Pagi yang cerah membaringkan seorang gadis yang tersakiti selimut tebal dengan kedua tangan yang diperban.
"Kok tangan aku diperban" Bingung Rose sembari melihat-lihat tangannya.
"Bentar kok aku merasa aneh sama perut aku" UcapnRose yang merasa ada sesuatu di perutnya. Ia mengangkat bajunya hingga keliatan perutnya yang diperban.
"Ini siapa yang obatin?" Gak mungkin mereka.
Ia keluar dari kamarnya dan berjalan turun ke lantai 1.
Saat ia sudah sampai, pandangan yang ia lihat ada 6 laki-laki yang sedang berbincang, oh bukan. Cuma 4 karena 2nya hanya menyimak saja.
"Pagi" Sapa Rose pada sahabatnya.
"Pagi Rose, kamu sarapan dulu ya kita udah siapin makanan buat kamu,setelah itu mandi ya" Ujar Alaska yang dibalas anggukan.
Beberapa menit kemudian Rose sudah selesai dengan kegiatannya dan menghampiri mereka.
"Kalian kenapa?" Tanya Rose bingung.
"Duduk" Titah Vier dingin.
"Kenapa lakuin itu?"Tanya Leo yang membuat Rose bingung.
"Maksudnya apa sih kak? " Tanya Rose. Tidak ada yang berani membuka mulut kecuali Vier dan Leo.
"Perban di tangan dan perut kamu" Ucap Vier yang membuat Rose langsung mengerti. Tetapi ia tidak mengatakan apapun ia malah menundukkan kepalanya.
"Jangan nunduk nanti mahkota lo jatuh" Ucap Leo yang membuat Rose mengangkat kepalanya.
"Masih gak mau jujur, hm?" Tanya Vier dingin.
Rose pun langsung panik seketika dan memilih menjelaskan semuanya."Aku udah lama lakuin itu tapi enggak ditangan supaya kalian gak tau, jadi akun lakuin diperut aku. Aku gak bisa tidur setiap malam. Aku lebih milih lukain diri aku setelah itu minum obat tidur. Kemarin itu pertama kalinya lagi tangan aku, aku sayat pakai cutter.........."
Rose pun menjelaskan semuanya dengan panjang lebar yang membuat mereka menatap iba pada Rose."Hiks aku selalu mimpi buruk hiks" Ucap Rose sesenggukan. Vier berjalan menuju Rose dan mendekap nya.
"Ada aku, kenapa kamu gak panggil aku?" Ucap Vier.
"Hiks aku selalu lupa, aku lebih milih nyakitin diri aku. Aku takut kamu marah sama aku karena nyusahin aku hiks" Ucap Rose.
"Mulai sekarang kamu gak boleh bilang gitu. Dari dulu kita sahabatan dan gak ada kata nyusahin dalam persahabatan kita. Senang dan duka kita tanggung bersama" Ucap Vier panjang lebar.
"Iya kita ini sahabatan Rose jadi kita harus saling melengkapi satu sama lain" Ujar Gio menyemangati Rose.
"Terima kasih semuanya"
"Sekarang kita buat janji" Celetuk Leo.
"Janji apa?" Tanya mereka bingung.
"Gak boleh ada yang nyembunyiin sesuatu dari kita. Apapun itu harus diberitahu. Kita sahabat selamanya. Kita harus saling melengkapi satu sama lain" Ucap Leo.
"Kalau diantar kita ada yang gak jujur nanti dia dapat dosa. Kalau ada dosa nanti gak bakalan bisa masuk surga" Lanjut Leno walaupun tujuannya lebih ke Rose agar gadis itu selalu terbuka terhadap mereka.
"Aku mau jujur aja, aku mau masuk surga" Ucap Rise cepat yang membuat mereka menahan tawa.
"Iya, asalkan semua yang kamu alami harus cerita ke kita tanpa ada yang disembunyikan. Walaupun ada orang yang bilang lo gak boleh lapor siapa-siapa tapi lo harus lapor ke kita. Ngerti?" Tambah Gio agar Rose menuruti perkataan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/340493497-288-k185918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙌𝙪𝙚𝙚𝙣 𝙍𝙤𝙨𝙚𝙧𝙮 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙡𝙤𝙩𝙩𝙚 (On Going)
De Todo𝐌𝐞𝐧𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐩𝐨𝐥𝐨𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝙌𝙪𝙚𝙚𝙣 𝙍𝙤𝙨𝙚𝙧𝙮 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙡𝙤𝙩𝙩𝙚.𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐭𝐚 "𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴". 𝐃𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐨𝐥𝐨𝐬 𝐛𝐚�...