" Bagaimana kau tahu aku datang di malam hari? " tanya taehyung berusaha mengontrol keterkejutannya.
"Kookie yang memberitahuku. Oh, Kookie adalah orang yang bekerja pada shift sore. "
"Oh, Begitu. " gumamnya pelan
"Ah! Apakah itu membuat kamu tidak nyaman bahwa kita berbicara tentang dirimu? Aku minta maaf. Kami tidak banyak bicara.. Aku baru saja menyebutkan bahwa seorang pria tampan datang untuk membeli roti setiap hari. " ucap lisa sedikit terkejut
Taehyung menetralkan kembali wajahnya menjadi datar. "Dan apa yang dikatakannya? "
" Kookie pikir dia tahu siapa yang aku bicarakan. Bahwa kamu datang untuk membeli roti sandwich setiap hari. Itu saja! Tapi Tetap saja kami tidak boleh membicarakanmu di belakangmu .. Maafkan aku. " ucap lisa dengan penuh penyesalan
Taehyung hanya terdiam dan hanya menatap datar saja namun tak lama kemudian wajahnya kembali tersenyum.
"Tidak apa-apa, Aku hanya terkejut dia mengenaliku juga. " katanya dengan senyuman tampannya.
Lisa kemudian tersenyum dan mulai menghitung belanja taehyung.
"Dia sangat baik! Tetapi dia juga sedikit pemalu. "
Taehyung hanya diam dan tersenyum mendengar bahwa jungkook orang yang sangat baik. " Apakah dia baik? Nah, melihat bagaimana dia tidak menyuruhku untuk pergi . Jika aku jadi dia, aku akan mengatakan bahwa aku tidak ingin melihat orang sepertiku lagi." Ucapnya dalam hati
Lisa menyerahkan belanjaan taehyung.
" Ini dia , selamat menikmati! "Setelahnya Lisa mengucapkan selamat tinggal pada taehyung dan kawan-kawan "semoga hari kalian menyenangkan. "
Taehyung dan kawan-kawannya telah pergi dari toko roti tersebut. Ditengah jalan kai bertanya kembali pada taehyung.
"Jadi, Kapan kalian berdua begitu dekat ? "
Taehyung menjawab dengan senyumannya. " aku langganannya. "
Setelahnya taehyung melanjutkan perjalanan ke kantor dengan wajah yang ceria. "Jadi dia tidak benar-benar mengabaikan keberadaanku. Lagi pula, jalanku masih panjang. "
Dikantor
Entah kenapa keadaan kantor hari ini sangat sibuk, termasuk ketiga karyawan ini.
" Segalanya benar-benar kacau akhir-akhir ini, bukan? Rupanya, semua orang dalam mode darurat sekarang. " cetus nayoen datar sambil mengetik dilayar monitornya.
Taehyung dan kai hanya melirik mereka yang nampak tergesa-gesa.
"Aaghh, aku sangat gugup. " ucap kai
" Semua orang sangat sibuk, namun beberapa tim telah melakukan beberapa kesalahan besar. Ini benar-benar tidak membantu. " ucap nayoen sambil melirik karyawan yang lain.
Clap
Clap
"Baiklah! semuanya, dengarkan! Investor sedang dalam perjalanan, jadi semuanya rapikan meja kerja kalian! Dan siapkan ruang meeting! "
"Baik Pak! " jawab karyawan serempak
Sementara taehyung hanya menghela napas sambil senyum.
" Kita harus menambahkan pop-up di beranda untuk pemberitahuan, jadi saya baru saja mengirimkan materi presentasi kepada Anda. Bisakah Anda melihatnya? " ucap karyawan lain
" Kapan kamu perlu menyelesaikannya? Apakah kita hanya perlu mengubah teks pop-up yang ada ? "
"Taehyung-ssi! Harap perbaiki apa yang saya sebutkan sebelumnya dan kirimkan."
Dan yah, hari ini benar-benar sangat sibuk...
di taman kantor
" Ingin satu ? " jimin menyodorkan sebuah bungkusan rokok
"Tidak."
" Kalian di lantai delapan terlihat sangat sibuk."
" aku bekerja lembur setiap hari minggu lalu. Itu akan sama minggu ini. " cetus taehyung sambil menghela napas
" Bagaimana keadaan di lantai tujuh ? "
" ini sangat gila ,karena proyek kami dalam bahaya dan akan dihapuskan. " ucap jimin datar sambil
menghembuskan asap rokoknya."Apa kau sudah makan siang? " tanya taehyung
"Tidak , aku akan menyelesaikan ini dan istirahat selama 30 menit. " ujar jimin
"Kalau begitu aku akan pergi makan siang. " ucap taehyung sambil melihat ponselnya.
"Hmm, roti? " tanya jimin sambil melirik taehyung
"Iya" ujar taehyung
" Ada desas-desus bahwa kau hanya makan roti untuk makan siang setiap hari." Cetus jimin dengan rokok dibelah bibirnya.
"Aku bahkan tidak tau akan hal ini. Bahkan orang-orang di lantai ketujuh tahu? " tanya taehyung sembari mengangkat alisnya
"Aku bertaruh bahkan lantai lima dan enam tahu. Kau tidak terlalu famous. Kudengar kau pergi ke sana setiap hari untuk menggoda karyawan itu."
"Bukan begitu. Pasti sibangsat itu yang membuat rumornya."Jawab taehyung dengan senyuman paniknya dan diakhiri dengan makian dihatinya.
Jimin kembali menatap taehyung curiga dan menghisap rokoknya. " kau tidak akan pergi karena seorang gadis? "
"Tidak. Aku pergi karena seorang lelaki" Ucap taehyung sambil tersenyum dan berakhir mengucapkan itu dihatinya.
Tak lama jiminpun pergi ke lantai kantornya, dan meninggalkan taehyung seorang diri ditaman itu.
Taehyung menatap ponselnya."sepertinya aku punya waktu 50 menit lagi. Kalau dipikir-pikir, aku belum bisa pergi beberapa hari ini karena sangat sibuk dengan pekerjaan"
Dan mereka sangat sibuk sehingga tidak punya waktu untuk istirahat, dan mereka makan bersama, dan kembali bekerja.
Taehyung memakai jas kantornya dan bersiap untuk pergi ke toko roti langganannya sambil berpikir apakah jungkook ada ditoko itu untuk bekerja.
Setelah sampai ditoko itu taehyung tersenyum saat melihat ada atensi jungkook di dalam toko roti itu, taehyung masuk kedalam dan melihat jungkook yang sangat sibuk mengantarkan dan membungkus roti.
"Terimakasih, semoga hari anda menyenangkan! "
"Kookie! Bisakah kamu mengeluarkan roti ini? "
"Baiklah! "
Lisa melihat atensi taehyung dan menyapanya. "Oh! Hey taehyung-ssi! "
Mendengar nama itu jungkook sempat terkejut, jungkook mendengar ada suara langkah kaki dibelakangnya. Taehyung menghampiri jungkook dari belakang.
"Jika aku mendekatinya.. " batin taehyung dengan sorot mata seperti menerkam
"Annyeong." Sapanya riang dari belakang jungkook
"Huh? " jungkook melihat kebelakang dan dia tak sadar bahwa dia masih memegang nampan roti yang penuh akan krim.
Lisa yang menyadarinya memanggil jungkook. "Aah, kook. Awas di belakangmu ! "
Terlambat, roti yang penuh dengan krim itu tumpah mengenai jas kantor taehyung, keduanya sangat terkejut..
Tbc.......
KAMU SEDANG MEMBACA
The Third Ending (Taekook)
Fanfictionkim taehyung, yang menjalani kehidupan yang sempurna sejauh ini, menjadi hancur ketika dia mulai mengalami mimpi buruk tentang seorang anak laki-laki yang dia tolak dengan dingin ketika dia masih mahasiswa.mimpi buruk menjadi lebih buruk ketika dia...