DILARANG KERAS PLAGIAT ‼️
hai✨
Selamat datang dicerita versi ke-dua 🔥
Maybe...
Minta waktunya yup, guys 🤓
＼(^o^)／
Namanya Atnabil gadis sejuta umat, tinggal dimuka bumi yang penuh drama.
Atnabil adalah seorang gadis jauh dari kata kalem, le...
Judul sebelumnya 'About Stories Zalla' berganti ke 'Family Overprotektive'. Dan ceritanya baru lahir kembali...
Maklum author plin-plan 😋✨ dan karena gak sreg sama cerita awal jadinya ganti deh.... Maafkan ya🙏
Bagi yang belum baca, selamat! Kalian menjadi yang pertama 💕 Ok itu aja....
Have fun✨
💛💛💛
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❄️❄️❄️
"Lebih baik kamu angkat kaki dari rumah Saya. Dan jangan pernah tunjukkan wajah kamu dihadapan Saya." Sambil menatap penuh dengan kebencian
Sang Istri yang di perlakuan kasar oleh suaminya merasa sangat sakit hati. Terlebih didepan kedua putranya yang masih kecil.
"Tapi, Mas... Anak kita masih kecil. Mereka masih butuh Aku. Kenapa Mas tega pisahin Aku dengan anak-anak." Ucapnya sedih
"Apa Kamu bilang? Aku Tega? Mudah sekali mulut mu itu bicara. Apa Kamu pikir Saya tidak tahu kelakuan kamu diluar sana hah!." Ucapnya penuh emosi bahkan membuat kedua putra ketakutan mendengar suara bentakan dari Ayahnya
Sang Istri terdiam dan berusaha untuk mengartikan apa yang diucap suaminya itu sambil mendekap erat tubuh kedua putranya.
"Sekarang kamu lebih baik angkat kaki dari sini. Aku sudah tak sudi lihat wajah kamu dan Saya yang akan mendapatkan hak asuh anak bukan kamu. Paham."
Jderr ⚡⚡
Bagaikan petir disiang bolong Ia langsung terkulai lemas di lantai dengan tatapan kosong menatap suaminya, bahkan Ia merasa ada sosok lain didalam diri suaminya.
"Kenapa... Kenapa Mas kaya gini, sebenarnya apa salah Aku Mas..."
Mendengar suara lirih penuh kesedihan dari istrinya tidak membuat hatinya berubah barang sekecil apapun.
"Sudahlah, untuk apa kamu bicara tentang kesalahan. Keputusan ku sudah bulat. Bi Tari bawa anak-anak ke kamar dan singkirkan wanita ini." Sambil menunjuk penuh kebencian
Bibi yang dipanggil langsung membawa kedua Tuan muda ke kamar sambil menatap sedih kearah Istri Tuannya.
"Mari Tuan Muda..."
"Aku gak mau pergi! Aku mau sama Mama." Ucap Anak kecil berusia 1 tahun dan memeluk erat sang Ibu walaupun Ia tidak mengerti apa yang diributkan oleh kedua orang tuanya
Melihat Ibunya menangis membuat dirinya menatap sang Ayah penuh kebencian.
"Adnan! Menjauh darinya." Panggil Sang Ayah sambil menarik tangan kecil Adnan
"Gak! Gak mau... Lepasin Adnan..."
Sang Ibu yang melihat putranya di tarik paksa membuat hatinya semakin sakit.
