Kisah cinta antar villain dan Hero?

Chapter 5: Tinggal bersama?

"iya juga sih tapi... kenapa kita nggak tinggal berdua aja?."

"W-what?! Mana bisa anjir yakali."

"Emangnya kenapa?."

"Kita itu Hero dan villain mau gimanapun kita nggak boleh tinggal bersama."

"Kenapa sih dunia ini harus ada Hero dan villain?."

"Ya nggak tau, Hero ada karena villain kalian melakukan kejahatan kami harus mencegahnya."

"Tch..."

"Kalo lu mau kita tinggal bersama lu harus berhenti jadi villain."

"T-tapi itu mustahil...."

"Nah seperti itulah itu sangat mustahil."

"Huh!! Gue kan bisa jadi Ledib untuk tinggal sama lu."

"Kalo ketauan gimana?."

"Nggak akan gue sangat baik dalam menjaga rahasia.

"Ugh..fine."

Akhirnya mereka memutuskan untuk tinggal bersama.

Malamnya.

"Kayaknya gue harus ke tempat temen-temen gue deh, gue udah lama nggak kesana mereka pasti curiga."

"Hmm... mungkin itu benar, yaudah sana."

Dibudin langsung melesat menuju base para villain.

"Balik juga kau akhirnya dari mana saja kau?." Tanya Nevin (doc.Octopus).

"Aku memata-matai para Hero dengan skill baruku."

"Skill baru?"

Dibudin mengaktifkan cincinnya dan berubah menjadi Ledib.

"Woah..nice skill bro.. dengan begini kita akan lebih mudah mengetahui rencana mereka."

"Jadi apa saja informasi yang sudah kau dapatkan?."

Dibudin mengarang-ngarang informasi.

"Ohh jadi begitu... baiklah kau sudah boleh pergi."

Dibudin pergi.

"Huh...sialan gue harus ngarang informasi."

Beberapa hari kemudian.

"Hei Electro cepat datang ke base!!." Tegur Nevin.

Dibudin bergegas pergi ke base.

"Ada apa?."

"Huh ada apa? Ada apa?! Kau membohongi kami bukan?."

"Maksudmu?."

"Huh.. semua informasi yang kau berikan palsu."

"Oh shit..."

"Jadi kau menghianati kita? Jadi begitu...kau ingin berhenti jadi villain?."

"Nggak gitu Vin.."

"Terus apa? Ohh..ini semua karena dia?."

"Maksudmu Ayon? T-tidak.. tidak sama sekali."

"Terus kenapa kau menyebut namanya? Aku tidak menyebutkan namanya... jadi benar..."

"Nggak gitu Vin."

"Kelua..."

"H-hah?."

"Aku bilang keluar!! Mulai hari ini kau bukan villain lagi."

Dibudin tidak menjawab apa-apa dia takut akan dikeroyok.

"Kenapa jadi begini..."

Dibudin bergegas menuju rumah Ayon.