NENEK 2

45 36 10
                                    

Pada tengah malam, nenek mulai aneh lagi. Dimana saat itu, aku ikut bapak, ibu, dan paman duduk di dekat kelambu nenek. Mereka membicarakan banyak hal. Salah satu tentang penyakit nenek. Dan aku hanya mendengarkan pembicaraan mereka.

Tiba-tiba dari dalam kelambu nenek, ada suara nya nenek yang seperti biasa, berbicara sendiri.

"Jangan masuk, jangan ganggu, pergi sana"

Paman nibai langsung mendekati kelambu nenek. Paman mengira bahwa nenek kesurupan. Karena dia tau nenek tidak bisa berbicara. Tapi karena dia mendengar suara nenek, jadi spontan untuk langsung membuka kelambu nenek.

"Mak...mamak kenapa?"

lalu bapak megangin bahu paman, seperti ngasi tau, biarin saja. Paman bingung,

"tadi kalian dengarkan, mamak bisa bicara? Mamak kenapa? Apa dia melihat sesuatu? Atau jangan - jangan dia kesurupan."

"Udah... dia sering begitu kalau tengah malam, setelah itu nanti dia tidur dengan sendirinya. Yang penting dia gak keluar rumah aja" Jawab Bapak.

Akhirnya paman kembali ke tempat duduknya, bergabung dengan kami. Kemudian terdengar lagi suara nenek.

"Aku tidak mau nyirih, aku mau tidur, besok baru aku pergi"

Kami diam mendengarkan nya. Dari luar terdengar suara gesekan pohon - pohon bambu.

"Tidak... jangan masuk. Tunggu saja diluar" Ucap nenek.

Paman nibai akhirnya tidak tahan hanya mendengarkan. Dia pun membuka kelambu nenek.

"Mak..."

Tapi nenek tidak ada di kelambu.

"Mak..." kata paman lagi.

"Dia di samping kelambu sana" kata bapak.

Paman langsung ke situ, dan melihat nenek sedang nyirih.

"Mak... mamak ngomong sama siapa?" tanya paman.

"Kawan - kawan ku, mereka mau ngajak aku pergi"

"Dimana mereka?"

"Di pohon bambu"

"Apa mereka mengganggu kamu mak?"

"Mereka mau menjemputku."

Paman lalu membuka pintu, dan mau mengambil parang bapak yang di gantung dekat pintu. Tapi nenek langsung memegang kaki paman, lalu nangis. Nenek pun berkata

"Jangan...nanti kamu sakit. Mereka banyak, nanti mereka marah"

"Aku tidak takut, aku mau melihat mereka" kata paman.

"Tidak usah, mereka hanya mau menjemputku. Tapi karena benda itu semua (air kudus, daun palma, dan rosario), mereka tidak bisa masuk, jadi mereka memanggil ku keluar" kata nenek.

"Bagaimana cara mengusir mereka?"

"Tidak perlu di usir"

"sudahlah... biarkan saja. Apa kamu tidak sadar, kalau yg bicara itu bukan mamak? Mamak tidak bisa bicara" Kata Bapak sembari menarik paman.

Paman baru sadar hal itu aneh, dan meletakkan parang di lantai.

"Tapi mamak bilang mereka tidak bisa masuk"

"Mereka bukan tidak bisa masuk, mereka hanya tidak lama berada dalam rumah ini, mereka hanya ingin kita tau aja, kalau kita harus siap, kalau nanti mamak pergi" Jawab bapak.

"Tidak mungkin... tadi kalian dengar kan, kalau mamak bilang " jangan" berarti itu beneran mamak" paman.

"Tapi kamu lihat sendirikan, kalau mamak gak bisa bicara sejelas itu" kata bapak.

INCAR AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang