01

307 132 122
                                    

Happy reading 🌸

Happy reading 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KRINGGG

"BANGUN WOY!!!" menggoyang - goyangkan tubuh seseorang yang sedang tertidur pulas di meja nya.

Namun tidak ada reaksi ataupun balasan, dia mencobanya sekali lagi untuk membangunkan teman nya.

'aduh gimana nih udah bel masuk, tapi ni anak susah banget di bangunin nya' batin mella.

melihat jam yang terus berjalan Mella tak ingin membuang waktu, apa lagi sekarang pelajaran bu wiwit yang sering mereka sebut dengan nama guru killer. Terbesit sebuah ide cemerlang dari otak pintarnya.

"kebakaran woy kebakaran api nya gede banget KEBAKARAN KEBAKARAN" kalimat terakhir nya tepat di telinga Bella.

"MANA MANA!" gadis yang tadi nya tertidur pulas pun kini terbangun dengan raut wajah panik. Karena panik ia langsung melihat sekeliling nya, namun dia tidak mendapati ruangan ini kebakaran. Mata nya tidak sengaja melihat ke arah pintu dan, di sana sudah terdapat guru killer yang dari tadi sudah ada di sana.

'aduh mati gue mana guru killer' batin bella dia menunduk karena takut.

'maaf bell habis nya lo sih, susah di bangunin' batin mella yang melihat ke arah Bella dengan tatapan prihatin.

"SIAPA YANG TADI BERTERIAK" ucap sang guru yang kesal karena masuk-masuk di sambut dengan teriakan.

semua murid tidak ada yang berani menjawabnya, karena takut dengan guru killer tidak lama dalam keheningan tersebut Bella pun memberanikan diri untuk mengangkat lengan nya, bagaimana pun kan itu salah diri nya.

"S-saya p-pak" dengan suara yang gugup bella memegang rok nya dengan erat selain gugup bella juga takut.

"kenapa kamu berteriak?"ucap bu wiwit heran ada-ada saja kelakuan murid nya ini.

"huh untung nya nggak di marahin" guman nya pelan

Bu wiwit mengerutkan kening karena heran kenapa siswa nya menjawab dengan bisik bisik.

"kenapa bisik bisik ibu tanya loh, bukan mau gosip" ucap bu wiwit dengan sedikit kesal.

Bella pun menarik nafas terlebih dahulu dan kemudian menyiapkan mental nya.

"Gini bu tadi kan saya tuh lagi tidur terus ada yang jailin saya kebakaran kebakaran gitu jadi saya berteriak karena panik bu" dia mengatakan yang sebenarnya. Karena dia tau bu wiwit tidak suka dengan murid yang berbohong. Jika dia jujur mungkin bisa lebih cepat pikir nya.

"Kenapa kamu tidur di kelas? kan ke sekolah buat belajar bukan buat tidur untung loh kamu di bangunkan jika tidak mungkin masih tertidur sampai ibu masuk" bu wiwit yang tidak menyangka bila salah satu murid nya tertidur saat akan pelajaran nya. Biasa nya tidak ada murid yang keluar masuk saat pelajaran nya apa lagi ini tidur?.

"maaf bu kemarin saya bergadang ngerjain tugas"

"yasudah untuk kali ini saya maaf kan karena kamu jujur, tapi lain kali saya hukum dan jangan di ulangi" ucap ibu wiwit dengan tegas

'untung aja Bu wiwit lagi baik hari ini, kalo nggak gue bisa mati ke capean' batinnya dengan bulu kuduk yang naik, karena teringat dengan teman nya yang tidak sengaja menumpahkan minuman ke lantai karena asik mengobrol. Dia di hukum membersihkan kelas sendiri dan harus bersih dari sudut ke sudut.

📢WAKTU NYA ISTIRAHAT PELAJARAN TELAH SELESAI SILAHKAN UNTUK ISTIRAHAT

"YEY" ucap seluruh murid kelas. Karena mereka kini sudah terbebas dari pelajaran Bu wiwit.

"ella yok ke kantin gue mau jajan nih" ucap bella sambil menarik tangan Mella supaya dia mau ikut.

"ayok lah gue juga laper nih"

mata mereka berdua mengamati kantin yang penuh dengan orang orang yang sedang mengantri, Selain itu mereka mencari tempat duduk yang kosong untuk mereka tempati.

"Okay di situ!" menunjuk ke arah tempat duduk yang kosong itu dan menarik tangan Mella.

Tak sengaja kaki Mella tersandung meja lain. "pelan pelan napa bel, gue hampir jatoh nih" tapi untung nya dia tidak terjatuh, karena jika iya Mella akan merasa malu.

"Iya maaf abis nya Lo lama, takut nya ditempatin sama orang lain"

Setelah menempati tempat itu salah satu dari mereka membuka pembicaraan kembali.

"ella mau pesen apa? biar gue yang pesenin. sekalian gue mau jajan"

"Ga sekalian di teraktir nih?" dengan alis yang naik turun dan wajah yang memelas.

"ngapain muka lo kaya gitu mau minta gue cakar? Gue kan anak baik nih ya jadi gue traktir deh" dengan senyuman manis yang terukir di bibir pink nan tipis itu karena dia menyukai kalimat yang dia ucapkan di bagian anak baik.

'untung lo teraktir gue, kalo nggak udah gue sangkal ucapan Lo yang bilang anak baik itu' batin Mella dan mengelus dada nya.

"ngapain Lo elus-elus dada?"ucap nya dengan polos.

"gapapa ayok kit-"ucapan Mella terpotong karena ada seseorang yang memanggil mella dan Bella.

"gapapa ayok kit-"ucapan Mella terpotong karena ada seseorang yang memanggil mella dan Bella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai gais😉
Gimana nih cerita nya seru ngga?

maaf kalo belum ada unsur nya
atau belum keliatan soal nya ini
first time aku bikin cerita wattpad
semoga kalian suka sama cerita yang aku buat🤍

See you gais to next part 👍

Kisah Bella (Cool Boyfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang