||•03:00•||

1K 80 5
                                    

Kalian tahu tidak? Si sulung keluarga park kini tengah sakit demam, sudah dua hari eunwoo tidak mau makan dan sulit sekali jika di suruh meminum obat.

Selama dua hari itu juga eunwoo tidak mau jauh dari sang bunda, ia terus ingin berada di dalam gendongan yoongi.

Membuat ibu dua anak itu sedikit kerepotan apalagi ia juga harus menghadapi si bungsu yang sering marah-marah jika melihat sang bunda menggendong kakaknya.

Buntalan lucu itu pasti akan memekik protes, seakan memgatakan bahwa bundanya tidak boleh menggendong sang kakak sebab bunda hanyalah miliknya.

Seperti saat ini jungkook yang kini sedang duduk di karpet berbulu yang tengah bermain di temani oleh sang ayah itu terus berteriak ke arah yoongi yang tengah menimang tubuh kecil eunwoo.

Si sulung habis menangis karena baru saja di paksa oleh yoongi maupun jimin untuk meminum obat, padahal ia tidak mau karena mulutnya yang terasa pahit jika menelan sesuatu.

Dengan menyandarkan kepalanya pada dada yoongi sambil menggisap pacifier, pandangan matanya terus menatap ke arah sang adik yang terus berteriak di bawah sana.

"Niiiii!!! Noooo!! Aaaaaaaa~" kira-kira begitulah teriakan si bungsu ia terus berteriak dengan kepala mungilnya uang menggeleng lucu, mengisyaratkan sang kakak untuk tidak berada dalam gendongan sang bunda.

"Bundanya di pinjem kakak dulu sebentar, sementara adek sama ayah dulu ya"  ujar jimin meraih buntalan lemak itu untuk ia dudukan fi atas pangkuannya.

Namun di bungsu memberontak, ia terus berteriak hingga wajah bayi yang lucunya memerah karena kesal, oh jangan lupakan kedua alisnya yang menukik tajam kearah eunwoo.

Yoongi yang melihat itu hanya terkekeh kecil, melihat betapa menggemaskannya jika tengah mengamuk.

"Adek sama ayah dulu ya, bunda mau boboin kakak dulu. Nanti kalo kakak udah bobo adek boleh sama bunda" kata yoongi lembut, melihat ke arah eunwoo yang memang sudah mulai terpejam karena menikmati elusan lembut dari tangan halus milik yoongi.

Jungkook merangkak mendekati yoongi, berdiri susah payah dengan tangan mungilnya menggenggam celana yang di gunakan yoongi sebagai tumpuan nya.

"Naaaa noooo!! Pachh pachh pachh uhh!" Pekik jungkook ia berharap sang bunda  meraih tubuh kecilnya kedalam gendongan.

Namun bukannya yoongi yang meraih tubuh itu malah jimin yang langsung menyambar tubuh jungkook untuk ia bawa kedalam gendongan, melempar tubuh kecil itu ke udara beberapa kali.

Sementara si empu malah terkikik lucu, merasa senang saat tubuhnya di bawa terbang ke udara lalu di tangkap kembali oleh sang ayah.

Ngomong-ngomong usia si bungsu kini sudah menginjak delapan bulan, di usianya itu Jungkook sudah pandai mengoceh, lalu sudah bisa merangkak  dan duduk tanpa harus di ganjal oleh bantal agar tidak terjatuh.

Bisa di bilang pertumbuhan Jungkook lebih pesat ketimbang eunwoo kecil dulu, si sulunh itu bahkan bisa berjalan saat usianya sudah menginjak 15 bulan. Namun lihat si bungsu, di usia delapan bulan ini sudah bisa berdiri meski harus memegang sesuatu untuk menjadi tumpuan.

"Yaaa noo!! Noo!! Hiks.. naaaa!! Hiks.. hiks.." Jungkook memberontak dalam gendongan jimin, kedua tangan mungilnya terus terjulur ke arah yoongi, berharap bundanya segera membawa tubuhnya kedalam gendongan.

Sudah terlampau kesal karena yoongi yang tidak kunjung membawa ia dalam gendongan, alhasil suara isakan mulai terdengar dari bibir kecil milik Jungkook.

Mungkin saja Jungkook juga merasa mengantuk mengingat kini jam sudah menunjukan pukul dua siang, dan itu membuat si bungsu gampang menangis.

"Iya iya sebentar bunda taruh kakak dulu ya" kata yoongi khawatir jika eunwoo akan terganggu karena mendengar suara tangisan yang melengking milik si bungsu.

cute family ||Minyoon||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang