Banyaknya masalah mengenai wabah pagebluk adalah sesuatu kejadian penyakit yang banyak menimpa warga secara bersamaan di desa Kalisuwung tempat Ratih tinggal.
"Duh kulitku merah-merah nih Pak," ucap salah satu warga seorang wanita berumur 45 tahun, berkebaya merah.
"Sabar ya Buk," jawab suami berbadan kurus Ibu berkebaya merah.
Terdengar suara begitu berat mengelegar di nabastala biru, tetapi hanyalah didengar pria berumur 50 tahun berbadan kurus berbaju batik lengan pendek. Suara itu begitu mengetarkan seluruh jiwanya. Mata sayup terbuka lebar bak mata hewan tarsius. ketakutan besar mengeluti dirinya, angin sepoi-sepoi kini tampak kencang, dengan lambaian pohon kelapa yang ikut berayun. Daun kering dan ranting bertebaran di depan rumah.
"Heh! kamu pria bangka ini akibatnya kalau kamu tidak menumbalkan pria jejaka untukku."
Pak Karjo seseorang yang memiliki perjanjian dengan salah satu makhluk gaib untuk menumbalkan salah satu warga di desa Kalisuwung penuh teka-taki yang bak permainan labirin. Langit tiba-tiba berubah menjadi mendung, hitam pekat seperti akan datang hujan dengan sertai angin kencang. Kedua orang pasutri ini melangkah kakinya keluar rumah dengan mengigil dan bergemetar kakinya serta tangannya, disertai sakit bersin dan flu. Karena suhu rumah menjadi dingin, pintu-pintu terbanting karena kencangnya angin. Jendela-jendela menjadi retak, depan rumahnya berserakan dengan ranting pohon.
"Bapak, ini ada apa kok langit berubah jadi seperti ini?" ucap Ibu berkebaya merah, kerutannya tampak begitu jelas ketika melihat perubahan drastis hari ini.
"Yang sabar ya, Buk maafin Bapak kalau ada salah selama ini," jawab bapak Karjo menenangkan istrinya. Mata sayupnya menatap istrinya yang malang. Seraya sesekali mengusap kepala rambutnya yang mulai memutih beberapa helai.
Tatapan istrinya yang penuh kasih sayang, katung matanya menghitam menjadi hal usia senjanya "Apakah Bapak ada masalah besar, Pak?" tanya istrinya kembali mencuat ragu-ragu, ketakutan, kegelisahaan mulai membetengi percakapan keduannya.
Reruntuhan genting berbahan tanah liat yang sudah dibakar jatuh mengenai tepat di depan mereka, sontak mereka melangkahkan kakinya mundur kebalakang."Sebenarnya ada cerita apakah, kenapa ada kejadian di desa yang tidak masuk akal seperti ini?" kata wanita berumur 45 tahun sambil mengaruk-garuk lengannya.
Rasa gatal yang meyelimuti tubuh wanita ini tidak tertahankan, beberapa dari kulitnya mengelupas membentuk lembaran tipis berwarna putih. Kulitnya begitu kering, wajahnya lesu tiada semangat usaha yang sudah sia-sia ia cari penyembuhnya.
Salah satu warga mengalami sakit begitu parah menjadi salah satu kunci menyebaran pada sebagian penduduk, jenis sakitnya sangat bermacam-macam. Sehingga pada suatu tempat di Kadipaten Sunyoto, desa Kalisuwung yang ditinggali salah satu seorang wanita umurnya 20 tahun yang bernama, Dewi Ratih hidup dengan hewan peliharaannya berupa seeokor siput bercangkang emas dan berlendir perak. Yang bisa berubah menjadi sosok siput besar dan cangkangnya berubah menjadi besi yang tak bisa dipecahkan oleh siapa pun. Siput itu sudah sebagai temannya sehingga sebagian orang tidak mengetahui hal itu. Dewi Ratih seorang wanita pendiam, sehari-hari sebagai tabib dengan obat-obatan tradisional yang selalu dia berikan kepada orang sakit. Dia hidup di mana orang-orang menjaga kelestriannya hingga banyak yang salah dalam hal kelestariaan adat dengan mengkaitkan hal mistis. Sehingga banyak warganya terkadang terkena wabah penyakit yang aneh dengan bantuan jin. Kejadian mistis pun selalu hadir di perkampungan yang di kelilingi dengan sungai yang mengalir dari curug dirge, gunung suwung. Dan juga terdapat aliran sungai di gunung layu, curug buncul, disitulah Ratih tinggal.
Hingga pada suatu hari kini malam tampak menghitam pekat dan tidak ada bintang satu pun yang menyinari gelapnya langit, ketika seorang lelaki yang sudah tua berpakaian Kaos hitam dan bercelana coklat tua tak luput ada sarung kotak-kotak berwarna biru diikatkan di pinggangnya. Lelaki tua itu membawa sesuatu seperti sesajen lengkap dengan 2 buah dupa yang sudah siap dibakar dan kemenyan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Negeri Manunggal Spin-Off: Dewi Ratih si Tabib dari Kalisuwung
FantasiaIni salah satu tokoh di Kisah Negeri Manunggal dan Kolaborasi ini menceritakan salah satu dengan fokus pada satu tokoh bernama Dewi Ratih yang berkebaya hijau, seseorang yang dikenal akan polos dan konyolnya. Pada setiap kehidupan Wanita umur 20 t...