"Nee, nee, bagaimana jika kita menceburkan diri ke sini?"
Semua sontak menoleh ke arah Riku.
"Riku-kun/Nanase-san/Riku/Rikkun/Nanase??"
"Jangan gila, Riku."
Tenn mendengus ke arah Riku.
Saat ini mereka semua sedang ada di Zero Arena. TRIGGER, ZOOL, Re:Vale dan IDOLiSH7 secara kebetulan bertemu di sana. Mereka memutuskan untuk memandangi Zero Arena sampai Riku memecahkan keheningan dengan pertanyaannya yang membuat kaget semuanya.
"Ehehehehe. Gomen gomen. Pertanyaan itu tiba-tiba terlintas di otakku."
"Riku, jangan menanyakan hal random apalagi sekarang sedang musim dingin."
"Ha'i, Sougo-san. Gomen, Minna."
Yang lain hanya tersenyum. Mereka kembali menatap Zero Arena.
Tanpa mereka sadari, Iori dan Tenn saling menggenggam tangan. Entah siapa yang memulai, namun Tenn saat ini memasukkan genggaman tangan mereka ke saku jaketnya.
"Iori? Dingin?" bisik Tenn pelan agar hanya dia dan Iori yang mendengar.
"Tidak, Kujo-san."
Iori menggeleng, tapi Tenn tau dia berbohong karena wajah Iori memerah dan tangannya sangat dingin.
"Jangan berbohong padaku, Iori."
Iori hanya diam saat Tenn mengusap punggung tangan Iori dengan ibu jarinya. Iori merasa sedikit hangat saat Tenn melakukan itu.
Yamato melihat jam yang ada di pergelangan tangannya dan memutuskan mengajak yang lain untuk pulang.
"Memang sudah jam berapa, Yamato-san?"
"Jam 9 malam, Riku."
Mendengar jawaban Yamato, mereka langsung bergegas ke mobil masing-masing dan kembali ke dorm mereka. Iori dan Tenn sengaja berjalan paling belakang.
Saat yang lain masuk ke mobil masing-masing, Tenn menyempatkan untuk mengusap kepala Iori dan mengecup kening Iori sebelum dirinya menyusul member TRIGGER yang lain.
Mereka tidak sadar bahwa member yang lain bahkan Re:Vale dan ZOOL melihat adegan itu. Yamato dan Sougo tersenyum. Riku dan Tamaki saling berpandangan dan terkekeh pelan. Nagi dan Mitsuki hanya memandang adegan itu tidak percaya.
Ryuu dan Gaku hanya menggelengkan kepala mereka melihat itu. ZOOL terkejut bahkan Touma sampai menganga saking tidak percayanya. Re:Vale? Jangan tanya. Mereka sedang menyeringai karena tanpa diduga, Yuki sudah merekam dan memfoto adegan itu. Entah apa yang ingin dia lakukan dengan itu.
Saat Iori dan Tenn masuk ke mobil grup masing-masing, mereka disambut dengan tatapan jahil dari para member. Iori langsung menyembunyikan wajahnya di kedua tangannya dan Tenn hanya menatap Gaku sinis.
Selama perjalanan pulang, Iori terus digoda oleh member yang lain. Apalagi saat dia melihat grup mereka dengan idol yang lain, wajah Iori seketika memerah.
Di grup, Yuki mengirim foto yang dia ambil saat Tenn mengecup kening Iori. Dibalas dengan kehebohan yang lain dan Tenn yang marah-marah.
Sesampainya di dorm dan Yamato sudah memarkirkan mobilnya, Iori langsung turun dan masuk ke dorm. Dia ingin segera bersembunyi di kamarnya. Dia sangat malu saat ini.
"Oi! Ichi!"
"Maa maa, biarin aja dulu. Dia lagi malu itu. Paling nanti keluar."
"Kalian, jangan lupa langsung bersih-bersih badan sama istirahat."
Nagi, Riku dan Tamaki langsung bergegas ke kamar mereka setelah mendengar perkataan Sougo.
"Ahhh kalian mau makan malam tidak?"
"Mikkiiii aku mauuuu."
"Mitsuki, watashi mau desu"
"Aku ingin langsung tidur saja."
"Baiklah. Oyasumi, Riku."
"Oyasumi, Rikkun/Riku/Riku-kun."
"Oyasumi, Minna."
Mitsuki memutuskan untuk memasak makanan yang simpel. Sougo bergegas membersihkan diri. Yamato langsung mendudukkan dirinya di depan tv sejak masuk.
Saat semuanya sudah selesai, Mitsuki memutuskan untuk memanggil mereka.
"Nagi, Tamaki. Makanannya sudah jadi."
Nagi dan Tamaki langsung berlari ke ruang makan. Mitsuki melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Aku mau manggil Iori dulu. Makan yang banyak kalian."
Mitsuki meninggalkan Tamaki dan Nagi yang langsung menyantap makanan mereka. Dia berjalan ke arah kamar Iori.
Tok! Tok! Tok!
Mitsuki mengetuk pintu kamar Iori. Namun tak ada jawaban. Dia lantas membuka pintu itu yang ternyata tidak dikunci.
Mitsuki memasuki kamar Iori dan mendapati sang adik sudah berganti pakaian dan tertidur di ranjang dengan wajah tersenyum.
"Ughh Tenn-san."
Mitsuki terkejut mendengar panggilan Tenn dari Iori bukan Kujo-san lagi. Mitsuki terkekeh dan menutup pintu kamar Iori.
"Oyasumi, Iori."
Mitsuki menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat tidur sebelum menutup kamar Iori.
Mitsuki berpikir apa dimimpikan Iori sampai dia tersenyum dan memanggil Tenn. Tapi Mitsuki tidak mempermasalahkan itu. Asalkan sang adik bahagia, dia juga akan bahagia.
Halo guys. Ketemu lagi.
Kira2 mereka udh jadian belum? Tebak.Jangan lupa vommentnya yaaa Minna
KAMU SEDANG MEMBACA
Iotenn/Tennio Enemy To Lovers
Fanfictionhanya berisi tentang kisah percintaan seorang Izumi iori dengan kujo tenn yang berawal dari pertengkaran menyangkut nanase Riku dan berakhir dengan mereka yang berpacaran.