Last Chapter: Finally a happy life.

972 40 29
                                    

1 bulan setelah kejadian itu... mereka tetap tidak bicara satu sama lain. Dibudin masih memikirkan perkataan Ayon dan Ayon fokus bekerja sebagai Hero.

Sampai 1 hari... Dibudin sedang terbang mengelilingi kota... tiba-tiba.

"Loh itu bukannya Ayon? Kenapa dia sama gizan?"

Dibudin melihat Ayon dan Gizan yang sedang berjalan-jalan di sekitar kota dan kelihatan begitu mesra.

" Apa maksudnya ini? Kenapa dia?."

Dibudin merasakan cemburu yang amat besar di dalam hatinya dan...ia sudah memutuskan Dia akan menikahi Ayon.

"Berani-beraninya dia bersama lelaki lain gue nggak akan biarkan."

Saat Ayon sudah sampai rumah Dibudin langsung menghampirinya.

"...?" Ayon berfikir kenapa Dibudin menghampirinya.

"Gue mau nikah sama lu."

"Hah?."

"Gue mau nikah sama lu!"

"What?! E-ehh kau mau bawa aku kemana?"

Tiba-tiba Dibudin menggendong Ayon menuju ke kamar.

"J-jangan lakukan ini lagi aku mohon!!."

"Tidak! Aku sudah tidak tahan lagi."

Dibudin mencium Ayon membuka bajunya dan...

Warning don't read this if you don't want your nose bleeding!!

"Din jangan aku ngerti kamu mau nikah sama aku ta-..."

"Diam lah aku akan mulai."

"Ahh~mm~ngh~ stop~."

"Din aku mohon ahh~."

Dibudin mencium bibir Ayon berkali-kali dan menggigit lehernya berkali-kali ia juga meninggalkan banyak bitemark di sekujur tubuh Ayon.

"Din aku mohon ini sangat s-sakit~ahh~."

"Diamlah aku tau ini sakit tapi ini hukuman untukmu karena sudah bersama lelaki lain."

"L-lelaki lain?."

"Gizan..."

"I-itu salah paham dia hanya mengantarkan ku karena kepalaku agak pusing tadi.."

"K-kepalamu pusing?."

"I-iya.."

"Huh... m-maafkan aku..."

"Sudahlah t-tidak apa-apa."

Ayon memeluk Dibudin dengan erat ia mengelus kepalanya...

"Sudahlah ini sudah malam Ayon kita tidur."

"Baiklah..."

Merekapun tidur bersama...
Keesokan harinya.

"Din bangun dah pagi..."

"Hah? Kenapa?."

"Bangun hari ini aku pengen ngomong sama kamu sayang."

"S-sayang?"

"Iya sayang kenapa nggak boleh aku manggil kamu sayang?."

"Nggak gitu aku mau...kamu panggil aku sayang setiap hari."

"Iya-iya."

"Kamu masak nggak?."

"Belum sih... yaudah aku masak dulu."

"Yaudah sana."

Ayonpun memasak beberapa makanan seperti ayam goreng dan nasi goreng..

"Yang sini makanannya udah siap."

Kisah cinta antar villain dan Hero?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang