Prolog!

14 4 6
                                    

"Aku....aa-aku minta ma-af pa...." Ucap gadis kecil itu dengan lirih. Berharap sang papa memaafkannya atas apa yang dia lakukan.

"MAAF?! MAAF KAMU BILANG?!, KAMU SUDAH MENGACAUKAN KERJAAN SAYA DAN KAMU BILANG MAAF?!. ANAK GA BERGUNA KAMU."
Ucap sang papa sembari berteriak ke gadis dengan umur 6 tahun itu.

Plakk.

Detik berikut nya,tanpa disangka oleh sang gadis kecil itu, papa nya menamparnya dengan keras sampai dia terjatuh ke lantai dengan keras.

"MAS! APA YANG KAU LAKUKAN MAS?!, DIA MASIH KECIL DAN TIDAK SENGAJA MELAKUKAN ITU." Ucap sang mama yang datang dari belakang dan langsung menarik tubuh mungil anak kesayangannya itu.

"BAWA DIA PERGI. AKU MUAK MELIHATNYA."

"Hikss...hiksss...mama,sakitt..." Tangis si gadis

"Sayang...pergilah bermain ke taman,dan berhenti lah menangis sayang." Ucap sang mama dan diturutin oleh gadis kecil itu.

SESAMPAI NYA DITAMAN

Sang gadis melihat sebuah ayunan dan duduk disana sendirian. Dia masih menangis merasakan nyeri dipipi nya akibat tamparan keras dari sang papa. Sampai detik berikutnya...

"Hai,kamu kenapa nangis? Kamu sendiri ya? Aku temenin boleh tidak?." Ucap anak laki laki yang mungkin umur nya hanya lebih tua 2 tahun dari sang gadis.

"Hiks...bo-lehh. Ta-pi kamu ema-ng nya mau?"

"Kenapa enggak?. Aku juga lagi sendiri dan ga punya temen kok." Ucap sang anak sembari mengacak lembut rambut sang gadis.

"Terima kasihhh....". Ucap sang gadis sembari memeluk nya.

"Terima kasih kembali tuan putri. Jangan nangis lagi ya. Mulai sekarang kita temenan okeh." Ucap sang anak,dan dibalas anggukan oleh sang gadis.

"Kenalin nama aku rey, nama kamu siapa?."

"Nama aku....". Belum sempat menyebutkan namanya. Omongan sang gadi terpotong oleh seseorang.

"Sayang! Ya ampun mama cari kamu kemana mana sayang,ternyata kamu disini. Sekarang kita pulang ya sebelum papa makin marah." Ucap sang ibu

"Tapi ma...,aku masih mau main dengan nya." Sambil menunjuk ke arah rey.

"Besok lagi ya main nya ,sekarang kita pulang." Ucap sang mama.

Sang gadis menatap rey dengan penuh harap, namun rey hanya tersenyum dan menganggukkan kepala sembari berkata
"Ga apa apa. Kita bisa bermain lagi dilain waktu. Kamu pulang aja dulu ya adik manis." Sambil menyelipkan surai rambut sang gadis ke telinga.

"Baiklah aku pulang dulu. Sampai bertemu lagi kakak". Ucapnya sembari menangis,lalu pergi meninggal kan rey yg masih setia menatap kepergiannya.

"Sampai jumpa lagi tuan putri. Kita akan bertemu lagi dan aku akan menjaga mu nanti. Tunggu aku sedikit dewasa ya." Ucapnya dalam hati.


Follow ig aku juga yahh
@rain.admirer_
@about.theuniverse_

Jangann lupa vote nyaa dan komenn ya readers ku sayanggg

Kita Dan Segala LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang