Malam ini yonggi dan yn sedang mempersiapkan keberangkatan yonggi bekerja keberbagai negara selama 3 bulan ya, di undur karna yonggi sendiri yang memohon mohon pada rekan kerjanya dengan alasan istrinya membutuhkan nya saat melahirkan nanti.
Dan siapa sih yang tega jika menyangkut anak? Tidak mungkin ada orang yang lebih mementingkan pekerjaan daripada istri dan anak benar?
"Ingin hadiah apa jika aku pulang nanti hmm?"
Yonggi mengusap rambut yn yang saat ini sudah berada di rangkulannya.
Mereka berdua menikmati malam di rofftop sambil menatap bintang bintang yang entah kenapa malam ini terlihat lebih bersinar dan banyak.
"Aku ingin 2 hadiah boleh?"
Yn mendongak menatap wajah yonggi yang saat ini juga menatapnya."Nee apa saja yang penting bukan yang aneh aneh."
Yn terkekeh padahal dia ingin usil sedikit tadi.
"Yang pertama Aku ingin bucket bunga mawar putih yang banyak, indah, dan cantik."
Meski bingung namun yonggi hanya mengangguk pikirnya mungkin memang itu adalah keinginan dari bayi dalam perut sang istri.
"Lalu yang kedua?"
"Yang kedua jika pulang nanti jangan menangis."
"Hah? Untuk apa aku menangis, ckckck yang benar saja ayo permintaan kedua."
"ish aku tidak sedang bercanda janji dulu pada ku, harus yah!"
Yonggi hanya mengangguk sedikit kaku, menurut nya permintaan yn akhir akhir ini memang sedang aneh aneh nya ya mungkin menurut nya.
Cukup lama mereka terdiam akhirnya yonggi membuka suaranya lebih dulu, baginya 5 detik tidak berbincang atau menatap istrinya akan sangat menyiksa.
"Ayo kita persiapkan nama yang bagus untuk anak kita nanti."
"Memang sudah tau anak kita perempuan atau laki laki?"
Yn terkekeh di akhir kalimat nya.Yonggi mengerut tidak suka
"Nama yang unik dan bagus dari dulu aku selalu memikirkan nama yang bagus untuk anak kita bahkan saat kau belum hamil."
"Hamil pertama?"
Yonggi mengangguk lalu menunjuk salah satu bintang di atas sana.
"Bagaimana kalau nama yang sedikit bersinar?"
Yn berfikir kalau dipikir pikir bagus juga namun tiba tiba matanya menangkap senyum manis yonggi.
"Aha aku tau!"
"Wae? Beritahu aku."
"Tidak usah tau nanti jika sudah lahir baru aku beri tahu,kau tidak mungkin tidak menyukainya."
Yonggi menghela nafas berat padahal dirinya begitu antusias ingin mengetahui nama anak nya nanti, tapi biarlah yang penting dia bisa mengetahui nya nanti.
"Aku tiba tiba membayangkan saat nanti kita bersama baby min sedang berada di taman kau sibuk mengelap bibirnya tisu dan aku yang mengajak nya bermain, atau kita bangun pagi pagi buta untuk menenangkan tangisannya, ah pasti menyenangkan."
Yonggi tersenyum lembut menatap wajah istrinya yang saat ini tiba tiba saja murung, namun tidak dia sadari.
"Ya."
Lirih yn."Yonggi oppa."
Yonggi sontak memerah dan terkejut.
"Hei! Wah wah ini sesuatu yang baru, sejak kan kau mulai memanggil ku dengan embel-embel oppa hmm? Sudah mulai yah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUEL HUSBAND (MYG) End✔️
Historical FictionBagaimana bisa seorang gadis biasa, yang ceroboh dan juga polos meluluhkan hati seorang min yonggi? iblis tampan yang kejam dingin dan juga cuek... Aku ingin menjadi bintang ~Yn~ Akhirnya kau menjadi bintang sungguhan, terimakasih telah hadir di dal...