Heeseung x Jake

9.7K 237 32
                                    

🔞🔞🔞

"Emm.. kak, ini buat kaka"

"Ouh, makasih ya jake" Dia tersenyum lalu mengambil kotak makanan ditangan jake

"E-em iya kak, dadah ka seung" Jake pergi

Ekspresi wajah heeseung langsung berubah dratis

"Jadi bro? Yuk ke kantin"

"Tunggu dulu" Heeseung mendekati tong sampah lalu membuang isi dari kotak makanan itu

"Ok, ayo"

"Kenapa sih? Lo sering banget buang buang makanan yang jake ngasih ke lo?"

"Kerna dia jelek. Makanannya pasti gak enak dan gw bakal diare kalo makan makanan Jake"

"Udah 2 tahun dia ngasih lo makanan tapi lo sering gini.. Lo enggak kasian apa?"

"Gak, lagian dia jelek"

Tanpa mereka sadar... Jake mendengar semuanya. Rasanya sakit... Kenapa heeseung enggak jujur aja? Jake menahan air matanya... Dia berniat untuk kembali ke kelas gara gara uangnya ketinggalan di kelas tapi... Ia gak sengaja terdengar perbualan mereka.. Dia juga melihat makanan yang dia kasih dibuang gitu aja

Jake akhirnya lewat dengan wajah datar. Hatinya sakit. Sangat sakit...

"Hai jake, kok balik lagi? Udah selesai makan? Kok cepet banget?" Tanya heeseung

"Sok peduli lo anjing" Jake masuk kedalam kelasnya

"Seung... Gw rasa dia dengar semuanya.."

"Oh, bagus kalo gitu" heeseung masuk kedalam kelas jake lalu meletakkan kotak makan jake diatas meja milik jake

"Nih, gosah ngasih gw makanan lagi kerna gw bukan pengemis. Bye jelek" heeseung pergi

Jake gak jadi ke kantin... Dia menangis didalam kelas


Jake terbangun dari tidurnya...

"Kenapa gw mimpiin itu lagi..." Jake megang dadanya kerna terasa sakit disana

Kejadian itu udah berlaku sebulan yang lalu

Jake liat hpnya

"Udah jam 7 malam..." Jake siap siap untuk kerja

Dia kerja part-time di sebuah cafe sebagai pelayan

Setelah siap siap, dia langsung ke cafe tempat ia berkerja

...

Dan siapa tau? Hari ini heeseung dan temannya menjadi pelanggannya?

"Pesen apa?" Tanya jake dingin

"Oh, si jelek kerja di sini ya? Udah jelek, miskin lagi" heeseung tertawa

"Seung, lo berlebihan"

"Jay, itu fakta"

"Terserah lo. Jake, jangan dimasukin ke hati ya?"

"Hm"

"Jay, yuk ke cafe sebelah? Gw gak jadi makan disini"

Jake hanya natap datar keduanya lalu pergi

Besoknya

Heeseung mendesah berat lalu melempar bola kearah lawan

"Yah, kasian banget hidup lu Jake. Cintanya ditolak, miskin lagi"

Jake gak balas apa apa, dia lempar bolanya kearah teman sekelas yang lain

"Mau gimana, lo jelek, gendut, bau. Kayaknya bunda lo itu jalang-"

BUGH!

Bola basket menghantam wajah heeseung

Enhypen x Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang