09

3.9K 360 9
                                    

🥀🥀

## happy reading ##

Saat ini Christy dan juga Aran sudah sampai di rumah sakit.

Aran menggenggam tangan Christy untuk masuk ke dalam rumah sakit dan dia langsung membawa Christy menuju ke tempat ruangan dimana Chika di rawat.

Setelah sampai di depan ruang tempat Chika di rawat, Christy tiba-tiba saja berhenti.

"kenapa dekk"tanya Aran.

"aku takut"cicit Christy dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"takut kenapa sayang hmm"tanya Aran lembut.

"takut liat bunda sakit"jawab Christy.

"udah nggak papa sayang bunda pasti sembuh kalok udah lihat kamu"ucap Aran meyakinkan Christy kemudian menggenggam tangan anak itu kembali.

"yaudah yuk kita masuk"ucap Aran dan Christy mengangguk.

Aran membuka pintu ruangan tempat Chika di rawat, dan di dalam ruangan itu sudah ada Ashel.

"hi sayang liat siapa yang aku bawa"ucap Aran seketika memelankan suaranya ketika melihat Chika yang sedang tertidur.

"aaa dedek"ucap Ashel pelan takut Chika akan terbangun.

Christy menangis ketika melihat Chika yang sedang terbaring lemas di atas brankar, dengan wajah yang pucat dan juga badan yang sedikit kurus.

"sekarang peluk bunda gihhh"ucap Aran.

"hiksss tapi dia masih tidur"ucap Christy.

"ayok dek"ucap Ashel dan sedikit mundur.

"eunghhhh"lenguh Chika sedikit terganggu karena dia mendengar suara orang yang sedang menangis.

lalu Christy pun mendekat ke arah brankar Chika dan dia langsung memeluknya.

Chika yang merasa di peluk pun perlahan membuka matanya.

"ini siapa"tanya Chika yang nyawanya masih setengah terkumpul.

"hiksss bundaaa"ucap Christy pelan di telinga Chika.

"dedek hikss bunda sayang sama kamu, maafin bunda"ucap Chika yang sudah sepenuh nya sadar kalau orang yang sedang memeluk nya saat ini adalah orang yang sangat ia rindukan, Chika pun membalas pelukan Christy dengan erat.

Chika tidak memperdulikan lagi tentang tangannya yang sedang sakit karena di infus.

"jangan duduk dulu bunda"ucap Christy menahan tubuh Chika yang ingin duduk.

"yaudah peluk bunda yang lama dek hiks"ucap Chika yang semakin mengeratkan pelukannya.

Aran dan juga Ashel ikut menangis terharu serta membiarkan mereka berdua saling melepaskan rasa rindu mereka.

"bunda udah makan"tanya Christy dan melepaskan pelukannya dari Chika.

"belum, ih kok pelukannya di lepas si"ucap Chika cemberut menatap ke arah Christy.

"ekhem siapa nih yang bilang kalok udah ketemu dedek bakalan mau makan"ucap Aran menyindir Chika.

"iya nih siapa tuh"ucap Ashel ikut mengompori.

"bunda makan dulu yaa biar perut bunda nggak sakit"ucap Christy.

"aku mau makan kalok adek yang suapin"ucap Chika.

"yaudah bubur nya mana"tanya Christy karena melihat di atas nakas cuma tersedia nasi.

"nggak ada bubur dek"jawab Ashel, dan Christy hendak pergi keluar ruangan namun tangannya terlebih dahulu di tahan oleh Chika.

Why me? (Ch²)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang