Bab Tak Berjudul 12

1 0 0
                                    


Ada kalanya aku percaya bahwa kita memang ditakdirkan untuk memiliki seorang jodoh yang akan menemani kita. Sekalipun dalam jalan menemui jodoh tersebut bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilalui. Serta bukan juga sebuah kebeneran yang akan selalu kita temui. 

Dalam beberapa cerita manusia, aku melihat beberapa dari mereka salah memilih langkah dalam menemui jodohnya. Sekalipun itu kesalahan yang ia perbuat tetapi dalam melakukan kesalahan itu, semuanya telah ditulis bagaimana kamu akan bersikap dalam dunia ini. 

Ada yang cintanya berakhir hingga akhir hayat dan penuh kesukacitaan dalam menjalaninya. Ada juga yang harus berpura-pura mentuankan perasaannya, tetapi bukan ialah orangnya. Ada juga yang harus mempunyai kita tragis untuk tak bisa mempunyai jalan dalam menyampaikan perasaannya. Semua itu sangatlah lumrah dalam hidup ini.

Cinta yang manusia sanjung-sanjung ketika sedang kasmaran adalah suatu hal yang sangat tidak masuk akal menurutku. Kamu hanya sedang berhasrat kepada orang tesebut tanpa pernah kamu pahami bagaimana caranya mengasihi. Hasrat tak pernah sejalur dengan akal, sesaat kamu miliki hasrat semua akal dan logikamu akan sirna begitu saja. Maka dari itu kamu tidak bisa menjalin sebuah komitmen untuk tetap bisa bersamanya. Karena sejatinya kita adalah pemburu yang akan terus menerus memburu berdasarkan hasrat kita.


BlurbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang