[Cerita ini hanya fiksi]
RUMAH dengan nuansa modernnya yang apik, memiliki luas hampir menyerupai sebuah kerajaan dalam film putri raja. Memperlihatkan suasana yang sangat megah dan bersih, dan mempertunjukkan kemewahan seseorang yang memiliki harta berlimpah.Interior yang bersusun di dalam rumah tersebut juga menunjukkan kemewahan yang abadi. Sungguh pemiliknya adalah seseorang yang beruntung dan telah memakai keberuntungan terbesarnya pada semua kekayaan tersebut.
Terdengarkan langkah kaki seseorang, tak lama kemudian wujudnya pun ikut terlihat juga. Seorang laki-laki berparas tampan dan berusia muda terlihat berjalan dan mengitari beberapa kali area ruangan tengah yang sebagian besarnya diisi dengan sofa.
"Di mana adik saya?"
Grivin bertanya pada salah satu pelayan yang terlihat bekerja mengenai keberadaan adiknya yang tidak terlihat sejak pagi tadi.
"Nona Grizela sedang berada di kamarnya Tuan Muda," jawab si pelayan seraya menunduk hormat pada anak pertama keluarga tempatnya bekerja.
Grivin mengangguk mengerti, selanjutnya ia menyuruh pelayan tersebut untuk pergi. Pandangannya kemudian dijatuhkan pada jam yang melekat tepat di atas pergelangan tangan kirinya.
Mendesah dengan pelan, ia kemudian melanjutkan melangkahkan kaki menuju pintu utama berada. Ada kegiatan yang harus didatanginya pada jam tersebut.
Dengan kaki yang melangkah menuju area luar rumah, pandangannya tampak terus diberikan pada ponsel yang berada di kedua tangan. Terlihat fokus menuliskan sebuah pesan untuk Grizela.
My Grizy
besok jam 8 pagi kita akan berangkat
sebaiknya kamu tidak terlambat
ataupun menghilang!Pesannya hanya bercentang dua dengan tanda di bawah nama yang sedang dikirimi pesan adalah online. Berarti tinggal menunggu waktu saja sampai Grizela akan membaca pesannya.
Grivin kemudian memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, lalu ia bergerak menaiki salah satu dari sekian banyak koleksi motornya. Melaju keluar dari area pekarangan luas milik keluarga Daxon.
➴➵➶➴➵➶➴➵➶
DI suatu tempat di kawasan yang jauh berbeda, di suatu keramaian di siang hari di mana sebagian besar orang sedang menghabiskan waktunya yang mampu menguras keringat demi sebuah penghasilan untuk mencukupi kebutuhan.
Ada sebagian kecil orang lagi yang malah menguras keringatnya demi menghabiskan setumpuk uang di dalam brankas.
Tubuh mereka terlihat bergerak bebas, meliuk-liuk tak beraturan mengikuti alunan musik yang mengalun keras dan memenuhi indera pendengaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shake It
Teen FictionHe Fell First and He Fell Harder Grizela menjadi anak yang senang melanggar peraturan karena ingin mendapatkan perhatian selain dari kakaknya saja. Aturan dan aturan selalu menyertai dalam hidup Grizela. Sosok Maven Mcester bukanlah lelak...