu benar benar mencintai ibunya walaupun sudah lama tidak bertemu, senyuman terukir diwajahnya

"Kau senang? "

Tanyanya, suaranya terdengar sangat lembut, hal itu membuat Eiko yang awalnya terdiam dalam dunianya sendiri ketika mengenang ibunya sontak melihat kearah Kazuha, matanya berbinar sembari mengangguk semangat

"Sangat senang meski hanya bisa melihat dari jauh, sebenarnya aku sangat ingin berbicara dengannya seperti aku sama papa sekarang"

Ekspresi milik Eiko melembut, dia kemudian menatap ke arah langit, warnanya biru yang terlihat tenang dan damai, juga terdapat kapas putih yang menghiasinya

"Tapi sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat"  lanjutnya, mengerti akan posisi dirinya sekarang yang tidak memungkinkan untuk mengikuti keinginan egois miliknya

Ketika dirinya sibuk menatapi langit biru, tak lama seekor burung merpati menghampiri mereka berdua. Eiko yang ingat perkataan beidou tentang burung merpati, menyadari ada sebuah surat yang di kalungkan di leher merpati tersebut. Kazuha yang melihat juga langsung mengambil surat tersebut dan membacanya.

Eiko yang penasaran memiringkan kepalanya, dengan ekspresi bingung dia bertanya

"Apa yang tertulis di kertas tersebut Pa? "

"Kita harus segera kembali. Ke posisi yang sudah direncanakan"

Jawaban Kazuha memberikan sedikit clue kepada Eiko, matanya sedikit melebar, apakah ini saatnya? Pikir Eiko

"Apa perang sudah di mulai" tanya Eiko dengan nada serius

Kazuha hanya mengangguk ringan, mereka langsung membereskan barang-barang dan pergi meninggalkan daerah Tatarasuna

Karena di misi yang mereka dapat. Kazuha dan eiko dapat di bagian penyergapan prajurit. Itulah kenapa mereka saat ini berlari agar sampai disana tepat waktu.

***

Disisi lain, di tepi pantai, seorang Pemuda berambut golden gelap dengan telinga dan ekor seperti anjing, datang bersama prajuritnya yang mengikuti dari belakang

Sementara di depannya berdiri sedikit jauh dari pemuda itu, berdiri seorang prajurit Shogun, bersama dengan seorang wanita berada di barisan paling depan, berambut biru navy dengan topeng tengu merah terikat di kepalanya,  dapat dipastikan wanita itu adalah pemimpin dari para prajurit Shogun.

"Jadi kamu satu-satunya yang berada disini? Hmm.. Kupikir aku akan bertemu dengan ahli strategimu yang lihat itu" Ucap wanita itu sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, ekspresinya terlihat sombong? Merendahkan? Lebih tepatnya dia sepertinya tidak merasa puas dengan apa yang ditemuinya saat ini

"Dia adalah orang yang menyebabkan pasukan kami mengalami banyak masalah. Pada kenyataannya, para pemberontak bisa bertahan sampai sejauh ini, itu semua karena dirinya. Tapi sebentar lagi, para pemberontak akan jatuh. Mereka tidak bisa menandingi kehebatan pasukan shogun... Rencananya tidak berarti apa-apa lagi sekarang. Kami sudah memeriksa latar belakang mereka yang melakukan pemberontak, semua yang menghina shogun Mahakuasa akan dihukum" Tambahnya

過去を変える || KazuScaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang