📝 02

105 12 1
                                    

"Al ooo Ali yuk bangunnnnn dah pagi kamu ini kebiasaan klo habis shalat subuh tidur" ucap putra sambil membuka tirai kamar al agar adik nya terbangun.

"ih iya²"

"ya dah mandi sana bi siti sudah bikinin sarapan"

"siap bang putra yg gan eh maksud nya yang jelek" ucap ali yg langsung berlari ke kamar mandi.

"syukur lu adek gue, kalo bukan-  ucap putra terpotong.

" lu apaain gue bg???? " ucap al yg keluar lagi karan ia lupa mengambil handuk.

"iiiihhh gemes gue ama lu liiiiiiiiii" ucap putra.

"iya dong al kan gemoyyyyy kayak bayi" ucap Ali sambil mencubit² pipinya sendiri.

[gemoi kan weeeee 😆]

meja makan

saat Ali dan putra sarapan terdengar suara ketokan pintu"

"pak mamat!!" teriak putra.

"iya den?"

"ada yg ngetok ngetok tuh" ucap putra.

pak mamat pun membuka kan pintu

"tuaan besar, silahkan masuk tuan"

pari masuk ke rumah dan ia datang tidak sendiri ia membawa wanita paru baya dan itu membuat pak mamat binggung

tepat saat al dan putra berangkat sekolah

"eh papah kita berangkat sekolah dulu yak" ucap putra menciun tangan pari.

saat Ali ingin mencium tanga pari pari pun menarik tangan nya

"g usah kamu nanti tangan saya kotor"

al hanya diam dan langsung pergi

putra merasa sedih melihat adik nya tapi apa boleh buat hanyak karna ia membela adik nya adik nya di hukum oleh ayah nya

kisah baliak

"haii papa pulang" ucap pari membawa sesuatu

putra dan al menghampiri pari yang baru datang

"nih papah beliin  sepatu baru"

"waahh makasih pah" ucap putra yang sangat senang.

al hanya tersenyum melihat kakak nya mendapatkan sepatu baruuuu

"emm pah punya al mana? " tanya putra.

senyuman pari pun hilang

"buat apa papah beliin sepatu pada anak itu bukan nya sepatu dari 2 tahun yang lalu masih bagus!?"

"tapi pah--" ucap putra terpotong.

"udah, gak usah di perpanjang masalah nya, lagian sepatu ku masih bagus kok" ucap Al tersenyum manis lalu pergi ke kamar nya.

KEMBALIKAN WAKTU !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang