Setelah pertengkaran antara ayah dan para anak tadi, di sini lah sekarang rain berada. Di dalam kamar dengan desain yang membuat nya sangat nyaman. Dengan atap yang langsung menampilkan bagaimana kondisi langit. Yap selain dia sedikit tomboy, dia juga seorang astrophile, dan dia sangat mendambakan menjadi seorang peneliti luar angkasa.
Rain sedang menatap langit yang terpampang jelas dari kamar nya. Dia menitihkan air mata nya saat mengingat bagaimana papa nya membentaknya dan menyuruh teman temannya bahkan rey untuk pergi dari rumah nya. Dia teringat akan seseorang yang dulu sebagai pelindung baginya. "Kak, aku rindu...kakak jahat ninggalin aku sendiri disini. Tapi tenang kak, aku akan tumbuh menjadi kuat." Ucapnya sembari menghapus air matanya.
Tok....tok...tok.....
"Adek, boleh kakak masuk sayang?." Ucap gio
"Masuk aja kak, pintunya ga adek kunci kok." Balas rain dengan menetralkan tubuhnya.
Cklekkk.
Gio merasa sakit di dalam dada nya saat melihat adik kecil kesayangan nya itu sedang duduk di atas ranjang dengan mata sembab, tubuh yang terisak namun tetap tersenyum menatapnya seakan tidak terjadi apa apa.
Gio langsung mendekati adik kecil nya itu dan duduk di samping adik nya lalu menangkup kedua pipi adiknya dan di cium nya kedua pipi adiknya itu.
"Mau kakak peluk sayang?." Ucap gio lirih dan dibalas anggukan dari rain.
Gio langsung memeluk erat gadis kesayangan nya itu. Bahkan dia sesekali mengecup kening dan pipi adik nya secara bergantian.
"Jangan di pendam sendiri sakit nya sayang. Disini ada kakak dan ada abang yang selalu ada buat kamu. Kakak sakit kalau kamu sakit. Jadi ayo kita saling menguatkan dan melindungi." Ucap gio sambil mengelus punggung dan mengeratkan pelukannya pada rain yang tentu dibalas rain tidak kalah erat.
"Kenapa harus aku kak?....hiks...Aku salah apa sama papa?....Kenapa harus aku dan orang yang aku sayang?... Hiks...Seenggak mau itu papa punya anak kaya aku?..... Apa aku pergi aja ya kak?." Ucap rain dengan tubuh yang terguncang.
Melihat itu gio semakin mengeratkan pelukannya kepada adik kecil nya itu. Bahkan sekarang dia juga sudah menitihkan air mata. Pasalnya adik kesayangannya ini tidak pernah merasakan kasih sayang sang papa dari kecil, entah apa alasan sang papa. Setiap kali ditanya dia akan menjawab bahwa mereka tidak perlu tau tentang itu.
"Jangan nyerah sayang, kakak mohon, kalau adek pergi ntar kakak gimana sayang? Ntar siapa yang jadi adek kakak? Entar siapa yang kakak lindungi? Ntar siapa yang kakak cium dan kakak peluk sebelum tidur? Siapaa dek siapaa? Kakak mohon jangan pergi sayang!." Ucap gio dengan menggebu gebu dan membuat rain semakin menangis di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Dan Segala Luka
Teen FictionBerkisah tentang dua manusia yang memiliki luka terberat dalam hidup mereka masing masing, namun mereka tetap berdiri dan saling menguatkan. Akankah mereka berhasil bertahan sampai kebahagiaan datang?.