||•02:00•||

1.1K 71 2
                                    

Yoongi terkekeh melihat si sulungnya yang tengah mengajak sang adik berbicara hingga jungkook tertawa menampakkan gusi merah mudanya yang lucu.

Ngomong-ngomong keluarga kecil ini tengah berkempul di ruang keluarga, jungkook baru saja bangun dari tidur siangnya dan sekarang tengah bermain dengan sang kakak.

Buntelan bayi itu terus memekik dan sesekali tertawa melihat kakaknya yang mengajaknya mengobrol bahkan menggelitiki bagian tubuhnya hingga merasa geli dan tertawa.

Eunwoo juga ikut tertawa namun lama kelamaan suara tawa itu berubah menjadi rengekan, eunwoo terus menggekitiki tubuh jungkook hingga si bayi merasa risih, tubuh gempalnya melonjak lonjak begitu juga dengan kedua tangannya tak lupa bibir mungilnya yang terus mengeluarkan teriakan, seakan meminta sang kakak untuk berhenti menggelitiki tubuhnya.

Melihat ekspresi kesal jungkook justru membuat eunwoo terhibur ia malah semakin gencar menggelitiki perut dan paha sang adik hingga memekik keras dan tak lama suara tangisan si bayi mulai terdengar.

"Kakak udah adeknya jangan di kelitikin terus" peringat yoongi melihat wajah si bungsu yang sudah kesal hingga memerah.

Eunwoo terkikik lalu ia melakukannya sekali lagi membuat jungkook kembali memekik dan menghentakkan tubuh gempalnya sambil menangis membuat yoongi menghela nafas lelah.

Buru-buru yoongi mengangkat si hungsu dalam gendongan sementara eunwoo kini tubuh itu di terjang oleh jimin dan menggelitiki tubuh itu, anggap saja itu adalah pembalasam dari sang adik.

"Kakak nakal ya, udah buat adek nangis. Sekarang gantian kamu ayah kelitikin" ujar jimin membuat eunwoo memekik dan tertawa lepas, tangan kecilnya berusaha menjauhkan kepala jimin yang terus mengusak di perutnya.

"Ampun aya hihi~ geyiii hahaha!! Cudah kak maapan haha!!" Ucap eunwoo susah payah di tawanya.

Yoongi menggeleng melihat jimin yang terus menggelitiki eunwoo, kini ia berfokus untuk menenangkan si bungsunya ini yang masih menangis.

"Ssssttt~ kakak nakal ya sayang, udah jangan nangis ya" tutur yoongi menimang tubuh gembul itu berhsrap susra tangisan si bayi mereda namun hingga 5 menit lamanya jungkook tidak juga menghentikan tangisnya, membuat yoongi merasa bingung.

"Sssttt~ sayang adek, udah ya nangis nya sstt" yoongi terus bergumam namun jungkook tak kunjung menghentikan tangisnya.

Jimin yang melihat itu segera menghampiri sang istri "adek lapar kali bun, abis bangun tidur pasti lapar. Sini adeknya sama ayah aja bunda bikin mam buat adek" tutur jimin mengambil alih tubuh gembuk jungkook dari gendongan yoongi.

Yoongi mengangguk ia segera menuju dapur untuk membuat makan siang, jika siang hari yoongi akan memberikan makanan jungkook berupa buah-buahan seperti pepaya atau pisang.

Yoongi mengambil satu pisang dan memotongnya menjadi dua bagian, sebagian untuk ia hancurkan menggunakan sendok hingga halus sementara bagian lain ia taruh untuk nanti lagi.

Setelah meneteskan air ke dalam mangkuk kecil berisi pisang yoongi segera menghancurkan pisang tersebut hingga halus, di rasa sudah ia berjalan kmebaki menuju ruang keluarga menemui keluarga kecilnya.

Setelah sampai yoongi meraih bantal dan duduk di karpet berbulu dengan kaki berselonjor, lalu menaruh bantal tersebut di punggung kakinya.

"Sini yah, adeknya tidurin di sini" tutur yoongi di balas anggukan oleh jimin.

Jimin segera mendekati yoongi, menaruh sang anak agar berbaring di kaki sang istri dan membenarkan posisinya agar nyaman.

"Nah selesai, anak ayah mam yang banyak ya biar cepet besar" ucap jimin, jungkook yang sedari melihat sang ayah pun menyengir lucu hingga menampakkan gusi merah mudanya, sedari tadi tangan si kecil terus bertaut dan mengulumnya bersamaan.

cute family ||Minyoon||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang