ACDD 30# KEPULANGAN
"Setiap insan pasti mendambakan kepulangan yang indah. Namun, seribu sayang tidak semua orang mau menjalani kehidupan indah sesuai peraturan yang dibuat Allah SWT."
~Aisfa (Cinta dalam Doa)~
🕊🕊🕊
"Aisfa, Nak."
Naysila menepuk punggung putrinya yang tak kunjung berubah dari posisi sujudnya. Gadis itu menolak untuk salat dalam keadaan berbaring ataupun duduk walau Naysila dan Adzriel memaksanya karena khawatir dengan kondisi kesehatannya. Ia tetap keukeuh ingin melaksanakan salat dalam keadaan berdiri karena merasa dirinya masih mampu.
Usai melaksanakan salat Isya', hati Aisfa tergetar untuk melakukan salat tahajud. Akhir-akhir ini gadis cantik itu memang berusaha Istiqamah dengan salat tersebut. Selain pahalanya yang besar, doa di waktu tersebut mustajab. Itulah keistimewaan salat Tahajud yang sangat dianjurkan oleh Allah sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Isra' ayat 79 ; "Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Karena kemuliaan salat itulah, Aisfa sering menghabiskan waktu sepertiga malamnya di atas sajadah. Aisfa mencuri waktu yang baik itu untuk beribadah dan banyak berdoa. Namun, bukan berarti Aisfa selalu berdoa perihal cintanya. Banyak yang selalu gadis itu panjatkan pada Rabb-nya. Salah satunya untuk kesembuhannya. Tiap kali Aisfa melaksanakan tahajud tak jarang pula ia menangis, menyesali dosa serta perbuatan-perbuatan buruknya selama ini.
Siapa sangka gadis yang dulunya dikenal sebagai badgirl di sekolah, kini sudah banyak berubah. Mulai dari segi sifat, perbuatan, perkataan bahkan pakaiannya.
"Mas, Aisfa kok gak bangun-bangun, Ya?"
Rasa cemas mulai membelenggu hati Naysila tatkala melihat putrinya masih dalam posisi yang sama, sujud terakhir salat tahajudnya.
"Mungkin banyak yang sedang putri kita pinta dalam sujudnya, Nay."
Naysila berusaha berpikir positif seperti yang dikatakan Adzriel.
Berbeda dengan Asyraf yang dadanya mulai bergemuruh hebat dikuasai rasa takut."Ya Allah jangan ambil dia dariku. Ambil saja nyawaku."
Suara pekikan kaget seketika memenuhi ruangan itu, saat Adzriel, Naysila dan Asyraf melihat Aisfa terjatuh dalam keadaan menutup matanya.
"Aisfa!"
"Dokter!" Asyraf berlari keluar memanggil dokter.
Tak berselang lama dokter perempuan datang dan segera memeriksa keadaan Aisfa. Nahasnya semuanya telah usai. Tugas Aisfa di dunia telah selesai.
Pagi itu menjelang subuh, Adzriel, Naysila dan Asyraf harus menerima kenyataan pahit bahwa Aisfa dinyatakan meninggal dunia. Tidak menyisakan apa pun selain kepiluan yang menyayat hati mereka.
"Baru kali ini terjadi pada pasien kita," ucap dokter yang merawat Aisfa.
"Meninggal dalam keadaan membaca Al-Qur'an atau pun salat. Dulu saya hanya membaca berita seperti ini di sosial media, Tapi hari ini, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa dia meninggal dengan mukena yang masih membalut tubuhnya. Bahkan dia tersenyum manis. Kepulangan yang sangat indah," lanjutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/313084020-288-k123405.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisfa Cinta dalam Doa [END]
SpiritualSeperti kata pepatah, berharap kepada manusia adalah patah hati paling disengaja. Hal itu pulalah yang dirasakan oleh Aisfa, mantan badgirl yang sedang memperbaiki dirinya. Ia yang trauma dengan cinta dan pernikahan, mendadak merasakan getaran cint...