President' my heart
Lintang cowo nolep di SMAnya yang sering menjadi bahan Bullyan oleh teman teman di kelasnya,
bertemu dengan bapa bapa ber anak satu yang berteleportasi menjadi anak SMA di zaman yg lebih canggih ratusan tahun dari pada zaman t...
"Lu ga pantes dapetin cinta gua terlalu culun lu, nyesel gua Nerima cinta lu"
Kata kata yang sudah bakal lintang dengar setiap dia menjalani hubungan dengan seseorang, memang sakit tapi harus bagaimana lagi dia hanyalah cowo culun serta miskin yang mendapat beasiswa di sekolah unggulan di kota chiang twon.
***
Back.
"Aku ga pernah liat anak itu di sekolah apa dia anak pindahan yang di rumorkan oleh anak kelasnya yang cukup tampan katanya, tapi si menurut ku biasanya sehabis pulang dari rumah sakit ku harus segera membayar biaya rumah sakit ke anak itu"
Ucap lintang dengan pelan sambil melanjutkan makan buburnya, tanpa sadar hari pun sudah sore dan lintang khawatir dengan ke adaan neneknya karena dari kemarin dia belum pulang dan tidak ada kabar.
Terdengar suara membuka pintu kamar rumah sakit
"Eh lintang sudah enakan ya buah nya sudah di makan belum, nih aku bawa makanan lagi buat kamu minum obat"
"Sudah ku makan terimakasih ya bin tidak usah repot-repot lagian kita juga baru kenal aku sudah merepotkan mu"
"Ngga repot kok aku juga kebetulan liat kamu pingsan di UKS dan bawa kamu ke sini sebagai tanggung jawab aja, lagian aku anak baru bingung pulang sekolah mau main kemana mendingan jengukin kamu"
"Gitu yaa maaf ngerepotin kamu banget aku janji setelah aku keluar dari rumah sakit aku akan menyicil biaya pengeluaran rumah sakit ke kamu meski sedikit sedikit"
"Udah ga usah gapapa, santai aja nih di makan nanti keburu dingin makananya"
"Terimakasih"
""Eh btw kamu tinggal sendiri atau gimana kamu ga di cariin?"
Lintang yang sedang makan pun langsung tersedak langsung mengingat lagi neneknya di rumah hampir 2 hari lintang tidak pulang ke rumah tanpa mengabarkan neneknya
Terlihat kepanikan di muka bintang melihat lintang tersedak langsung buru buru memberi minum ke lintang
"Eh ini minum dulu pelan pelan makan nya Linn"
Klek klek klek
"Terimakasih lintang Masi mengatur pernapasan yang masih tidak karuan"
"Aku tinggal sama nenek aku bin di kampung crazy frog daerah kumuh aku juga hampir 2 hari ngga pulang aku khawatir sama keadaan nenek bin"
"Oh gitu ya udah nanti malam aku sempatin ke sana untuk memeriksa nenek mu sekalian beri kabar ya"
"Eh tidak usah bint ngerepotin kamu lagi"
"Udah ga kok santai aja, oh ya aku izin pulang ya kamh istirahat aja byeee lintang"
"Terimakasih makananya bintang"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Bintang pun langsung segera keluar dari rumah sakit dan segera menuju ke alamat rumahnya lintang untuk memberi tahu kabar lintang ke neneknya
"Sepertinya ini rumahnya deh tapi kok banyak bendera kuning di depan rumahnya ya"
Bintang turun dari mobil dan mulai bertanya tanya tentang orang orang di sekitar untuk memastikan bahwa rumah tersebut adalah rumah lintang dan neneknya
"Permisi pak apa benar ini rumahnya lintang ya kalau boleh tau kenapa banyak bendera kuning di depan rumahnya ya"
"Eh iya kamu temanya lintang ya,lintang sudah 2 hari ngga pulang terus neneknya tiba tiba terkena serangan jantung dan meninggal di tempat kami sedang mencari keberadaan lintang juga kira kira kamu tau tidak keberadaan lintang?"
Jawab bapa bapa yang sedang sibuk duduk di warung kopi dekat rumahnya lintang
Bintang pun terkejut mendengar berita ini
"Eh... Iya pak saya temana lintang,lintang lagi di rawat di rumah sakit nanti abis ini saya langsung ke rumah sakit untuk menjemput lintang ke sini, terimakasih atas informasinya pak"
Bintang pun langsung lari ke mobil meninggalkan tempat itu dan langsung balik lagi menuju rumah sakit
**
Bintang berlari cepat di koridor rumah sakit menuju kamar lintang
Tanpa ba bi bu bintang membuka pintu kamar rumah sakit dengan kasar dan ngos ngosan
"Lintang aku turut berduka"
Kalimat nya terputus dan lintang heran melihat bintang ngos-ngosan serta dengan raut muka panik
"Nafas secara perlahan duduk dulu habis itu minum dulu pelan-pelan ngomongnya ,mau ngomong apa kamu keliatan nya cape gitu"
"Lin.. aku turut berduka cita nenek kamu meninggal.."
Seperti mendapat tusukan jarum sebesar menara Monas mendapat kabar seperti itu lintang pun langsung segera berlari dari kamar
"Lin lintang pelan pelan jangan langsung lari kamu Masi sakit"
Ucap bintang dari lorong sambil berlari mengejar lintang
Dan lintang langsung di tarik ke dalam mobil bintang untuk di antarkan ke rumahnya, kondisi di dalam mobil hanya terdengar suara tangis lintang yang tidak tertahankan
Bintang membawa mobil dengan kecepatan tinggi tanpa sadar ketika di tikungan bintang tidak bisa menghentikan mobilnya dan terjadi tabrakan
DRUAKKKKKK
Mobil bintang langsung hancur lebur terguling guling di tengah jalanan di gelapnya malam tidak tau nasib ke dua orang di dalam nya bagaimana tapi sudah di pastikan mereka meninggal di tempat.
Tanpa sempat menuju ke per istirahatan terakhir neneknya kini pun lintang harus menuju tempat istirahat itu sendiri
Selamat jalan lintang... Kamu pantas bahagia di dunia kamu terlalu baik untuk dunia yang kejam.