"Tuan sudah baik baik saja kalo begitu saya pamit pulang tuan"noeul bangun dari duduk nya
"biar saya antar"ucap boss menghentikan noeul
"tidak perlu tuan,saya akan memesan taxi atau menelpon win untuk menjemput ku"noeul mengambil hp nya dari sakunya
"sial!!kenapa harus mati sekarang"kesal noeul mencoba menyalakan hp nya
"e..hp saya kehabisan cas"noeul menatap boss dengan sedikit malu
"saya akan mengantar mu pulang"boss bangun dari duduk nya lalu berjalan namun baru selangkah dia berjalan tiba tiba dia ingin terjatuh untuk saja noeul dengan sigap membantu boss kembali duduk di sofa
"tuan tidak bisa menyetir dengan keadaan seperti ini"ucap noeul menatap tuannya hawatir
"kalo begitu tinggal saja"ucapan boss sontak membuat noeul terkejut
"Tapi tuan.."
"Saya seperti ini karena menolong mu jadi kau harus bertanggung jawab dan merawat saya"ucap boss memotong ucapan noeul
"ba-baiklah"noeul pasrah karena apa yang di katakan boss itu benar dia harus bertanggung jawab karena membuat boss seperti ini
"sialan!lagian aku juga tidak meminta dia untuk membantu ku,merepotkan saja"batin noeul mengoceh dengan kesal
"kenapa berdiri di situ,bantu saya melepas pakaian,saya ingin mandi"ucap boss membuat noeul sedikit kaget
"dasar gila!dia itu tidak cacat kenapa membuka pakaian saja aku yang melakukannya menyebalkan!"batin noeul kembali mengoceh dengan kesal
"kenapa diam,cepat lah"noeul segera membantu boss melepas pakaiannya*slep*
Noeul menelan salipannya dengan susah payah saat noeul membuka kancing boss satu persatu yang memperlihatkan sedikit demi sedikit dada bidang boss"Kenapa kau sangat lambat!"noeul sedikit kaget lalu noeul segera membuka kancing boss dengan cepat
Pakain boss berhasil di lepas,noeul menatap tubuh boss yang kekar membuat noeul lagi dan lagi menelan salipannya dengan kasar dan sesekali mengigit sedikit bibir bawahnya
"apa yang kau lihat,berikan saya handuk di lemari itu"noeul segera berjalan untuk memberikan handuk tampa sepatah kata pun lalu noeul kembali dengan handuk di tangannya
"dasar lambat"ucap boss setelah mengambil handuk di tangan noeulNoeul hanya terdiam namun boss tiba tiba melepas resleting celananya membuat noeul membulatkan matanya
"sa-saya ke toilet dulu"noeul segera berlari ke toilet
"ada apa dengannya"boss mentapa noeul bingun
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Boy (Bossnoeul)
Fiksi RemajaNoeul hanya milik boss seorang tidak ada yang boleh merebutnya