chapter 6🍊

3.6K 157 3
                                    

Pagi pun tiba membangunkan sepasang kekasih yang sedang bergulat dengan selimat Meraka yah Meraka adalah arsen ara

Ara pun bangun duluan jam masih menjukan pukul 5:00 pagi jadi Ara berniat untuk memasak dahulu Ara pun segara turun kebawah untuk membuat makanan tak lupa juga dia menyiapkan bekal untuk Abang nya siapa lagi kalau bukan areksa dan untuk arsen juga tentunya setalah itupun dia langsung pergi ke atas untuk menjenguk Beby Xander terlihat Beby Xander sedang tidur pulas

Ara yang melihat pemandangan itupun lantas tersenyum setalah itupun dia langsung bergegas ke kamar nya untuk mandi dan bersiap ke sekolah jam menjukan pukul 6 pagi dia segara dan 15 menit kemudian dia sudah selesai dengan peralatan mandinya dengan rambut yang masih basah Ara lantas mengherdairer rambut nya sampai air itupun terciprat di wajah tampan arsen

Arsen yang mendapati air di wajah nya pun langsung saja bangun dan dia terpukau di tempat saat dia melihat pemandangan gadis nya yang masih mengeringkan rambut nya yang masih setengah basah

"Aku tidak akan melepaskan mu Beby"batin arsen dengan masih memandangi Ara lekat setelah itupun dia bangun dan langsung melingkarkan tangan di perut Ara

Ara yang melihat tangan kekar melingkar di perutnya pun lantas berbalik badan dan dia menegang di tempat milhat arsen yang sangat Cooll sekali saat bangun tidur

"Tampan"ucap nya tanpa sadar arsen yang mendengar itupun lantas tersenyum

"Sudah puas Hm memandangi ku"ucap arsen dengan suara deep voice nya

"Apasaih udah sana mandi"balas ara dengan pipi yang bersemu merah sampai ke telinga

"Hehe iya²"ucap arsen dengan cengirannya

Setelah beberapa menit kemudian mereka pun turun dan langsung kemaja makan untuk sarapan setelah beberapa menit makan mereka pun menuju ke bagasi untuk mengambil mobil mereka menjalankan mobil dengan kecepatan rata² dengan Ara yang sejak tadi bisa diam dia hanya bercerita di sepanjang jalan arsen hanya menimpali nya saja

Setelah beberapa menit Meraka pun sudah sampai di RHS setelah itupun mereka keluar bersama sama seperti slow motion para siswa yang melihat itupun langsung berteriak histeris

Duh ya ampun mereka caupel goals banget

Aduh neng Ara pipinya mau tumpah itu

Ya ampun king ganteng banget

Calon mantu Mak gw itu

Queen gila auranya coyy

Begitulah pekikan pikikan para siswa siswi yang terdengar sedangkan Ara dan arsen yang di teriaki hanya cuek cuek saja mereka lebih memilih masuk ke kelas karna bel masuk sebangar lagi berbunyi

Beberapa menit kemudian bel pun terdengar
Kring

Kring

Kring

Bel pun berbunyi mendakan bahwa pelajaran akan segara di mulai setelah itupun guru tiba dan menjelaskan beberapa pelajaran sampai

Kring

Kring

Kring

Bel istirahat pun berbunyi semua Siwa siswi pun berdondong bondong ingin pergi ke kantin tapi berebada dengan leta,Vira,Ara,achel dan arsen mereka memelih berdiam diri dulu di kelas setalah semua orang sudah tak ternilai kini Meraka berjalan dengan bersama

Dengan Ara,leta dan Vira yang sibuk berceloteh ria tidak memperdulikan pandangan orang² setiba mereka di kantin Meraka ber 5 duduk di meja kantin dengan mangkuk bakso yang ada di depan meraka

"Eh sayang ini tadi aku bawain bekal buat kamu"ucap ara dan langsung menyedorkan bekal yang ia bawa ke arsen dengan senang hati arsen menerima nya dan meminta Ara untuk menyuapi nya ara hanya menggauk saja

Tak lama segerombolan pemuda pun datang dengan seorang pria paruh baya di tangah² para pemuda tersebut yah dia adallh Axel Dedy nya areksa,segerombolan itupun pergi menuju meja aradkk dan langsung duduk tanpa meminta ijin dulu

"Eh bang Eksa nih ara bawain bekel buat Abang di makan ya"ucap Ara dengan tersenyum manis semua yang melihat senyum Ara pun terpukau di tampat ada yang mimisan ada juga yang pisan begitupun dengan Dedy Axel dia juga mimsan

"Eh om darah"ucap ara histeris dia langsung saja mengeser tubuh areksa agar bisa menghibau Axel dan tepatlah dia di depan Axel tatapan keduanya terkunci sampai ada tersadar akan lamumaannya dan langsung membersihkan darah yang berada di hidung axel

Setelah selesai membersihkan pun Ara ingin pindah duduk tapi tangan nya langsung di cekal dengan lembut oleh Dedy Axel mereka semua yang berada di kantin pun di buat heran dengan kelakuan Dedy areksa itu

"Nama kamu siapa"tanya Dedy Axel kepada ara

"Xyra Queensha arabella p"jawab Ara dengan jujur benarkan nama nya itu

"Kamu tahu darimana nama itu"tanya Dedy dengan alis terangkat menatap Ara semua pun langsung bingung di buat nya kecuali arsen dan areksa tentunya

"Dari kalung ini"jawab Ara sambil menjukan kalung berbandul love dengan tulisan nama nya di tengah

Dedy yang melihat itupun langsung saja memeluk erat Ara dengan manangis di pelukan putri tercinta nya itu areksa yang melihat itupun lantas langsung berjalan dan langsung memeluk orang yang dia cintai

"Ini Dedy sayang Dedy kamu"ucap Dedy dengan masih berada di pelukan Ara
Ara langsung saja mengeratkan pelukan nya dengan terisak di bahu sang ayah nya

"D Dedy a Ara kangen sama Dedy hiks"ucap Ara sambil menangis di pelukan Dedy nya Dedy yang melihat putri semata wayang itu menangis pun langsung menatap Ara

"Jangan nangis princes Dedy gasuka liat princes nya Dedy yang cantik ini nangis udah Dedy bakal jagain Ara terus jangan nangis lagi ya"ucap Dedy Axel dan menghapus air mata putri semata wayang nya itu Ara pun langsung berhenti mengis

"Dedy kok bisa tau xyra ada disini"tanya ada kepada sang Dedy jika dia sudah berada di kluarga nya maka dia di panggil xyra ya gais ya Gatau nanti kalok author lupa maklum aja

"Dedy tau dari Abang kamu eksa"ucap sang Dedy dan membuat Ara menggangguk sebagai jawaban lantas Dedy pun mengarah ke seorang pumuda yang menatap nya tak suka Dedy yang melihat itupun hanya mainkan sebalah alisnya


"Xyra kamu sekarang tinggal dimna sayang "tanya Dedy dengan mengelus Surai warna emas putri nya itu

"Em xyra tinggal bareng sama arsen"ucap xayra jelawat santai dan itu mambuat Dedy dan Abang nya menganga tak percaya begitupun para kawan² xyra dan anggota Genk tengkorak

"Siapa arsen"tanya Dedy kembali Ara pun langsung menjuk manusia kutub di depan nya yang sedang ia suapi ya sedari tadi setalah berpelukan arsen langsung menyodorkan sendok dan bekal yang di buat Ara untuk nya arsen yang di perhatikan secara intens oleh Dedy Ara pun hanya tersenyum miring seolah dia mengatakan"aku ada di depan mu"Dedy yang melihat itupun memberikan tatapan tajam dan permusuhan

"Siapa bocah tengik ini"batin Dedy menatap tak suka terhadap arsen










Dah ya bay bay authror mau bocan

 QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang