Chapter 3 ~Memories~

286 12 6
                                    

Chanyeol POV

Akhirnya setelah setengah jam aku mengendarai mobil tersayangku ini, aku sampai juga di hotel tempat kami para anggota EXO menginap. Pastinya hotel yang kami booking adalah hotel bintang lima dengan kelas paling kakap di seluruh Jepang. --Memangnya penjahat?--

Dengan langkah gontai aku berjalan menuju ke lantai 10 tempat di mana kami menginap. Tiba-tiba ketika aku hendak memasuki lift ada seseorang yang menepuk pundakku dengan keras dari arah belakang.

"Heiiii!!!!!!" teriaknya dengan suara halilintarnya!!! Oh Tuhan, ternyata itu baekhyun!! Huh-- Memang dia usil sekali, sudah tidak terhitung berapa keusilannya kepadaku dalam waktu sehari, tapi keusilanku kepadanya juga tidak kalah parahnya, sih. Hehehe... Kan impas?

"Baekhyun!!! Kamu ini mengagetkanku saja! Apa tidak ada kerjaan lain selain membuatku serangan jantung, he?" sentakku sambil memasuki lift disusul oleh baekhyun dibelakangku.

"Sorry, bro! Habisnya wajahmu seperti kertas lipat yang sudah ditekuk-tekuk ratusan kali. Entar keriput, lho! Hahaha...." tawanya yang terdengar seperti nada mengejek. Dan itu malah membuatku semakin ingin menampar wajahnya, serius!

"Bra, bro, bra, bro! Memangnya gue brondong?!?! Kamu bisa lihat sendiri, kan , bagaimana ekspresi wajahku ini. Sangat hancur! Aku lagi kesal sekarang, jadi jangan menggangguku dulu atau tangan besi ini akan memukul dan menampar wajahmu sampai pesok. Mau?" ancamku sambil mengepalkan tanganku dan kuarahkan tepat di depan wajahnya agar dia ketakutan! Hahaha... tahu rasa!

"Eh... Santai-santai.... Aku cuman bercanda, kok, serius. Hehehe.... Kalau boleh tahu, nih, memangnya apa yang membuatmu sampai segusar ini? Pasti masalah serius, kan?!" tebaknya yang menurutku sangat jitu sekali! Tapi, kira-kira kalau dia mendengarnya dan aku menceritakannya apa reaksinya, ya? Jangan-jangan dia malah menertawahiku lagi?!?! Karena jika dipikir-pikir lagi masalahku ini bukan masalah serius tapi darius! Eh? Maksudku, masalah sepele yang tidak perlu kupikirkan sampai sekacau ini. Tapi, aku tidak tahu mengapa bayangan gadis menyebalkan itu selalu muncul dan mengitari kepalaku seperti bianglala yang selalu berputar tiada henti dan itu benar-benar membuat kepalaku pusing!

"Ah-- Tidak! Nanti kamu pasti akan mengejekku dan menertawahiku! Memangnya aku tidak tahu reaksimu seperti biasa ketika aku menceritakan masalahku kepadamu?!" Ya, ketika aku menceritakan persoalanku, kadang-kadang dia malah tertawa dengan keras seperti melihat badut berjoget di perempatan jalan atau mungkin tertawa melihat seorang banci yang menggoda preman-preman pasar. Parah? Sangat! Seharusnya dia membantuku mencari solusi bukan melempar tawa di saat yang tidak tepat!

"Hehehe.... Maaf. Habisnya, curhatan-curhatanmu itu alias masalahmu itu sebenarnya sangat sepele dan tidak usah kamu ambil pusing. Tapi, kamunya malah terlalu memikirkan sampau'sampai tidak bisa tidur semalaman! Justru masalah besar terkadang malah kamu sepelekan."

Oke, dia mulai menceramahiku.

"Terserah kamu, dah! Aku lelah ingin segera istirahat dan mencium aroma bantal, guling, kasur, selimut yang susah tersusun rapi di kamarku!" kataku ketus sambil berjalan keluar lift dan meninggalkannya tapi, terap saja dia mengikutiku.

"Aku juga, ah."

Eh? Ngapain dia membuntutiku? Ikut-ikutan apa yang ingin aku lakukan juga! Padahal aku paling tidak suka diikuti oleh seseorang siapa pun itu karena mood ku sedang tidak baik sekarang.

" Baekhyun sayang, ngapain kamu mengikutiku, he?!?! Kamu, kan tahu kaalu aku ada masalah aku ingin dan membutuhkan waktu untuk sendiri." kataku dengan nada sabar sesabar-sabarnya.

"Cieee.... Aduh, aku dipanggil sayang oleh seorang Chanyeol-EXO. Rasanya bagaikan mimpi, saja! Kalau kamu menyukaiku bilang saja tidak usah panggil sayang-sayang." Godanya sambil mengedipkan matanya yang sebelah kiri. Aku rasa dia sedang terkena gangguan mental mendadak!

Love You Like A Fighting (Chanyeol~EXO Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang