You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍁Akio senang
Aku tengah melihat latihan tim karasuno. Beberapa minggu lalu tim karasuno baru saja selesai bertanding dikalahkan oleh aoba johsai. Aku hanya menonton saja dan ukai menyuruhku menjadi manager cuma aku tidak mau.
"Touchan kageyama tuh lihatin aku terus!" Pekikku.
"Kageyama latihan." Ucap Ukai.
Kageyama kembali fokus berlatih. Mengenai aku anak ukai membuat heran semuanya tapi aku tidak peduli.
"Akio boleh aku bertanya sesuatu." Ucap Kiyoko.
"Boleh kok." Ucapku.
"Wajahmu mirip seperti salah satu pemain aoba johsai." Ucap Kiyoko.
"Dia kakak kembarku." Ucapku.
Kiyoko terdiam sejenak tak lama dia tersenyum padaku. Namun tak lama ada teriakan protes dari belakang. Kulihat ternyata itu nishinoya dan tanaka.
Aku tidak peduli dan memilih keluar gym saja. Di luar gym langit telah berganti menjadi gelap. Sejak meninggalkan rumah kedua orangtuaku tidak mencariku sama sekali. Yah hanya akira yang sering bertemu denganku.
"Takdir memang kejam terhadapku namun di setiap penderitaan ada kebahagiaan menanti." Ucapku.
"Oi akio!" Panggil Ukai.
Aku membalikkan badanku dan berlari kearah ukai. Yah aku tidak peduli mengenai apapun sekarang.
Hari minggu aku sekarang berada di taman. Aku dan akira berjanji akan bertemu disini. Tak lama sosok akira datang.
"Ayo kita jalan-jalan!" Ajak Akira.
"Ya." Ucapku.
Kami berdua menuju mall terdekat di kota miyagi. Ternyata akira menunjukkan area permainan untukku. Kami bermain sangat asyik sekali melupakan segala hal.
Karena lelah kami beristirahat sejenak di salah satu restoran terdekat sekaligus mengisi perut.
Selesai makan hanya ada keheningan saja. Aku mengetuk meja mengusir kebosanan.
"Bagaimana kabar ukai-san?" Tanya Akira.
"Baik." Ucapku.
"Kurasa setelah lulus sekolah aku akan memilih tinggal di apartemen saja." Ucap Akira.
"Mengapa begitu?" Tanyaku.
"Aku tidak suka saja dalam situasi seperti ini. Aku hanya bisa bertemu dengan adikku sendiri seminggu sekali." Keluh Akira.
"Kalau setiap hari nanti niichan kelelahan tahu." Ucapku.
"Makanya setelah lulus sekolah aku akan mencari kampus dekat tempat tinggalmu saja." Ucap Akira.
"Bukannya cari pacar." Ucapku.
"Pacar belakangan saja untuk sekarang membahagiakan adikku wajib." Ucap Akira.
"Niichan lucu." Ucapku.
Akira berdiri dan dia memeluk leherku sangat erat. Aku diam saja menikmati momen ini.
"Niichan akan menggendongmu saat pulang nanti." Ucap Akira.
"Jangan." Tolakku.
"Tidak peduli." Ucap Akira.
Akira malah memelukku sangat erat dan mencium kedua pipiku membuat aku tertawa. Bahkan tatapan aneh dari sekitarnya tidak dipedulikan oleh akira.
Tindakan akira berhenti dia menatapku sejenak dan aku mengganggukkan kepalaku. Insting anak kembar begitulah menurut orang lain.
Akira mengajakku keluar restoran. Kami berdua pergi ke sebuah tempat sepi. Aku tiduran di paha akira dia mengelus rambutku.
"Rumah membosankan. Tidak ada orang yang bisa kumanja." Ucap Akira.
"Niichan sangat menyayangiku?" Tanyaku.
"Tentu saja. Kau adikku." Ucap Akira.
"Sejak awal datang ke rumah aku hanya orang asing saja." Ucapku.
"Bukan kau adikku." Ucap Akira.
"Baiklah." Ucapku.
Akira terus saja mengelus rambutku. Aku yang mudah tertidur akhirnya tidur karena elusan tangan akira.
🍁Saat bersama akira
Matsu Twins
~ 20 Mei 2023 ~
![](https://img.wattpad.com/cover/324046963-288-k968403.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Kunimi Akira Twins (oc male reader)
ContoTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA My story doesn't exist on wattpad's other websites Ceritaku hanya ada...