||•01:00•||

1.6K 124 10
                                    

"aku Puna adik dendut, ku beli nama adek. Dia cenang nanis-nanis~ cambil nenen ke buna adekk gukk gukk gukk~ kemali gukk gukk gukk~ ayo lali-lali~" senandung eunwoo sbil mengangguk anggukkan kepala menikmati lagu yang ia nyanyikan.

Yoongi yang tengah menyusui si kecil pun di buat tertawa oleh eunwoo yang bernyanyi namun liriknya di ubah oleh dirinya sendiri.

Begitu juga dengan Jimin yang menemani eunwoo bermain, ia ikut tertawa. Heran juga dengan tingkah si sulung.

"Kakak nyanyi apa sih? Ayah gak ngerti" gumam Jimin yang tengah fokus memasang Lego milik sang anak.

"Kakak Nani anjing pintal"

"Fasih bener ngomong anjingnya" ucap Jimin menggelengkan kepalanya.

"Emang adek gendut ya nak?" Tanya yoongi pada sang anak.

Seketika eunwoo mengangguk menyetujui "um! Adek dendut banget, pipina tumpah, kakak gemec-gemec muu makan pipina"  celoteh eunwoo.

"Jangan di makan dong nanti adeknya gak punya pipi gimana" ujar Jimin.

Yoongi menggeleng melihat interaksi antara ayah dan anak itu, terkesan tidak nyambung dan yoongi juga tidak mengerti apa yang tengah mereka bahas, fokusnya teralih pada sang anak bungsunya yang sedari tadi asik menyusu dengan mata bulat bambinya menatap binar ke arah yoongi.

Yoongi terkekeh kecil, menjawil pipi yang teramat bulat tersebut dengan lembut, meraih tangan sang anak saat terulur ke depan.

"Adek gendut ya? Itu adek di bilang gendut lho sama kakak, nanti kalo adek udah gede serang kakaknya ya nak" ucap yoongi.

Si kecil yang tengah menyusu pun menyengir lucu di sela menyusunya, ia oulikir sang ibunda tengah mengajaknya bermain maka dari itu si kecil tersenyum sembari memekik dalam dekapan yoongi.

Lagi-lagi yoongi terkekeh melihat betapa menggemaskannya di bungsu yang bari menginjak usia 6 bulan.

"Buna, kakak cium adek" celetuk eunwoo membuat yoongi mengalihkan pandangannya, melihat si sulung yang berusaha bangkit dari duduknya lalu berlari kecil dan menubrukkan tubuhnya di kaki yoongi.

"Adekkk!! Janan nen telus" kata eunwoo lalu mencabut paksa payudara yoongi yang menyumpal pada bibir si kecil.

"Astagfirullah kakak jangan di gituin adeknya" peringat yoongi, ia merasa rrrkejut dengan tindakan eunwoo yang tiba-tiba begitu juga dengan si kecil yang terkejut dan berakhir menangis.

"Maapan adek, kakak da senaja hiks.. maapan hiks.. huwaaaaa" yah begitulah jika eunwoo sudah membuat sang adik menangis maka ia juga ikut menangis karena merasa bersalah.

Yoongi memijat pangkal hidungnya, kenapa ini menjadi ajang perlombaan menangis, si bungsu menangis si sulungnya juga ikut menangis, segera saja Jimin menghampiri yoongi, meraih eunwoo dalam pelukkan dan berusaha menenangkannya.

"Ssssttt~ udah adek maapin tapi kakak gak boleh begitu, adeknya kaget jadinya nangis" tutur Jimin mengelus punggung mungil eunwoo yang terus menangis karena merasa bersalah.

Yah beginilah resiko menjadi orang tua, dan mempunyai dua anak yang usianya tidak terpaut jauh, harus banyak bersabar menghadapi si kecil  jika tidak mau besar nanti akan menjadi anak yang temperamental.

"Iya, adek maapin, adek tadi kaget sayang. Udah gak papa" tutur yoongi lembut dengan tangannya yang sibuk mengelus dada si kecil yang berdebar kencang.

"Mauu cium adek hiks.." kata eunwoo, segera saja Jimin menghampiri yoongi dan berlutut di hadapan sang istri.

Dengan pipi berair nya si kecil eunwoo segera mencium dahi sang adik sambil bergumam meminta maaf karena sudah membuatnya terkejut.

Yoongi tersenyum lembut ia usap kepala si sulung dengan sayang karena begitu baik jika menyangkut sang adik, meskipun ia sering kali menjahili sang adik namun si kecil eunwoo tidak bisa melihat Sang adik menangis.

"Udah damai ya, adek juga udah jangan nangis ya, kakak udah minta maap" ujar yoongi lalu menurunkan si kecil agar duduk di atas karpet berbulu, membiarkan si bungsu mulai bermain dengan sang kakak juga ayah.

∆  ∆  ∆  ∆  ∆

"Kakak udah bangun nak?" ujar yoongi memeluk tubuh si sulung yang baru saja bangun dari tidur siangnya.

"Buna~"

"Kenapa sayang? Ini bunda" kata yoongi menunggu nyawa eunwoo sepenuhnya terkumpul.

"Mandi sama ayah ya, bunda mau pakein adek baju dulu. Liat tuh adeknya masih telanjang abis mandi" ujar yoongi menunjuk pada si kecil yang terbaring di sebelah eunwoo dengan keadaan bugil sambil mengemut jempolnya dengan lucu.

Eunwoo menggeleng "da mau mandi-mandi cama Aya, mau cama-cama Buna aja mandi-na" gumam eunwoo.

"Mandi sama ayah aja yuk bunda mau pakein adek baju. Kasian bugil begitu nanti kedinginan" kata Jimin berusaha membujuk si sulung agar mau di mandikan olehnya.

"Da mau, mau Buna aja. Aya Janan pakca-pakca" sungut eunwoo menatap tajam pada sang ayah yang terus memaksanya agar di mandikan oleh ayah, ia tidak mau. Ia mau bersama sang ibunda saja.

"Ya udah bunda mandiin kakak, ayah tolong pakein adek baju"

"Ayah gak bisa bunda, takut nanti kenapa-kenapa" ujar Jimin membuat yoongi menghela nafas.

"Kakak tunggu dulu ya, bunda mau pakein adek baju dulu baru mandiin kakak" kata yoongi lalu beranjak untuk mengoleskan minyak telon pada tubuh sang anak lalu membubuhkan bedak, memakaikan diaper dan kaus dalam dan yang terakhir adalah memakaika. Si kecil onesie berwarna grey dengan perlahan.

Membubuhkan bedak pada wajah si bayi tersebut hingga merata dan langkah terakhir menyumpal mulut si kecil menggunakan pacifier.

"Dah beres, ayah jagain adek ya. Bunda mau mandiin kakak" kata yoongi di balas anggukan oleh Jimin.

Maka dari itu yoongi mulai berjalan menuju kamar mandi dengan si sulung yang berada dalam gendongan sementara Jimin bertugas menjaga bayi bungsunya, membawa sang anak kedalam gendongan untuk ia bawa ke luar rumah.

Suasana di sore hari memang bagus sekali untuk berjalan-jalan hingga ketaman, tidak terlalu panas mangkanya Jimin lebih suka suasana sore ketimbang siang.

"Anak ayah udah cakep banget ini" ujar Jimin terus menciumi pipi sang anak yang bergerak lucu saat tengah menghisap pacifier.

Jimin tersenyum saat beberapa orang yang berlalu lalang menyapanya dengan ramah, ia membalasnya dengan tak kalah ramah.

"Aduh pak Jimin anaknya lucu banget" celetuk ibu-ibu yang melewati rumah kediaman Jimin.

"Eh iya Bu, makasih" jawab Jimin di sertai senyum, mengangguk ramah saat ibu tersebut berpamitan.

Yah begitulah keseharian keluarga kecil park ini, terkesan hangat apalagi ada dua bocah kecil yang memberikan warna untuk hari-hari Jimin dan yoongi.

   Tbc

cute family ||Minyoon||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang