"ayahh......"
Rey yang melihat ayahnya HERMANSYAH ELVANDER sangat kacau pun segera mendekatinya. Ternyata ayahnya sedang mabok dan aroma alkohol sangat melekat di tubuh sang ayah. Dan ayah nya sudah terkulai lemas dilantai.
"Ayah mabok lagi? Rey kan udah pernah bilang yah, alkohol ga bagus buat kesehatan ayah." Ucap rey seraya membantu ayahnya berdiri.
"Tidak usah melarang ku! Kau sama saja seperti bunda mu yang suka mengatur. Padahal taunya hanya bermain dengan laki laki lain diluar sana." Ucap herman dan menepis tangan sang anak.
Rey yang mendengar itu mengepalkan tangannya. Pasalnya dia sudah muak mendengar ayahnya berbicara seperti itu, padahal seperti yang dia tau, sang bunda ARIANA VALERI sedang bekerja di negeri orang dan belum pernah pulang selama 2 tahun belakangan ini. Paling hanya berkomunikasi dari telepon.
"Cukup ayah! Kenapa ayah selalu bilang begitu.Bunda bekerja juga buat kita disana ayah! Cukup bilang kalau bunda itu selingkuh ayah!." Ucap nya bergemuruh dan penuh emosi.
"Hahaha terus lah kau membela bunda mu, dan aku peringatkan jangan terlalu berharap, karna kau akan merasakan sakitnya nanti." Ucap herman meremehkan anaknya. Lalu pergi meninggalkan anaknya yang masih di sulut emosi akibat penuturan sang ayah.
"Bunda...rey rindu bunda...kapan bunda pulang, rey pengen peluk bunda seperti dulu bun." Gumam rey dengan lirih.
Akibat rasa sakit di dada nya yang tidak bisa dia tahan, dengan segera dia mengambil jaket kebangsaannya dan kunci motor nya, lalu pergi menuju markas.
~~~~~~~~~~~~~~
Rey sudah sampai di markas, semua memberi salam padanya dan tunduk hormat kepadanya. Dia hanya membalas dengan anggukan dan lalu menuju ke ruangan dimana inti the new galaksi berkumpul. Dia membuka pintu ruangan itu dan terlihatlah para sahabatnya yang sedang berkumpul sambil tertawa riang, bahkan alaska dan samudra sedang bernyanyi yang entah apa maksud lirik nya.
"Kiw kiww....kiw kiww....." Nyanyi samudra.
" cukeruk....cukerukukk....." Lanjut alaskaa.
"Kiww kiww....kiww kiwww..." Sambung samudra.
"Mpokk jeruu....mpokk jeruuu" Lanjut kedua nya secara bersamaan dan setelah nya mereka tertawa."Lo berdua bagus diem deh. Ntah apa yang dinyanyiin, liat noh si bos lagi sedih kaya nya." Ucap bumantara pelan lalu mengarahkan pandangannya ke rey.
"Lo kenapa?." Suara berat aksa menginterupsi rey yang sedari tadi terlihat gusar dan menahan amarah.
" Biasalah, dia berulah." Ucap rey sambil tersenyum.
"LAGI?!." Ucap tara, alaska, dan samudra serentak.
"Udah lah biarin aja, udah kebal gue. Gue mau ke atas dulu." Ucap rey lalu pergi meninggalkan mereka.
"Kasihan ya sih bos." Ucap bumantara.
"Kasihan sama diri sendiri aja. Udah berguna belum buat keluarga?." Ucap es batu itu, siapa lagi jika bukan selat.
"Wahh kacau tu bocah,tar. Kita sepak aja ayo." Ucap alaska dengan semangat.
"Berani lo?." Kali ini aksa yang ikut buka suara.
"Hehe enggak enggak ampun." Ucap alas sambil menaikkan jari telunjuk dan jari tengah nya.~~~~~~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Dan Segala Luka
Teen FictionBerkisah tentang dua manusia yang memiliki luka terberat dalam hidup mereka masing masing, namun mereka tetap berdiri dan saling menguatkan. Akankah mereka berhasil bertahan sampai kebahagiaan datang?.