My Parents Are My Classmates

MPAMC chapter 1

Jung Ahyeon dan Kawai Ruka, sepasang saudara tidak sedarah yang dilanda kebingungan saat kedua orang tua angkat mereka yang sudah sangat sukses, justru tiba-tiba kembali menjadi remaja seusia mereka dengan ingatan yang tidak berubah. Keadaan diperparah karena kedua orang tua itu justru menikmati perubahannya, dan menyamar menjadi teman sekelas anak mereka sendiri .

"jelaskan kepada kami kenapa mama dan mommy tiba-tiba menjadi murid di SMA kami!" - Ahyeon

"kenapa? kami hanya ingin bersenang-senang saja" - Jennie

"lagipula wajah dan usia kami kan cocok?" - Jisoo

"YAK! TAPI KENAPA KALIAN HARUS MENYAMAR MENJADI TEMAN SEKELAS KAMI!" - RUKA

.

.

.

My Parents Are My Classmates

.

.

.

"Selamat atas anniversary Blackpink yang ke tujuh. Maaf agak sedikit terlambat mengucapkannya, karena kalian sibuk berada di luar Korea selama ini dan baru kembali sekarang setelah tour berakhir." Pria dengan suara dan penampilan yang khas itu tersenyum hangat pada empat gadis di ruangannya.

Sebagai pimpinan perusahaan tempat gadis-gadis itu bernaung, pria itu merasa sudah seharusnya ia mengucapkan selamat atas anniversary grup yang ia debutkan 7 tahun lalu itu dengan tulus. Meski sebenarnya anniversary itu sudah terlewat agak jauh, tapi pimpinan perusahaan itu masih berbaik hati dan merasa perlu memberi satu-satunya girlgrup di perusahaannya hadiah.

Lagipula, sebenarnya alasan ia baru memberi hadiah adalah karena grup bernama Blackpink itu baru saja menyelesaikan world tour mereka dan memperpanjang kontrak untuk 4 tahun ke depan nanti.

"Tidak masalah sajangnim, lagipula sebagai hadiah kami akan mendapat libur panjang setelah ini kan. Hehehe." Gadis paling tua diantara mereka, atau yang dunia kenal sebagai Jisoo tertawa renyah untuk mencairkan suasana.

"Yah, kalian akan cuti panjang untuk beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga kalian dirumah nantinya. Tapi untuk memperingati hari spesial kalian, aku ingin membawa kalian dalam perjalanan liburan menyenangkan untuk melihat langit malam dan aurora di Greenland." Pria yang dipanggil sajangnim itu ikut tersenyum ramah sambil bersandar di sofa kesayangannya, ia memperhatikan raut bahagia dari setiap gadis disana.

"Waaaahhhh, kau serius sajangnim? Kau tidak sedang mengerjai kami kan? Bukankah perjalanan kesana sangat mahal?" Gadis termuda yang debut dengan nama Lisa itu berucap antusias dengan mata berbinar membayangkan ia akan berlibur bersama teman-temannya.

"Tentu saja tidak, tour kalian sudah selesai dan keuntungan yang ku dapat cukup besar. Anggap saja ini hadiah untuk anniversary dan kesuksesan kalian." Pimpinan perusahaan bernama Yang Hyun Suk itu tersenyum canggung pada Lisa, memang ia sering sekali mengerjai Blackpink dengan iming-iming liburan namun berakhir menjadi syuting konten untuk perusahaan. Seperti Blackpink House atau Blackpink Summer's Diary sebelumnya.

"Baiklah kami terima hadiahnya, kapan kami bisa berangkat? Dan berapa lama kami disana?" Si gadis bermata kucing bernama Jennie ikut bersuara, sambil meminum kopi favoritnya yang disediakan di ruangan itu.

"Dua hari lagi, persiapkan diri kalian dan pastikan kalian sudah mempersiapkan semuanya dengan baik, karena kali ini kalian akan benar-benar liburan tanpa manager dan staff bersama kalian. Hanya akan ada beberapa bodyguard yang menjaga kalian dari jauh untuk menghindari perhatian fans."