2.

89 13 0
                                    

"Uhuk..uhukk.."

Semua member Idolish7 yang mendengar suara batuk itu langsung berlari ke arah suara. Mereka membuka kamar center mereka dan mendapati kamar Riku yang berantakan. Pandangan Iori sontak beralih ke Riku yang meringkuk di dekat tempat tidur. Sougo langsung menghampirinya dan membantunya duduk di pinggir ranjang.

"Riku-kun, daijoubu?"

"D-daijoubu, Sougo-san..."

Iori langsung mengambil inhealer yang berada di samping televisi yang menyala dan memberikannya pada Sougo. Sougo menerima itu dan membantu Riku memakainya.

Semua yang ada disana menatap Riku cemas. Iori melirik ke arah televisi sekilas dan melihat seorang Kujo Tenn di sana.

"Nanase-san. Katakan padaku apa yang sudah Kujo-san katakan padamu kemarin."

Riku mengangkat wajahnya menatap Iori. Member yang lain juga menatap Iori setelah mendengar perkataannya.

"Tenn-nii tidak mengatakan apapun."

Riku langsung menundukkan kepalanya kembali setelah mengatakan itu dengan suara pelan. Beruntung suasana sedang sepi jadi mereka bisa mendengar perkataan Riku dengan jelas.

"Rikkun..."

Tamaki mendekati Riku dengan wajah sedih dan memeluknya. Iori mengepalkan tangannya dan keluar dari kamar Riku dengan wajah menahan emosi.

"Ichi!"

Yamato dan Mitsuki memutuskan untuk menyusul Iori. Nagi mendekati Riku dan berdiri di samping Sougo.

"Riku, kau tau kan bisa bercerita pada kami jika Kujo mengucapkan sesuatu yang menyakitimu? Ada kami disini. Jadi cerita lah."

Nagi berujar dengan nada lembut tanpa aksen anehnya. Riku mengangkat kepalanya dan menatap Sougo dan Nagi. Dia tersenyum kecil.

"Tenn-nii mengatakan bahwa aku hanya akan menghambat kalian untuk maju. Dia juga menyuruhku untuk keluar dari Idolish7 dan dunia musik."

Tamaki menggertakkan giginya menahan kesal. Sougo dan Nagi lantas memeluk Riku setelah mendengar perkataannya.

Di sisi lain Iori memasuki kamarnya dan mengambil ponselnya. Dia keluar dari kamarnya dan bergegas untuk ke dorm TRIGGER menghampiri Tenn. Dia sambil menghubungi Tenn di jalan.

"Mouu~ Iori berhenti! Kau mau kemana?"

"Ichi berhenti! Jangan emosi begitu!"

Di belakangnya, Yamato dan Mitsuki mengejar Iori sambil memanggilnya. Namun sayang, Iori sudah berlari dan menghilang dari pandangan mereka. Mereka memutuskan untuk kembali ke dorm.

Sesampainya di dorm, mereka melihat Sougo dan Nagi sedang duduk di depan televisi sambil meremas tangan mereka menahan emosi.

"Oi! Kalian kenapa?"

Nagi dan Sougo saling berpandangan. Mereka menceritakan semuanya ke Yamato dan Mitsuki tentang penyebab kambuhnya asma Riku.

"Pantas saja Ichi emosi begitu."

"Memangnya Iori kemana desu?"

"Kemungkinan ke dorm TRIGGER."

"Sial."

Di kamar Riku, Riku sudah tertidur dengan ditemani Tamaki. Tamaki tidak mau meninggalkan sisi Riku.

"Nee, Rikkun. TennTenn jahat ya buat Rikkun kambuh terus. Aku janji akan lindungi Rikkun dari TennTenn dan semua orang yang jahat sama Rikkun."

Setelah bergumam begitu, Tamaki lantas tertidur sambil menggenggam tangan Riku. Sougo yang berniat mengecek mereka hanya tersenyum setelah mendengar gumaman Tamaki.

"Semoga Riku-kun selalu bahagia. Kami semua sayang Riku-kun."

Sougo langsung menutup pintu kamar Riku perlahan agar tidak membangunkan mereka. Dia lantas kembali ke ruang tengah sambil tersenyum.

"Ada apa Sougo?"

Pertanyaan Mitsuki mewakili isi pikiran Yamato dan Nagi saat melihat senyuman Sougo.

"Riku baik-baik saja kan?"

"Riku-kun baik. Dia sedang tidur dan ditemani Tamaki-kun. Jadi jangan khawatir."

"Yokatta desu."

Mereka berempat menghela nafas lega dan menyandarkan tubuh mereka di sandaran sofa sambil memejamkan mata mereka.






Halo guys. Kembali lagi.

Pertengkaran tennio di dorm TRIGGER bakal ada chapter besok jadi tunggu dan jangan lupa vomment nya.

Iotenn/Tennio Enemy To LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang