" apa kalain melakukan apa yang saya suruh!" Tegasnya.
" sudah tuan, kami sudah melakukan apa yang Anda perintahkan."
" bagus! Kalian bisa pergi."
" kami permisi, tuan." Anak buah Singto pun pergi untuk menyelidiki kasus kecelakaan yang menimpa bos besar mereka.
" kau tidak akan bisa lolos, Joss. Jika tuan Mew tau bisa tamat riwayatmu." Smirik di sudut bibirnya.
Mew yang baru saja sadar dari obat tidur yang di konsumsi olehnya secara tidak sadar mulai mencurigai seseorang yang baru saja bertemu dengannya.
" aakhh sshhh,, sial! Rupanya kau ingin bermain denganku, Joss. Sepertinya akan sangat menarik jika kita memulai peperangan ini." Smirik di bibirnya.
Sedangkan di ruangan lain seseorang yang juga baru saja tersadar dari obat biusnya karna habis melakukan tindakan dari dokter mulai mengerjapkan mata dan merasakan bagian di kepalanya yang terasa menyakitkan.
Akksshh..
Memegang bagian belakang kepalanya yang terdapat perban luka di sana.
" ada apa dengan ku, kenapa ini menyakitkan sekali, sshhh. Rasanya kepalaku seakan-akan ingin pecah, ugh. Bahkan kenapa aku bisa berada di sini?" Bingungnya pada keadaannya saat ini.
Ceklek..
Pintu terbuka, memperlihatkan pria dengan kaca mata hitam bertengger di hidungnya membuat pemuda manis terkejut.
" Anda siapa, tuan?" Bertanya dalam kebingungannya.
" apa kau sudah baik-baik saja." Berjalan ke arah ranjang pasien.
" saya tanya Anda ini siapa, tuan? Ada keperluan apa Anda datang ke ruangan ini. Sepertinya saya tidak mengenal Anda."
" bisakah kau bertanya satu-satu padaku?"
" ah, maafkan saya tuan."
" pertama saya ingin menjawab bahwa saya adalah orang yang membawa Anda pergi ke rumah sakit ini setelah kau mengalami kecelakaan. Yang kedua, memang kita tidak pernah saling mengenal satu sama lain dan saya hanya ingin mengetahui kondisi mu saat ini."
" ah, aku sudah lebih baik. Hanya saja kepalaku masih terasa menyakitkan bahkan seperti terasa ingin pecah."
" itu hal yang sangat wajar, karna kau mengalami luka di bagian kepala mu. Apa lagi kau sempat mendapatkan beberapa luka jahitan di sana, karna luka robek di bagian kepala mu."
" astaga!! Pantas saja ini terasa sangat menyakitkan."
" jika kau mebutuhkan sesuatu silakan hubungi nomor ini. Baiklah saya akan segera pergi." Menyerahkan kartu nama
" tunggu tuan!! Siapa nama mu."
" panggil aku Bright."
" ah baiklah, terima kasih tuan Bright."
" kalau gitu saya permisi." Anggukan pemuda manis dan Bright pun pergi dari hadapannya.
Bright berjalan di koridor rumah sakit seorang diri setelah menemui pasien tabrakan mobil bos nya untuk memastikan keadaannya apakah baik-baik saja atau tidak.
" Bri!!"
Bright yang di panggil pun menolehkan kepalanya melihat seseorang tengah berjalan menghampiri dirinya.
" dari mana saja kau?! Kenapa tidak menunggu ruangan tuan Mew."
" sorry phi, aku baru saja melihat orang yang sudah di tabrak oleh mobil tuan Mew."
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir || MewGulf End ✔️
RandomMenjadi yang kedua adalah hal yang paling melelahkan. Namun kebahagiaan ia dapatkan dengan mudah.. ✔️BxB ✔️MPREG