You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
😐 Sebenarnya akira tidak suka
Aku baru saja selesai mandi. Aku akan sarapan bersama-sama keluargaku. Ternyata ada orang lain juga di meja makan.
"Akira kau sudah besar saja." Ucapku.
"Hm." Gumamku.
Selama sarapan orang yang menumpang makan itu malah menjelekkan adikku. Aku yang selesai sarapan langsung pergi dari meja makan.
"Kau mau kemana akira?" Tanya Touchan.
"Menghabiskan waktuku bersama adikku." Ucapku.
"Kau tidak memiliki adik." Ucap Touchan.
"Terserah. Setidaknya adikku masih mengerti bahwa aku menyayangi dirinya." Ucapku.
Aku pergi dari rumahku. Aku tidak suka ada orang lain merendahkan adikku walaupun dia keluargaku sendiri. Alasan adikku ditinggalkan di rumah kakek dan nenekku karena dia memiliki sedikit kecacatan di salah satu kakinya. Keluargaku membenci hal yang tidak sempurna jadi mereka tidak suka adikku terlahir cacat.
"Ck!" Kesalku.
Aku menuju keluarga ukai dimana adikku sekarang tinggal. Aku mengetuk pintu rumah tak lama pintu terbuka. Ada ukai dia mempersilahkan aku masuk.
"Nak kakakmu datang!" Panggil Ukai.
"Touchan jangan berbohong!" Pekik Akio.
"Kau lihat sendiri!" Pekik Ukai.
Tak lama ada suara langkah kaki mendekat disana kulihat adikku kaget akan kehadiranku. Aku mendekat dan memeluk erat tubuhnya. Tidak peduli apapun kekurangan adikku dia masih saudaraku.
"Niichan bilang malam kesininya." Ucap Akio.
"Aku merindukanmu dek." Ucapku.
"Niichan lepaskan dong." Ucap Akio.
Aku melepaskan pelukanku. Akio menarik tanganku masuk aku menatap dalam diam kearah kaki akio. Setidaknya cacat di kaki akio tidak terlalu terlihat jadi dia bisa percaya diri. Akio terlahir memiliki kelainan tentang kaki kirinya yang bengkok. Namun sekarang hanya sedikit bengkok saja mungkin banyak hal yang dilakukan oleh kakek dan nenek untuk kesembuhan adikku.
Ternyata akio membawaku ke kamarnya. Kamar akio terlihat sederhana tapi setidaknya ini lebih baik. Di rumahku akio malah menempati gudang.
"Niichan!" Panggil Akio.
"Ada apa dek?" Tanyaku.
"Aku kadang berpikir." Ucap Akio.
"Mengenai apa?" Tanyaku.
"Pasti niichan malu memiliki adik yang tidak sempurna sepertiku." Ucap Akio.
"Kenapa kau berbicara begitu?" Tanyaku.
"Kan diriku tidak sempurna." Ucap Akio.
"Tidak masalah bagiku. Kau tetap saudaraku, adik kecilku satu-satunya di dunia ini." Ucapku.
"Boleh aku meminta mainan?" Tanya Akio ragu.
"Mainan?" Tanyaku memastikan.
"Hm. Aku mau bermain game itu." Ucap Akio.
"Boleh saja." Ucapku.
Akio tersenyum kepadaku dan kami berdua pamit kepada ukai. Aku mengajak akio menuju toko game membeli apa yang dia mau. Ternyata dugaanku benar akio menginginkan konsol game.
Aku membayarnya yah sedikit Mahal tapi tidak masalah bagiku. Aku tidak mungkin menolak permintaan adikku.
"Harganya berapa niichan?" Tanya Akio.
"2 juta." Ucapku.
"Hah mahal sekali?!" Kaget Akio.
"Tidak apa-apa asal adikku bahagia." Ucapku.
"Niichan mengorbankan uang tabungan ya?" Tanya Akio.
"Tidak perlu dipikirkan." Ucapku.
Akio mengganggukkan kepalanya dan dia mulai sibuk bermain di console game. Kami berhenti di sebuah kedai terdekat untuk makan siang bersama-sama. Aku menyuapi akio yang sibuk bermain game. Selesai makan siang kami pulang bersama-sama.
Di depan rumah ukai aku menasihati akio agar jangan terlalu sering bermain game. Dia menurut dan aku tersenyum akan hal itu.
😐 Orang lain menjelekkan adiknya
Kuni Twins
~ 28 Mei 2023 ~

KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Kunimi Akira Twins (oc male reader)
Cerita PendekTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA My story doesn't exist on wattpad's other websites Ceritaku hanya ada...