Chapter 02

45 1 0
                                    

Next...

💛 💛 💛

❄️ ❄️ ❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️ ❄️ ❄️


Sedang asik makan, tiba-tiba muncul beberapa siswa berpengaruh di sekolahnya dan duduk tepat di samping Nabil membuat kegiatan dimeja tersebut terhenti.

"Hai~ " Sapa kakel duduk disebelah Nabil

"Kalo disapa bales kali. Bisu ya." Ceplos teman salah satu dari kelima tamu tak diundang

Nabil yang gak mau ada masalah sama Kakel yang kurang perhatian, mau gak mau Nabil menengok ke samping kanan dan Ia dapat melihat jelas wajah tampan yang tadi menyapanya.

"Ada apa?" Tanya Nabil tanpa tersenyum

Yang ditanya malah tersenyum manis membuat Nabil ingin sekali menabok wajah didepannya itu.

Kalo bukan cowok udah gue bogem tuh muka. Sayangnya cowok sih. Ok tahan Bil, lu harus tahan. Batin Nabil berusaha menahan dirinya

Sedangkan cowok disamping Nabil tersenyum smirk dengan tatapan mengarah ke tangan Nabil yang mengepal.

"Pulang sekolah nanti gue mau ajak lu ketempat seru. Mau gak?."

Nabil tak menjawab tapi, seolah tahu arti tatapan Nabil. "Pasar malam gimana?" dengan mempertahankan senyumnya

"Lihat nanti." Jawab Nabil "Paling bentar lagi tuh mulut sobek kebanyakan senyum." lanjutnya diucap didalam hati

"Gue jemput nanti malam. Pokoknya siap gak siap gue tetap akan jemput lu. Oke Hanny," ujarnya sambil mengedipkan matanya.

Seketika membuat Nabil merinding melihat kakelnya itu. Merasa risih ditatap murid lainnya Nabil mulai menghabiskan makannya yang sempat tertunda.

"Padahal dari tadi diajak ngobrol loh dan gak dibalas pula, giliran tadi disahutin. Apalah kita yang hanya numpang." Celetuk Kakel sedramatis mungkin

Nabil sedikit tersinggung menatap kesal kakel didepannya.

Reva hanya diam menatap Nabil karena Ia tidak menyangka temannya ini dekat dengan kakel dkk yang baru saja pergi.

"Merasa ya."

Mendengar nada dingin dari kakel satunya Nabil hanya bisa membisu tanpa mau repot.

Fyi; Reva dan Nabil duduk sebangku dengan 3 kakel dari kelas 9.1

"Bukan urusan kalian," ucap Nabil cepat dan langsung dibantah. "Oh tentu tidak bisa. Sebab kau sudah di wilayah kita jadi, apapun jenisnya urusan mu urusan kita. Benar kan guys."

"Ya, benar sekali. "Jawab Kakel satunya setelah memasukkan ponsel kedalam saku celana

"Nabil, apa kata Kak Robbi, Kak Kemal dan Kak Putra itu benar. Sebelumnya gue minta maaf ya, udah ajak lo kesini," ucap Reva tak enak hati

Family OverprotektifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang