Malam pun tiba, bintang bertaburan di atas sana, bulan yang nampak indah dengan cahaya nya, angin yang berhembus kencang, menambah suasa sejuk dalam hati.
Siapa sih yang gak suka malam? Malam itu damai banget, pasti banyak yang bilang hanya malam waktu untuk kita bisa beristirahat atau bercerita pada diri kita sendiri.
Huuh.....
Hembusan nafas milik Daniza, ia menatap langit yang dipenuhi bintang malam ini.
"Gue kangen lho" Gumam Daniza pelan, tanpa ia sadari air matanya sudah dengan lancang nya keluar begitu saja tanpa ijin. Daniza menunduk memainkan tangan nya yang dingin. "Lo jahat banget sih ninggalin gue secepat itu" Lirihnya.
"Katanya sayang sama gue tapi lo ninggalin gue duluan haha" Ujar Daniza yang di akhiri dengan tawaan yang mungkin jika di dengar seperti tawaan frustasi atau semacam nya.
Daniza menegakkan tubuhnya menatap kembali langit malam ini, setelah itu ia masuk ke dalam kamar, menutup pintu dan gorden balkon, lalu segera beranjak untuk tidur.
***
"JAVASSSS BANGUNN" Teriak seorang wanita yang sudah berumur tapi masih terlihat cantik."Ampun dah ni anak, suruh bangun malah molor mulu" Karna sang anak tak kunjung ia langsung pergi ke kamar anak laki laki nya itu.
"Vass bangun udah siang" Maharani (mamah javas) mencubit pipi anak nya itu.
"Sakit mah" Kesal Javas.
"Makanya bangun" Javas bukannya bangun malah kembali menarik selimut nya hingga leher "lagian juga libur mah ngapain bangun" Ucap Javas.
"Enak enakan kalo ngomong, bantuin mamah lah, kalo kamu gak bangun mamah bakar motor kamu itu" Ancam Rani.
"ARGHH" Javas pun langsung bangun dan menatap sang mamah kesal.
"Nah gitu dong bangun, yaudah mandi terus bantuin mamah nganterin kue ya nak ke oma" Rani pun beranjak dari kamar sang anak.
Rani memasukkan bingkisan kue nya ke dalam kantong tas yang telah di sediakan.
"Ntar gue nyusul aja lho langsung aja duluan gak papa" Ujar Javas yang sedang menerima telfon dari Kenzo, lalu memutuskan sambungan itu.
"Udah mah?" Tanya Javas.
"Nih udah" Rani memberikan kantong tasnya kepada sang anak.
"Yaudah kalo gitu Javas langsung dulu" Ujar Javas "loh gak makan dulu kamu, masa mau langsung sih" Rani menyuruh sang anak agar makan terlebih dahulu karna Javas belom mengisi perutnya sama sekali.
"Udah itu mah gampang entar aja, yaudah duluan ya mah" Javas berjalan keluar rumah sambil menenteng tas yang di berikan sang mamah.
"Hati hati jangan ngebut" Ujar Rani yang masih sedikit bisa di dengar.
***
"OMAAAA" Javas berteriak dari luar pagar rumah oma nya yang di kunci.
"OMAAAAAAA, CUCU MU YANG TAMPAN ADA DI MARIII" teriak Javas sekali lagi.
"Javasss...masih pagi ini jangan teriak teriak" Oma pun langsung membuka kan pagar itu dan menghampiri sang cucu.
"Hehe maaf ya oma" Javas menarik tangan oma lalu mencium punggung tangan sang oma.
"Yaudah yuk masuk dulu" Oma mengajak Javas untuk masuk namun Javas menolak nya.
"Engga usah oma, Javas langsung aja udah di tungguin sama temen" Ujar Javas.
Namun saat Javas ingin pergi ia melihat gadis yang kemarin ia tabrak saat di parkiran sekolah.
"Eh, pagi Daniza" Sapa oma kepada tetangga nya itu.
"Pagi oma" Daniza tersenyum ramah ke arah oma, lalu menatap lelaki yang ada di samping wanita tua itu.
Daniza menyipitkan matanya, ia seperti kenal dengan lelaki tersebut, namun ia tidak peduli dengan itu.
"Saya pamit kedalam dulu ya oma" Ucap Daniza pamit setelah membuang sampah. Oma pun mengangguk kan kepalanya, lalu Daniza masuk kedalam rumah.
"Oma" Panggil Javas yang masih memandangi rumah itu.
"Ya?"
"Itu yang sekolah diAdvertisement High School bukan? " Tanya Javas.
"Oma agak gak ngerti tapi oma pernah liat dia pake seragam yang sama kayak kamu" Ujar Oma.
"Ya berarti bener oma kan aku sekolah disana" Ucap Javas yang sejak tadi masih duduk di motornya.
"Oma, kok Javas baru tau kalo dia tinggal disini ya, padahal Javas juga sering ke sini oma tapi Javas gak pernah liat dia"
"Iya emang, dia itu jarang sekali keluar nak" Ucap Oma.
"Ouh gitu ya, yaudah ah Javas pamit dulu ya oma" Javas menyalami tangan Oma.
"Yaudah hati hati" Javas pun menjalankan motornya, setelah motor Javas sudah tidak terlihat Oma masuk ke dalam rumah dengan membawa kantong tas kue yang di beri Javas tadi.
***
Yuks jangan lupa tinggalin jejak nya berupa vote, follow and komen... 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIZA
Teen FictionIni kisah tentang Daniza Bernadetta . Gadis yang ingin membalaskan dendam seseorang yang sudah lama tiada dan menunggu waktu yang pas untuk membalasnya. Dingin? Yups itu pasti Angkuh? Don't ask again Tatapan yang tajam menambah kesan kejam dalam di...