5

247 20 2
                                    

"Ahhh anghh ahh ahh"


"Tanjiro emhh ahh mmh nhh"


"Mmhnh mmph uhh ennh enhh ahh"


"Ahngh Tanjiro~"


"Tanjiro~"


"Tanjiro"


"Tanjiro-sama"


"Tanjiro-sama!"


Tanjiro sedikit kaget, pikiran nya melayang entah kemana barusan. Pikiran yang agak sedikit tidak senonoh ya? :^


"Ada apa" tanya Tanjiro sedikit santai kepada penjaga yang ada disampingnya.

"Beberapa jam lalu kami mendapat keluhan dari warga, mereka membuat pernyataan terganggu, tuan." Jelasnya sambil berjalan mengikuti Tanjiro. Dibelakang nya dan Tanjiro ada sekitar 8 orang anak buahnya yang mengikuti. Berjalan dengan partner 2 orang masing-masing.

"Lanjutkan"

"Keluhan tentang kerusakan sawah, hilangnya hasil kebun, galian dipersekitaran hutan serta penemuan kepala manusia di samping sungai" lanjutnya sambil membolak-balikan buku kecil berisi catatan keluhan warga

"Jumlahkan" aura Tanjiro sedikit lebih dingin ketika mereka keluar dari gerbang Mansion Kamado. Terlihat jelas alis Tanjiro yang mengkerut. Sepertinya otaknya bekerja 2kali lebih cepat saat ini.

"6 keluhan kerusakan sawah, 11 keluhan kehilangan hasil kebun, 2 tempat galian asing dipersekitaran hutan, 1 penemuan kepala. 19 keluhan dalam 3 hari ini" buku catatan itu senantiasa dibolak-balikan.

"Dimana kepala itu"

"Ada di kediaman kupu-kupu, tuan"

Tanjiro mempercepat langkahnya menuju kediaman kupu-kupu, tempa penemuan kepala tersebut. Ia masih memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat menjadi sebab munculnya kepala tersebut.

Dahinya masih berkerut, beberapa urang muncul di dahi dekat pelipis Tanjiro. Rahangnya mengeras.

'Pembunuhan?serangan hewan buas?atau bunuh diri?dia sanggup menebas lehernya sendiri? Mungkin saja. Tapi tidak akan putus dengan mudah. Dan badannya seharusnya sudah ditemukan' pikiran Tanjiro masih menerka-nerka.

'Jika itu hewan buas, mungkinkah serigala? Mereka menggigit lehernya? paling tidak ada potongan-potongan tubuh lain yang tersisa. Jika potongannya rapi, jelas sekali pembunuhan. Dalangnya? Pembunuh bayaran? Jika benar, kenapa ia membuangnya ke sungai?ingin diketahui?' -kepalanya sedikit berdenyut

Mereka sudah sampai dikediaman kupu-kupu. Tanjiro bergegas masuk, dirinya sedikit penasaran dengan kepala tersebut.

"Kamado-sama, selamat datang" ucap gadis manis yang memiliki wajah datar itu. Kanao, namanya. Dia selalu ramah kepada Tanjiro, mungkin karena Tanjiro pemimpin wilayah ini?entahlah Tanjiro tak pernah memikirkan nya.

YELOGUM_NEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang