20.

3.3K 245 1
                                    

Happy reading.















Saat sean ingin keluar, ia tidak sengaja melihat amplop yang ada didekat pintu rumahnya.

"Amplop apa ini?" Ucap sean bingung

"Apa ini dari kantor? coba aku buka dulu". Sean langsung membuka surat itu

"Apa apaan ini!". Ucap sean setelah membaca isi surat itu

"Siapa yang udah laporin aku ke polisi, dan bisa bisa nya dia laporin aku tentang kekerasan anak!". Ucap Sean emosi

"Tau apa dia tentang anak ku!". Emosi sean

"Sean sean, akhirnya kamu baca juga". Ucap kenan baru datang

"Pasti ini laporan sampah lo kan!". Tegas sean

"Kalo iya kenapa? tapi itu bukan laporan sampah, gue punya buktinya, dan gue ada laporan visum dari dokter juga". Ucap kenan

"Gue udah ambil video rekaman cctv rumah lo, gue udah serahin semua sama polisi, gue harap hukuman berat berpihak sama Lo". Ucap kenan tersenyum remeh

"Brengsek Lo!!". Tegas sean ingin memukul wajah Kenan, dengan kenan langsung menahan tangan sean

"Jangan bodoh, lo mau gue tambahin laporan nya, karna lo udah pukul gue?". Ucap Kenan

"Dan tenang Sean aja, selama lo dipenjara, gue yang akan jagain chika sama christy, kayanya mereka lebih bahagia hidup sama orang orang baik, dari pada mereka harus hidup sama penjahat berkedok bapak". Ucap kenan tertawa puas

"Gue harap setelah ini lo sadar, apa kesalahan Lo". Ucap kenan setelah itu ia langsung pergi dari sana

"Argghhh!!!! Brengsek!!". Emosi sean







•••

"Kamu dari mana aja mas?". Ucap gracia pada suaminya

"Dari rumah Sean". Ucap kenan

"Ngapain kamu kesana? udah tau mas sean musuhan sama kamu". Ucap gracia tak habis pikir dengan suaminya

"Aku laporin dia ke polisi". Ucap Kenan berhasil membuat chika terkejut

"Kenapa om laporin ayah ke polisi". Ucap chika

"Ayah kamu pantes dilaporin nak, bahkan penjara itu gak ada apa apanya, dibandingkan penderitaan adik kamu". Ucap kenan mencoba menjelaskan pada chika

"Sekarang ayah dimana? apa ayah udah ditangkep sama polisi nya?" Ucap chika penasaran

"Mungkin sudah, papa udah suruh polisi tangkap ayah kamu". Ucap kenan

"Dan aku bakal tes dna sean sama christy, aku mau bikin dia sadar, kalo dia udah salah, dia udah nyiksa anak kandungnya sendiri". Ucap kenan

"Gimana caranya mas? mas Sean aja gak di sini". Ucap gracia

"Aku bakal minta tolong sama polisi nya, buat ambil rambut atau Sempel darah Sean, dan aku akan tes dna sama christy". Ucap kenan

"Biar dia tau, kalo christy juga anak kandung nya, biar otaknya kebuka". Ucap kenan

"Aku bingung harus sedih atau seneng, aku sayang sama ayah, tapi aku juga gamau adek terus terusan disakiti sama ayah". Ucap chika dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Ayah kamu pasti keluar kok, papa laporin ayah kamu biar dia sadar sama semua kesalahan nya". Ucap kenan

"Iya sayang bener kata papa, udah ya kamu jangan sedih, kamu berdoa aja semoga semua nya baik baik aja, semoga adek cepet sembuh dan ayah kamu cepet sadar sama semua kesalahannya". Ucap gracia langsung memeluk tubuh anaknya

"Aku mau ketemu ayah bun, aku kasian sama ayah". Ucap chika dalam pelukannya

"Tunggu semua nya tenang, baru kita ketemu ayah". Ucap gracia

"Sekarang ayah kamu pasti masih emosi, kita tunggu sampe semua udah stabil, kita kesana sama sama, kalo bisa bareng sama adek". Ucap kenan

"Adek juga kapan bangun nya bun, kakak kangen sama adek". Ucap chika dalam pelukannya

"Adek pasti sembuh, adek kan kuat". Ucap gracia

"Kenapa hidup chika jadi sekacau ini Bun?". Ucap chika

"Hidup kamu gak kacau nak, disini ada bunda ada papa, ada adek kamu juga". Ucap gracia

"Temenin chika terus ya Bun, sekarang cuma bunda yang bisa kuatin chika". Ucap chika

"Pasti sayang, bunda pasti akan selalu ada buat kamu". Ucap gracia tersenyum






Skip hampir seminggu christy belum juga sadar, Kenan sudah membawakan dokter dari luar negeri juga tetap sama, tidak ada kemajuan.

"Sampai kapan kamu tidur terus dek? kamu gak kangen sama kakak?". Ucap chika sambil menggenggam tangan adiknya

"Sekarang gak akan ada yang nyakitin kamu lagi sayang, ayah udah dipenjara, kakak juga belum pernah temui ayah". Ucap chika

"Kakak nungguin kamu bangun, kakak mau ajak kamu ketemu ayah, kita temui ayah bareng bareng". Ucap chika

"Hasil tes dna kamu juga udah keluar, kamu mau tau gak hasilnya?". Ucap chika

"Hasil cocok dek, kamu anak kandung ayah Sean, itu kan yang kamu harapkan, kamu selalu gak yakin kalo kamu anak kandung ayah". Ucap chika

"Ayah jahat sama kamu dek, ayah selalu beda bedakan kamu, ayah selalu berpikiran kalo kamu bukan anak kandung nya". Ucap chika

"Tapi sekarang kenyataan udah terbuka, kamu anak kandung ayah, kamu harus cepet bangun, nanti kita kasih tau ayah, biar ayah tau". Ucap chika

"Pokoknya kita harus kesana bareng, kakak yakin kalo ayah bakal seneng ketemu kamu setelah tau isi hasil tes itu". Ucap chika

Saat chika terus berbicara, ia tidak sengaja melihat jari tangan christy bergerak dan perlahan christy membuka matanya.

"Dek, kamu sadar sayang!". Ucap chika sangat terkejut

"Heyy, ini kakak dek, kamu bisa denger kakak kan?" Ucap chika sambil menggenggam erat tangan adiknya

"Christy ayo buka lagi mata kamu dek, jangan ditutup lagi". Ucap chika saat melihat mata christy yang akan terpejam lagi

"Kakak panggilin dokter dulu, kamu jangan tutup mata kamu dek!". Ucap chika langsung pergi mencari keberadaan dokter





Saat berlarian untuk mencari keberadaan dokternya, chika tidak sengaja menabrak tubuh zeyan.

"Lo kenapa sih lari lari?!". Ucap zeyan kesal saat dirinya ditubruk oleh chika

"Awas gue mau cari dokter!". Tegas chika

"Kenapa? Ada apa sama christy?". Tanya zeyan

"Christy udah sadar, mending lo bantu gue cari dokternya!". Ucap chika

"Hah! christy udah sadar." Ucap zeyan terkejut

"Gausah banyak omong deh, cepet cari dokter". Ucap chika kesal

"Iya iya gue cari dokternya, mending lo jagain christy, biar gue yang panggil dokter". Ucap zeyan

"Yaudah, tapi cepetan". Ucap chika langsung berlari ke arah ruangan christy






















Jangan lupa vote ya guys...

don't leave daddy CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang