"Apapun untukmu." Kata (Name) lalu duduk di sebelah Hyungseok setelah pemuda itu mengambil botol kecil obat dan air yang di sodorkannya.
Pelipis gadis itu masih memiliki luka dengan darah yang sudah mengering, sudut bibirnya juga sedikit membiru. Mungkin nanti saja waktu sampai di apartemen dia akan mengobatinya--
~~~
"(Name)! Kamu nggak kenapa-napa kan?"
"Hyungseok! Aduhhh, pipi mu lebam!"
"Apa sih yang terjadi?"
"...?"
"Eh tapi kemaren aku dapet berita katanya tiga orang yang cari gara-gara waktu itu di temuin di toilet. Pada babak belur semua tau! Mana yang satu lukanya ngeri banget, di siram pakai cairan pembersih! Hyungseok, (Name), kalian gak liat apa-apa? Kan kemaren kalian ke toilet."
"A-aa... Kalau itu kami nggak tau. Tapi aku gapapa kok." Hyungseok tersenyum canggung menghadapi rentetan pertanyaan dari teman-temannya itu.
"(Name), pelipis mu di plester kenapa??" Tanya Mijin dengan wajah khawatir nya sembari menatap (Name) dengan sedikit mendongak lantaran perbedaan tinggi keduanya.
"Gapapa, cuman habis dibenturin ke dinding sama bocah-bocah prik. Terus luka deh, tamat~" Kata (Name) tanpa beban membuat Mijin bersweatdrob.
"Udah, aku gapapa. Skuy lah kekantin." Kata (Name) sembari menepuk-nepuk puncak kepala Mijin lalu menghampiri Hyungseok dan yang lain.
"Oi! Ngapain pegang-pegang kepala Mijin?!"
"Ayok maem!" Ujar (Name) merangkul lengan Haneul dan Hyungseok secara bersamaan lalu menarik keduanya untuk mengikutinya.
~~~
Setelah selesai dengan segala tetek-bengek kesibukan anak sekolahan rencananya (Name) pengen full nolep di kamar sambil scroll wp dan nyemil. Tapi tidak di sangka-sangka sebuah pesan muncul di ponselnya dan membuyarkan semua rencana me time nya yang berharga.
Tuan muda~
Maaf (Name), boleh aku minta bantuan mu?
16.02SRAK*
(Name) terlihat terkejut langsung terduduk di atas kasurnya begitu membaca pesan itu.
Mulutnya sedikit terbuka, wajahnya kelihatan banget kalo lagi ngeblank--
Ting*
Pesan berikutnya masuk...
Set*
DRAP DRAP DRAP*Tanpa ba-bi-bu (Name) langsung meletakan hp nya di atas nakas, mengambil handuk dan segera mandi.
Setelah selesai dengan segala persiapan dan sudah mandi akhirnya (Name) keluar dari kamarnya.
Gadis itu terlihat celingukan mencari sosok Hyungseok yang tidak kelihatan wujudnya di ruang tengah.
"Di kamarnya kali yak?" Gumam (Name) lalu melangkahkan kakinya ke arah pintu bercat cokelat gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Fem!Reader [LOOKISMXREADERS]
Fanfic(Name) yang kedamaian nya runtuh begitu mengetahui dirinya hilang dari peredaran. Oh maksud saya dunianya... Terbangun di kamar apartemen asing, mendapatkan identitas baru, dan ditemani oleh sistem menyebalkan yang selalu mengancamnya dengan 'samba...